Klasifikasi Diabetes Diabetes Melitus

metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan oleh kekurangan sekresi insulin atau penurunan sensitivitas jaringan terhadap terhadap insulin. Menurut Boron Boulpaep 2009, DM ditandai dengan tingginya konsentrasi glukosa darah, namun abnormalitas ini hanya salah satu dari banyaknya gangguan biokimia dan fisiologi yang terjadi pada penyakit ini. DM tidak hanya satu gangguan, akan tetapi merupakan kumpulan dari berbagai macam gangguan yang diakibatkan defek regulasi dari sintesis, sekresi dan aksi dari insulin. Gangguan tersebut dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang dan gangguan fungsi organ-organ terutama mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh darah.

2.3.2 Klasifikasi Diabetes

Melitus Menurut American Diabetes Association ADA tahun 2009, ada empat klasifikasi dari DM, yaitu: 1 DM tipe I, yang juga disebut sebagai insulin dependent diabetes mellitus IDDM, yang disebabkan oleh kekurangan sekresi insulin Guyton Hall, 2011. 2 DM tipe II, yang juga disebut sebagai non insulin dependent diabetes mellitus NIDDM, yang disebabkan oleh menurunnya sensitivitas dari jaringan target terhadap efek metabolisme dari insulin. Berkurangnya sensitivitas insulin biasanya disebut sebagai resistensi insulin Guyton Hall, 2011. 3 DM tipe lain, disebabkan oleh berbagai kelainan genetik spesifik kerusakan genetik sel beta pankreas dan kerja insulin, penyakit eksokrin pankreas, endokrinopati, obat – obatan atau zat kimia, infeksi rubella congenital dan Universitas Sumatera Utara CMV atau Cito Megalo Virus, sebab imunologi yang jarang atau sindrom genetik lain yang berkaitan dengan DM. 4 DM Gestasional, hanya muncul pada kehamilan yang disebabkan karena hormone hasil eksresi plasenta yang mengganggu kerja insulin Price Wilson, 2006. 2.3.3 Faktor Resiko Adapun faktor resiko yang memungkinkan seseorang terkena apabila ditemukan kondisi-kondisi berikut ini: 1. Riwayat keluarga dengan DM Orang tua atau saudara kandung mengidap DM. Sekitar 40 diabetes terbukti terlahir dari keluarga yang juga mengidap DM, dan lebih kurang 60-90 kembar identik merupakan penyandang DM. 2. Obesitas Berat badan berlebih: BMI 25. Kelebihan berat badan 20 meningkatkan resiko dua kali. Prevalensi obesitas dan diabetes berkorelasi positif, terutama obesitas sentral. 3. Usia Risiko bertambah sejalan dengan usia. Insiden DM tipe 2 bertambah sejalan dengan pertambahan usia jumlah sel beta yang produktif berkurang seiring pertambahan usia. Upayakan memeriksa gula darah puasa jika usia telah diatas 45 tahun, atau segera jika ada faktor risiko lain. 4. Tekanan darah tinggi Lebih dari 14090 mmHg atau riwayat hipertensi Universitas Sumatera Utara 5. Kolesterol HDL 40 mgdL untuk laki-laki dan 50 mgdL untuk wanita 6. DM kehamilan Riwayat DM kehamilan atau pernah melahirkan anak dengan BB4 kg. kehamilan, trauma fisik, dan stres psikologi menurunkan seksresi serta kepekaan insulin. 7. Riwayat ketidaknormalan glukosa Riwayat toleransi glukosa terganggu dan glukosa darah puasa terganggu. 8. Gaya hidup Olahraga kurang dari 3 kali seminggu atau bahkan sedentary. Olahraga bagi penderita diabetes merupakan potent protective factor yang meningkatkan kepekaan insulin hingga 6. 9. Kelainan lain Riwayat penyakit pembuluh darah dan sindrom ovarium polisiklik.

2.3.4 Manifestasi Klinis

Dokumen yang terkait

Hubungan Mekanisme Koping Individu dengan Tingkat Kepatuhan Penderita Diabetes Melitus (DM)

24 113 122

HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN MEKANISME KOPING PADA PASIEN DIABETES MELITUS (DM) TIPE 2 DI POLI PENYAKIT DALAM RSUD dr. HARYOTO LUMAJANG

19 90 122

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP MEKANISME KOPING PADA PASIEN KANKER SERVIK YANG MENJALANI KEMOTERAPI Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Mekanisme Koping Pada Pasien Kanker Servik Yang Menjalani Kemoterapi Di Rsud Dr. Moewardi.

3 25 15

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP MEKANISME KOPING PADA PASIEN KANKER SERVIK YANG MENJALANI Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Mekanisme Koping Pada Pasien Kanker Servik Yang Menjalani Kemoterapi Di Rsud Dr. Moewardi.

10 23 16

PENDAHULUAN Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Mekanisme Koping Pada Pasien Kanker Servik Yang Menjalani Kemoterapi Di Rsud Dr. Moewardi.

0 6 9

DUKUNGAN KELUARGA PADA PASIEN DIABETES MELITUS DALAM MELAKUKAN PERAWATAN KAKI DI POLIKLINIK DIABETES MELITUS RSUD KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 2

Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Mekanisme Koping Pasien Diabetes Melitus di RSUD Deli Serdang

1 2 30

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koping 2.1.1 Definisi Koping - Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Mekanisme Koping Pasien Diabetes Melitus di RSUD Deli Serdang

0 1 23

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MEKANISME KOPING PASIEN KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MEKANISME KOPING PASIEN KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RS PKU MUHAMMADIY

1 11 13

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME KOPING KELUARGA PASIEN THALASSEMIA DI BANGSAL MELATI RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

0 0 45