Uji Validitas Uji Reliabilitas

Brief Cope terdiri atas 28 pertanyaan dengan rentang jawaban: tidak pernah; 0, jarang; 1, sering; 2, selalu; 3. Dan dengan kategori mekanisme koping ‘Adaptif’ dan ‘Mal adaptif’.

4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas

4.6.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang kita susun tersebut mampu mengukur apa yang hendak kita ukur, maka perlu dilakukan diuji dengan uji korelasi antara skors nilai tiap-tiap item pertanyaan dengan skors total kuesioner tersebut. Bila semua pertanyaan itu mempunyai korelasi yang bermakna construct validity. Apabila kuesioner tersebut telah memiliki validitas konstruk, berarti semua pertanyaan yang ada di dalam kuesioner itu mengukur konsep yang kita ukur Notoadmojo, 2010. Instrumen dukungan keluarga berdasarkan kuesioner yang telah digunakan Yusra 2011 yang dimodifikasi dari kuesioner Hensarling 2009. pada kuesioner dukungan keluarga terdapat 4 item pertanyaan yang tidak valid yaitu no 12 dimensi penghargaan, no 13 dan 17 dimensi emosional, serta no 26 dimensi instrumen. Keempat pertanyaan tersebut dikeluarkan dari instrumen, sehingga pertanyaan yang valid adalah 25 item dengan nilai validitas r 0,395-0,856. Sedangkan instrumen mekanisme koping yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, Brief COPE yang terdiri dari 14 subskala dan telah dilakukan revisi oleh Carver 1997 dimana dua pertanyaan dari subskala Universitas Sumatera Utara ‘substance use’ dihilangkan karena hasilnya tidak terlalu diperlukan dalam penelitian sebelumnya.

4.6.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama Notoadmojo, 2010. Uji reliabilitas instrumen dukungan keluarga nilai reliabelnya menggunakan Alpha Cronbach 0,940. Sedangkan Uji reliabilitas instrumen mekanisme koping yang dilakukan Carver 1997 dengan menggunakan Cronbach Alpha yang menunjukkan bahwa hampir semua subskala menghasilkan koefisien reliabilitas diatas 0.6, kecuali venting, denial, dan acceptance. Koefisien reliabilitas secara keseluruhan dari alat ukur ini adalah 0.881. 4.7 Prosedur Pengumpulan Data Pengumpulan data dimulai setelah peneliti memperoleh surat izin pelaksanaan penelitian dari Fakultas Keperawatan USU dan Kepala Ruangan Poliklinik RSUD Deli Serdang. Peneliti mengidentifikasi pasien DM di Poliklinik RSUD Deli Serdang, kemudian memilih sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Peneliti menjelaskan tujuan, manfaat, dan prosedur pelaksanaan penelitian kepada calon responden dan yang bersedia berpartisipasi mengikuti penelitian, dengan menandatangani informed consent dan diberi kesempatan bertanya apabila Universitas Sumatera Utara ada pernyataan yang tidak dipahami. Waktu pengisian kuisioner tiap responden dilakukan 20 – 30 menit. Responden yang tidak mampu mengisi sendiri dibantu oleh peneliti dengan cara membacakan kuesioner. Setelah selesai pengisian, peneliti mengambil lembar kuesioner kemudian memeriksa kelengkapan data dan jawaban. Jika ada data yang kurang lengkap diklarifikasi kembali kepada responden untuk dilengkapi. Selanjutnya data yang telah terkumpul dianalisa.

4.8 Analisa Data

Dokumen yang terkait

Hubungan Mekanisme Koping Individu dengan Tingkat Kepatuhan Penderita Diabetes Melitus (DM)

24 113 122

HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN MEKANISME KOPING PADA PASIEN DIABETES MELITUS (DM) TIPE 2 DI POLI PENYAKIT DALAM RSUD dr. HARYOTO LUMAJANG

19 90 122

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP MEKANISME KOPING PADA PASIEN KANKER SERVIK YANG MENJALANI KEMOTERAPI Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Mekanisme Koping Pada Pasien Kanker Servik Yang Menjalani Kemoterapi Di Rsud Dr. Moewardi.

3 25 15

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP MEKANISME KOPING PADA PASIEN KANKER SERVIK YANG MENJALANI Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Mekanisme Koping Pada Pasien Kanker Servik Yang Menjalani Kemoterapi Di Rsud Dr. Moewardi.

10 23 16

PENDAHULUAN Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Mekanisme Koping Pada Pasien Kanker Servik Yang Menjalani Kemoterapi Di Rsud Dr. Moewardi.

0 6 9

DUKUNGAN KELUARGA PADA PASIEN DIABETES MELITUS DALAM MELAKUKAN PERAWATAN KAKI DI POLIKLINIK DIABETES MELITUS RSUD KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 2

Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Mekanisme Koping Pasien Diabetes Melitus di RSUD Deli Serdang

1 2 30

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koping 2.1.1 Definisi Koping - Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Mekanisme Koping Pasien Diabetes Melitus di RSUD Deli Serdang

0 1 23

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MEKANISME KOPING PASIEN KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MEKANISME KOPING PASIEN KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RS PKU MUHAMMADIY

1 11 13

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL PERAWAT DENGAN MEKANISME KOPING KELUARGA PASIEN THALASSEMIA DI BANGSAL MELATI RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

0 0 45