Batasan Masalah Rumusan Masalah

Philippe Aozou dalam bukunya yang berjudul Dictionnaire Encyclopédique 2008 : 1868 menjelaskan bahwa roman est ouvrage littéraire en prose, souvent assez long, et dont le sujet est généralement une fiction évoquant des aventures imaginaires ou inspirées de la réalité, et où sont analysés les sentiments, les mœurs et les caractères. Roman adalah sebuah karya sastra berupa prosa yang cukup panjang, umumnya adalah cerita fiksi yang menyajikan berbagai peristiwa rekaan atau dapat juga terinspirasi dari kenyataan, dan tempat untuk diuraikannya berbagai perasaan, adat istiadat, dan berbagai karakter. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa roman adalah sebuah karya sastra yang berbentuk prosa, bersifat imajinatif di dalamnya menceritakan berbagai permasalahan kemanusiaan dan kehidupan yang merupakan hasil luapan emosi pengarang berdasarkan pengalaman dan pengamatannya terhadap kehidupan.

B. Analisis Struktural

Karya sastra baik berupa prosa, puisi maupun teks drama dibangun oleh unsur-unsur pembangun yang saling berkaitan dan menjadikannya satu kesatuan yang padu. Dalam menganalisis sebuah karya sastra, perlu dilakukan pengkajian terhadap unsur-unsur tersebut agar lebih mudah memahami isi cerita dalam karya sastra tersebut. Barthes 1981: 8-9 berpendapat bahwa: Pour décrire e t classer l’infinité des récits, il faut donc une « théorie » au sens pragmatique que „on vient de dire, et c’est à la chercher, à l’esquisser qu’il faut d’abord travailler. L’élaboration de cette théorie peut être grandement facilitée si l’on se soumet dès l’abord à un modèle qui lui fournisse ses premiers termes.et ses premiers principes. Dans l’état actuel de la recherche, il parait raisonnable de donner comme modèle fondateur à l’analyse structurale du récit, la linguistique elle-même. Untuk menggambarkan dan mengelompokkan kesatuan dari berbagai cerita, diperlukan sebuah « teori » seperti dalam arti pragmatik yang baru saja dibicarakan untuk mencari dan mengupas isi cerita merupakan pekerjaan yang harus terlebih dahulu dilakukan. Pengerjaan dalam teori ini dapat dilakukan jika kita sudah memiliki suatu model yang memberikan bentuk-bentuk dan prinsip-prinsip dasarnya. Dalam penelitian dewasa ini, adalah sangat beralasan untuk memberikan suatu model analisis struktural dengan penggunaan bahasa itu sendiri. Analisis struktural yaitu sebuah pendekatan kesastraan yang menekankan pada kajian hubungan antarunsur pembangun sebuah karya yang dapat dilakukan dengan mengidentifikasi, mengkaji, dan mendeskripsikan fungsi dan hubungan antarunsur intrinsik karya yang bersangkutan. Menurut Nurgiyantoro 2009 : 23 , unsur intrinsik merupakan unsur yang membangun karya sastra yang menyebabkan karya sastra hadir sebagai karya sastra. Dalam penelitian ini unsur- unsur intrinsik yang dikaji meliputi alur, penokohan, latar, dan tema. 1. Alur Alur adalah suatu rangkain peristiwa yang terjalin secara kausalitas atau sebab akibat dari awal sampai akhir cerita. Nurgiyantoro 2009:12 menjelaskan bahwa alur atau plot pada umumnya tunggal, hanya terdiri satu urutan peristiwa yang diikuti sampai cerita berakhir bukan selesai sebab banyak cerpen yang tidak berisi penyelesaian yang jelas, penyelesaian yang diserahkan pada interpretasi pembaca. Urutan peristiwa dapat dimulai di mana saja, misalnya dari