Latar Waktu Analisis Struktural

Cette méthode se fonde principalement sur la libre association du sujet qui sont le garant de la validité de l’interprétation. Psikoanalisis adalah sebuah metode penelitian yang pada hakikatnya terdiri dari penguraian arti tanda ketidaksadaran dari pembicaraan-pembicaraan, tingkah laku, imajinasi, mimpi-mimpi, khayalan-khayalan, igauan-igauan seseorang. Metode ini utamanya berdasarkan asosiasi-asosiasi bebas dari seseorang tersebut yang menjamin validitas dari interpretasi. Pertemuan antara psikoanalisis dan sastra dijelaskan dalam buku Le Dictionnaire du Litteraire oleh Aron 2002 : 478 yaitu : La littérature est la psychanalyse se rencontrent ce point où toutes les deux interrogent, l’une pour les moyens de l’art. L’autre par ceux du concept, le tissu signifiant dans lequel est pris le destin de l’homme, et cernent ces lieux d’impossible à dire où cesse la langue. Karya sastra dan psikoanalisis bertemu d suatu titik dimana baik karya sastra maupun psikoanalisis sama-sama menguraikan rangkaian kisah hidup manusia. Karya sastra menggunakan konsep-konsep analisisnya agar tersampaikan segala permasalahan manusia yang terpendam. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa psikoanalisis dan karya sastra memiliki kaitan yang erat, karena keduanya sama-sama mengungkap dan memberikan jalan keluar pada hasrat-hasrat manusia. Dalam penciptaan cerita dan semua unsur yang terdapat di dalamnya, misalnya saja dalam pembentukan tokoh cerita, pengarang menggabungkan beberapa raut wajah yang Ia temui dalam kehidupan nyata ataupun khayalan kemudian melukiskannya menjadi seorang tokoh dalam cerita. Proses ini terjadi dan berlangsung secara tidak sadar. Psikoanalisis adalah salah satu bidang kajian psikologi sastra yang ditemukan oleh seorang tokoh bernama Sigmund Freud. Pada tahun 1895 Freud mulai mengemukakan teori Psikoanalisisnya. Dia mengumpulkan bahan berdasarkan pengobatannya terhadap pasien-pasiennya maupun berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap dirinya sendiri. Freud menguasai berbagai bahasa diantaranya bahasa Jerman, Yunani, Latin, Prancis, Inggris, Ibrani, Italia dan Spanyol. Pada tahun 1930 Freud mendapatkan hadiah Goethe dalam bidang sastra. Unsur – unsur psikoanalisis yang dikemukakan Freud adalah sebagai berikut.

1. Alam Bawah Sadar

Freud menyatakan bahwa pikiran manusia lebih dipengaruhi oleh alam bawah sadar unconscious mind ketimbang alam sadar conscious mind. Menurut Freud, pikiran manusia dapat digambarkan seperti gunung es yang sebagian besarnya berada di dalam. Bagian kesadaran bagaikan permukaan gunung es yang nampak, merupakan bagian kecil dari kepribadian, sedangkan bagian ketidaksadaran yang berada di bawah permukaan air mengandung insting-insting yang mendorong perilaku manusia. Defnisi tersebut menggambarkan bahwa alam bawah sadar memiliki andil yang besar dalam