Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, dapat diketahui bahwa masalah yang muncul begitu beragam. Oleh karena itu, agar penelitian lebih fokus dan mendalam maka diperlukan pembatasan masalah yang dianalisis dalam penelitian adalah sebagai berikut. 1. Wujud unsur intrinsik berupa alur, penokohan, latar, dan tema dalam roman La meilleure par des hommes karya Tristan Garcia. 2. Wujud keterkaitan antarunsur intrinsik berupa alur, penokohan, latar, dan tema dalam roman La meilleure par des hommes karya Tristan Garcia. 3. Homoseksualitas dalam roman La meilleure par des hommes karya Tristan Garcia.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, terdapat beberapa rumusan masalah sebagai berikut. 1. Bagaimana wujud unsur intrinsik berupa alur, penokohan, latar, dan tema dalam roman La meilleure par des hommes karya Tristan Garcia ? 2. Bagaimana wujud keterkaitan antarunsur intrinsik berupa alur, penokohan, latar, dan tema dalam roman La meilleure par des hommes karya Tristan Garcia ? 3. Bagaimana homoseksualitas dalam roman La meilleure par des hommes karya Tristan Garcia ?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk: 1. mendeskripsikan unsur intrinsik berupa alur, penokohan, latar, dan tema dalam roman La meilleure par des hommes karya Tristan Garcia; 2. mendeskripsikan keterkaitan antarunsur intrinsik berupa alur, penokohan, latar, dan tema dalam roman La meilleure par des hommes karya Tristan Garcia; 3. mendeskripsikan homoseksualitas dalam roman La meilleure par des hommes karya Tristan Garcia.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoretis maupun praktis sebagai berikut: 1. Secara teoretis, hasil penelitian ini dapat: a. memperkaya hasil penelitian dalam bidang sastra, khususnya penelitian dengan menggunakan pendekatan psikoanalisis; b. menjadi bahan referensi untuk analisis karya sastra sejenis pada masa yang akan datang. 2. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat: a. membantu pemahaman pembaca dalam memahami isi cerita roman La meilleure par des hommes karya Tristan Garcia ; b. memperkenalkan karya sastra Tristan Garcia khususnya roman La Meilleure Part des Hommes kepada pembaca.

G. Batasan Istilah

Roman adalah suatu karya sastra yang berupa prosa, cukup panjang yang menitikberatkan pada cerita-cerita petualangan, pembahasan tentang adat istiadat atau berbagai karakter, uraian terhadap perasaan atau gairah, representasi dari dunia nyata baik secara subjektif maupun objektif. Homoseksualitas adalah gangguan orientasi seksual yang ditandai dengan adanya ketertarikan secara seksual kepada sejenis atau orang-orang yang memiliki jenis kelamin yang sama. Para pelaku homoseksualitas disebut dengan homoseksual. 8

BAB II KAJIAN TEORI

A. Roman Sebagai Karya Sastra

Sastra merupakan hasil karya seni yang diciptakan pengarang ataupun kelompok masyarakat tertentu bermediakan bahasa. Sastra juga merupakan sebuah ciptaan, sebuah kreasi yang merupakan luapan emosi yang spontan dari pengarang. Menurut Abrams via Minderop, 20101 : 60, karya sastra merupakan cerminan perilaku manusia, jendela di mana kita dapat memahami dunia dan kepribadian si pengarang yang memang perlu dipahami. Karya sasra terdiri atas tiga jenis, yaitu : prosa, puisi, dan teks drama. Roman merupakan salah satu dari jenis karya sastra yang berupa prosa. Sebagai sebuah karya imajiner, roman menawarkan berbagai permasalahan manusia dan kemanusiaan, hidup dan kehidupan. Pengarang menghayati berbagai permasalahan tersebut dengan penuh kesungguhan yang kemudian diungkapkannya kembali melalui sarana fiksi yang sesuai dengan pandangnya. Altenbernd dan Lewis via Nurgiyantoro 2009 : 2 berpendapat bahwa roman dapat diartikan sebagai prosa naratif yang bersifat imajinatif, namun biasanya masuk akal dan megandung kebenaran yang mendramatisasikan hubungan-hubungan antarmanusia. Pengarang mengemukakan hal itu berdasarkan pengalaman dan pengamatannya terhadap kehidupan.