Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

l’esquisser qu’il faut d’abord travailler. L’élaboration de cette théorie peut être grandement facilitée si l’on se soumet dès l’abord à un modèle qui lui fournisse ses premiers termes.et ses premiers principes. Dans l’état actuel de la recherche, il parait raisonnable de donner comme modèle fondateur à l’analyse structurale du récit, la linguistique elle-même. Untuk menggambarkan dan mengelompokkan kesatuan dari berbagai cerita, diperlukan sebuah « teori » seperti dalam arti pragmatik yang baru saja dibicarakan untuk mencari dan mengupas isi cerita merupakan pekerjaan yang harus terlebih dahulu dilakukan. Pengerjaan dalam teori ini dapat dilakukan jika kita sudah memiliki suatu model yang memberikan bentuk-bentuk dan prinsip-prinsip dasarnya. Dalam penelitian dewasa ini, adalah sangat beralasan untuk memberikan suatu model analisis struktural dengan penggunaan bahasa itu sendiri. Analisis struktural yaitu sebuah pendekatan kesastraan yang menekankan pada kajian hubungan antarunsur pembangun sebuah karya yang dapat dilakukan dengan mengidentifikasi, mengkaji, dan mendeskripsikan fungsi dan hubungan antarunsur intrinsik karya yang bersangkutan. Menurut Nurgiyantoro 2009 : 23 , unsur intrinsik merupakan unsur yang membangun karya sastra yang menyebabkan karya sastra hadir sebagai karya sastra. Dalam penelitian ini unsur- unsur intrinsik yang dikaji meliputi alur, penokohan, latar, dan tema. 1. Alur Alur adalah suatu rangkain peristiwa yang terjalin secara kausalitas atau sebab akibat dari awal sampai akhir cerita. Nurgiyantoro 2009:12 menjelaskan bahwa alur atau plot pada umumnya tunggal, hanya terdiri satu urutan peristiwa yang diikuti sampai cerita berakhir bukan selesai sebab banyak cerpen yang tidak berisi penyelesaian yang jelas, penyelesaian yang diserahkan pada interpretasi pembaca. Urutan peristiwa dapat dimulai di mana saja, misalnya dari konflik yang telah meningkat tidak harus bermula dari tahap perkenalan tokoh. Peristiwa yang terjadi memiliki hubungan sebab akibat dan membentuk hubungan yang jelas dan logis. Peristiwa yang terjadi adalah akibat dari peristiwa sebelumnya. Pada alur terdapat tindakan atau aksi-aksi para pelaku selama jalannya cerita dari awal sampai akhir. Greimas via Schmit dan Viala 1982: 73-74 menggambarkannya dalam bentuk skema forces agissantes. Gambar 1: Skema Aktan Tanda panah menunjukkan aksi suatu unsur terhadap unsur lainnya. Destinateur D1 Objet O Destinaire D2 Sujet S Adjuvants Adj Opposant Op