Keterkaitan antarunsur Intrinsik dalam Karya Sastra

perilaku manusia. Freud mengemukakan bahwa kehidupan seorang manusia dipengaruhi berbagai tekanan dan konflik sehingga untuk meredakan konflik tersebut manusia menyimpannya di alam bawah sadar. Alam bawah sadar adalah apa yang tak terjangkau oleh alam sadar. Alam bawah sadar merupakan alam yang menjadi tempat bagi segala dorongan, desakan, maupun insting yang tidak disadari ternyata mendorong perkataan, perasaan, dan tindakan kita. Menurut Freud, hasrat tak sadar selalu aktif, dan selalu siap muncul. Hasrat yang timbul dari alam bawah sadar yang direpresi selalu aktif dan tidak pernah mati. Hasrat ini sangat kuat dan berasal dari masa kecil kita. Karya sastra adalah hasil dari situasi kejiwaan dan pemikiran yang berada di alam setengah sadar, setelah mendapat bentuk yang jelas kemudian dituangkan dalam bentuk tertentu melalui suatu proses kesadaran, sehingga proses penciptaan karya sastra terdiri dari 2 tahap. Tahap pertama adalah mengkonstruksi gagasan dalam situasi imajinatif dan abstrak dalam alam stengah sadar, kemudian tahap yang kedua adalah penciptaan karya sastra dalam bentuk nyata secara sadar. Jadi, alam tak sadar selalu memiliki kaitan dengan penciptaan karya sastra. Hasrat tak sadar selalu aktif dan mencoba memunculkan diri dan tak pernah padam. Karya- karya inilah yang dijadikan sarana perwujudan keingnan yang secara sadar tak dapat diwujudkan, Minderop 2010: 15.

2. Sruktur Kepribadian

Sigmund Freud membagi sistem hidup psikis menjadi 3 bagian, yaitu id, ego, dan superego. Seseorang yang memiliki jiwa yang sehat, ketiga unsur tersebu yakni id, ego, dan superego dalam dirinya merupakan kesatuan struktur yang utuh dan harmonis. Hal ini akan membuat individu tersebut mampu memuaskan hasrat dalam dirinya dan tetap harmonis dengan lingkungan sekitarnya. Sebaliknya, jika ketiga unsur tersebut saling bertentangan satu sama lain, maka individu tersebut tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dia akan merasa tidak puas dengan dirinya juga dengan dunia. Struktur kepribadian yang dikemukakan Sigmund Freud menurut Minderop 2010: 21 adalah sebagai berikut. a. Id Das Es Id adalah lapisan psikis yang paling dasar yang di dalamnya terdapat naluri-naluri bawaan seperti hasrat seksual dan keinginan-keinginan yang diresepsi. Id bekerja berdasarkan prinsip kesenangan. Dalam id terdapat insting- insting naluriah dan nafsu yang tak mengenal nilai. Secara umum, id adalah pemuasan kesenangan. Ketika bayi lahir, Ia hanya membawa id saja, dan id akan menjadi bahan dasar bagi pembentukan hidup psikis lebih lanjut. Id berada di alam bawah sadar dan tidak memiliki kontak dengan realita, yang ada hanya hasrat untuk memenuhi keinginan atau kesenangan, selalu memburu kenikmatan, dan menghindari ketidaknyamanan Minderop, 2010: 21