Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Pengetahuan Kewirausahaan Variabel
Indikator No.
Item Jumlah
Pengetahuan Kewirausahaan
X
1
a. engidentifikasi sikap dan perilaku
wirausaha 1,2
2
b. enerapkan sikap dan perilaku prestatif
3 1
c. erumuskan solusi masalah
4 1
d. engembangkan sikap dan semangat
wirausaha 5
1
e. embangun komitmen bagi dirinya dan
bagi orang lain 6,7
2
f. engambil resiko usaha
8 1
g. embuat keputusan
9 1
h. enunjukkan sikap pantang menyerah
dan ulet 10
1
i. engelola konflik
11,12 2
j. embangun visi dan misi usaha
13 1
k. enganaisis peluang usaha
14 1
l. enganalisis aspek-aspek pengelolaan
usaha 15
1
m. enyusun proposal
16 1
n. empersiapkan pendirian usaha
17 1
o. enghitung resiko menjalankan usaha
18 1
p. enjalankan usaha kecil
19 1
q. engevaluasi hasil usaha
20 1
Jumlah instrument variabel X
1
20
Selanjutnya Self-Efficacy yang juga telah dijabarkan di kajian teori. untuk lebih jelasnya kisi-kisi instrumen dapat dilihat pada :
Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Self-Efficacy Variabel
Indikator No. Item
Jumlah Self-Efficacy
X
2
kompetensi untuk
menyelesaikan pekerjaan dan
meraih tujuan a.
astery Experiences pengalaman langsung kita
-
emiliki kompetensi -
fektif dan efisien -
inerja yang optimal -
erusaha bangkit dari kegagalan -
akin dengan kemampuan diri 1,2,3,4,5
5
b. icarious Experiences pencapaian
yang dimodelkan oleh orang lain -
ngin menjadi seperti panutannya
6 1
c. ocial Persuasion persuasi orang
lain -
emperoleh umpan balik atas usahanya
- emperoleh penghargaan
7,8 3
d. rousal kondisi fisik dan
emosional -
mbisi meraih sukses -
emangat dalam bekerja 9,10
2
Jumlah instrument variabel X
2
10
Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen Motivasi Berwirausaha Variabel
Sub Indikator No. Item
Jumlah Motivasi
Berwirausaha Y
a. orongan untuk mencukupi
kebutuhan -
ntuk mencari pendapatan tambahan
- ntuk kehidupan yang layak
- ntuk menjadi kaya
1,2,3 3
b. orongan untuk aman
- ebagai jaminan hari tua
4 1
c. orongan untuk bersosial
- ntuk dapat dikenal orang lain
- ntuk menjadi panutan orang lain
- emperoleh banyak pelanggan
5,6,7 3
d. orongan untuk diakui
- emiliki ketrampilan
- erani menghadapi tantangan
- ngin menjalankan usaha
- ngin membuat sesuatu yang baru
8,9,10,11 4
e. ktualisasi diri
- emberikan pekerjaan kepada
masyarakat -
embahagiakan orang tua 12,13,14,15
2
- emi masa depan keluarga
- ngin membantu orang yang
membutuhkan
Jumlah instrument variabel Y 15
I. Uji Coba Instrumen
Sebelum angket dikirimkan kepada responden maka diadakan uji coba terlebih dahulu. Uji coba instrumen ini dimaksudkan untuk mendapatkan
instrumen penelitian yang valid sahih dan reliabel karena validitas reliabilitas merupakan ketentuan pokok untuk menilai alat ukur. Siswa Program Keahlian
Jasa Boga SMK Muhammadiyah Wonosari dipilih peneliti sebagai uji coba instrumen, karena memiliki kompetensi yang sama di mata pelajaran
kewirausahaan dan dibidang boga. Instrumen dalam penelitian ini akan diuji validitas dan reliabilitasnya. Sehubungan dengan uji coba instrumen Sugiyono
2009:357 mengatakan bahwa hasil uji coba insrumen dapat dilakukan dengan meminta pendapat kepada para ahli. Jika terjadi butir yang tidak memenuhi syarat
atau gugur, butir tersebut tidak digunakan untuk mengambil data penelitian. Uji coba instrumen penelitian meliputi uji validitas dan uji reliabilitas.
1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevaliditasan
atau kesahihan atau digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu item dalam instrumen yang telah dibuat. Validitas ini dilakukan pada instrumen
Pengetahuan Kewirausahaan X
1
dan Self-Efficacy X
2
serta motivasi beriwarausaha Y.
Validitas berkaitan dengan permasalahan apakah instrumen yang dimaksudkan untuk mengukur sesuatu itu memang dapat mengetahui secara
tepat Nurul, 2006:185. Tahapan pengujian validitas instrumen ini berupa pengukuran butir-butir kuesioner Pengetahuan Kewirausahaan X
1
dan Self- Efficacy X
2
serta motivasi berwirausaha Y butir-butir instrumen disusun dan diukur validitasnya apakah butir-butir tersebut valid reliabel atau tidak
valid tidak reliabel . Pengukuran validitas yang dipakai adalah validitas konstruksi, untuk
menguji validitas konstruksi maka dapat digunakan pendapat para ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun itu. Para ahli
akan memberi pendapat, perbaikan dan perubahan. Jumlah tenaga ahli yang digunakan adalah dua orang. Instrumen yang telah disetujui oleh para ahli
tersebut kemudian di uji cobakan pada siswa yang bukan merupakan anggota sampel.
Uji coba instrumen penelitian ini adalah siswa di SMK Muhammadiyah Wonosari Program Keahlian Jasa Boga berjumlah 30 orang, yang tidak
termasuk anggota sampel. Setelah data didapat dan ditabulasi maka pengujian validitas konstruksi dilakukan dengan analisis faktor, yaitu mengkorelasikan
antar skor item instrumen dengan bantuan sistem komputer program SPSS. Validitas ini dicari dengan menggunakan product moment yaitu dengan
mengkorelasikan antara nilai tiap butir pertanyaan dengan skor total. Apabila
terdapat butir kuesioner yang tidak valid, maka butir kuesioner itu gugur dan tidak digunakan. Setelah butir-butir yang valid atau sahih, penulis menyusun
kembali kisi-kisi dari variabel X
1
, X
2
dan Y selanjutnya butir-butir tersebut digunakan dalam penelitian yang sesungguhnya. Perhitungan validitas
dihitung dengan menggunakan product moment dengan rumus sebagai berikut :
xy
Keterangan : : Jumlah responden
: Jumlah skor item skor butir x : Jumlah skor total skor butir y
: Jumlah hasil ali dari skor x dan skor y : Jumlah penguadratan skor-skor x
: Jumlah penguadratan skor-skor y : Jumlah penguadratan seluruh skor x
: Jumlah penguadratan seluruh skor y
Sugiyono, 2009:228 Nilai ini masih perlu dikorelasikan dengan korelasi bagian total
yaitu korelasi yang harus selalu dilakukan pada setiap korelasi antara suatu skor dengan skor totalnya. Alasannya adalah dalam skor total terdapat
muatan variansi skor butir sebagai skor bagian yang mengakibatkan korelasi yang diperoleh dari product moment menjadi tinggi.
Adanya korelasi bagian total ini korelasinya akan menjadi lebih kecil uji signifikansi untuk menentukan valid tidaknya sebuah butir
instrumen dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung korelasi bagian total dengan nilai r tabel pada taraf signifikansi 5 . Uji coba
instrumen menggunakan 30 orang responden. Dan nilai rt harga total dengan taraf signifikansi 5 dengan N = 30 adalah 0,361.
Apabila nilai hitung lebih kecil dari 0,361, maka butir
insrumen tersebut tidak valid dan tidak dapat digunakan. Sebaliknya nilai hitung sama atau lebih besar dari 0,361 maka butir tersebut valid.
Adapun hasil uji validitas dalam penelitian ini adalah variabel pengetahuan kewirausahaan. Hasil uji validitas pada variabel ini, disajikan
pada tabel 6, sebagai berikut : Tabel 6. Uji Validitas Pengetahuan Kewirausahaan
No. Soal
r Hitung r Tabel
Keterangan
1. 0,513
0,361 Valid
2. -0,145
0,361 Gugur
3. 0,573
0,361 Valid
4. 0,483
0,361 Valid
5. 0,430
0,361 Valid
6. 0,717
0,361 Valid
7. -0,56
0,361 Gugur
8. 0,480
0,361 Valid
9. 0,514
0,361 Valid
10. 0,562
0,361 Valid
11. -0,71
0,361 Gugur
12. 0,420
0,361 Valid
13. 0,605
0,361 Valid
14. 0,367
0,361 Valid
15. 0,400
0,361 Valid
16. 0,502
0,361 Valid
17. 0,416
0,361 Valid
18. 0,511
0,361 Valid
19. 0,459
0,361 Valid
20. 0,700
0,361 Valid
Berdasarkan hasil uji validitas pada variabel pengetahuan kewirausahaan diketahui bahwa ada 3 no soal yang gugur dalam
pertanyaan tes multiple choice karena nilai r hitung r tabel. Data selengkapnya dapat dilihat dilampiran.
Adapun hasil uji validitas dalam penelitian ini adalah variabel self efficacy. Hasil uji validitas pada variabel ini, disajikan pada tabel 7,
sebagai berikut: Tabel 7. Uji Validitas Self Efficacy
No. Soal
r Hitung r Tabel
Keterangan
1. 0,509
0,361 Valid
2. 0,718
0,361 Valid
3. 0,566
0,361 Valid
4. 0,512
0,361 Valid
5. 0,701
0,361 Valid
6. 0,582
0,361 Valid
7. 0,546
0,361 Valid
8. 0,674
0,361 Valid
9. 0,718
0,361 Valid
10. 0,589
0,361 Valid
Berdasarkan hasil uji validitas pada variabel self efficacy diketahui bahwa semua pernyataan kuesioner atau angket dinyatakan valid karena
nilai r hitung r tabel. Data selengkapnya dapat dilihat dilampiran.
Hasil uji validitas pada variabel motivasi berwirausaha disajikan pada tabel 8. sebagai berikut :
Tabel 8. Uji Validitas Motivasi Berwirausaha No.
Soal r Hitung
r Tabel Keterangan
1. 0,592
0,361 Valid
2. 0,621
0,361 Valid
3. 0,601
0,361 Valid
4. 0,631
0,361 Valid
5. 0,672
0,361 Valid
6. 0,515
0,361 Valid
7. 0,524
0,361 Valid
8. 0,542
0,361 Valid
9. 0,544
0,361 Valid
10. 0,555
0,361 Valid
11. 0,515
0,361 Valid
12. 0,630
0,361 Valid
13. 0,639
0,361 Valid
14. 0,591
0,361 Valid
15. 0,510
0,361 Valid
Berdasarkan hasil uji validitas pada variabel motivasi berwirausaha diketahui bahwa semua pernyataan kuesioner atau angket dinyatakan valid
karena nilai r hitung r tabel. Data selengkapnya dapat dilihat dilampiran. 2. Uji Reliabilitas
Instrumen yang reliabel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data
yang sama. Reliabilitas dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja. Mengukur tingkat reliabiltas menggunakan rumus alfa
Cronbach untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, dan dapat digunakan dan dikatakan reliabel jika lebih dari 0,6. Untuk
mengukur tingkat reliabilitas digunakan rumus alfa Cronbach sebagai berikut :
Keterangan : Rii : Reliabilitas instrumen
: Jumlah varians butir soal k : Banyaknya butir soal
: Varian total Arikunto, 2002:245
Maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel 9. berikut ini :
Tabel 9. Pedoman memberikan interpretasi terhadap koefieien korelasi
Interval koefisien r Tingkat Hubungan
0,80 sampai dengan 1,000 Sangat tinggi
0,60 sampai dengan 0,799 Tinggi
0,40 sampai dengan 0,599 Sedang
0,20 sampai dengan 0,399 Rendah
0,00 sampai dengan 0,199 Sangat tinggi
Pada variabel pengetahuan kewirausahaan X
1
, self efficacy X
2
, dan motivasi berwirausaha akan disajikan tabel 10. hasil dari uji reliabilitas,
sebagai berikut : Tabel 10. Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach Alpha
Keterangan
Pengetahuan kewirausahaan 0,822
Reliabel Self Efficacy
0,877 Reliabel
Motivasi berwirausaha 0,897
Reliabel
Berdasarkan tabel 10. diatas diketahui bahwa semua variabel memiliki nilai cronbarch alpha 0,6 , sehingga dapat dinyatakan bahwa instrumen
dalam penelitian ini dinyatakan reliabel.
J. Teknik analisis data
Data yang diperoleh dari suatu penelitian harus dianalisa terlebih dahulu secara benar agar dapat ditarik kesimpulan yang merupakan jawaban yang tepat
dari permasalahan yang diajukan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :
1. Analisis deskriptif
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Teknik analisis data kuantitatif adalah mengubah data
dalam bentuk angka dengan menggunakan statistik deskriptif, tujuan untuk meringkas data agar menjadi lebih mudah dilihat dan dimengerti. Analisis
depkiptif dilakukan terhadap data yang sudah terkumpul untuk memperjelas data dari masing-masing variabel. Dalam hal ini yang akan ditampilkan
adalah harga rata-rata M, median Me, modus Mo, a. Mean M
Mean dikenal dengan rata-rata hitung. Mean dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan : : harga rerata
: jumlah skor : banyakknya kasus
Sugiyono, 2009 : 49 b. Median Me
Median adalah nilai tengah dari data yang ada setelah data diurutkan. Median dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
: Median : Skor batas bawah interval dimana median akan terletak
: banyaknya datajumlah sampel p
: jumlah semua frekuensi sebelum kelas interval F
: Frekuensi kelas interval Sugiyono, 2006 : 53
c. Modus Mo Modus adalah nilai yang paling banyak muncul dibandingkan
dengan nilai lainnya dalam distribusi. Modus dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan : : Modus
: Batas kelas interval dengan frekuensi terbanyak : panjang kelas interval
: frekuensi pada kelas modus : frekuensi kelas modus dikuragi kelas interval berikutnya.
Sugiyono, 2009 : 52
d. Simpangan Baku
Simpangan baku dicari dengan cara dikuadratkan. Simpangan baku dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan : SD
: Harga standar deviasi Xi
: Skor ke - i X
: harga mean rerata n
: Jumlah data subyek Sugiyono, 2009 : 58
Selanjutnya untuk memperoleh distribusi frekuensi digunakan perhitungan interval kelas, rentang interval, dan panjang interval.
Adapaun rumus perhitungannya adalah sebagai berikut : Interval kelas
= 1 + 3,3 Log n jumlah sampel Rentang interval
= nilai tertinggi – nilai terendah
Panjang interval =
Dalam distribusi frekuensi hasil penelitian dikategorikan dalam 4 kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, cukup dan rendah. Adapun cara yang
digunakan adalah dengan mengidentifikasi kecederunga rata-rata. Pengelompokkan tersebut menggunakan cara sebagai berikut :
a. Membuat tabel distribusi jawaban angket b. Menentukan skor jawaban responden dengan ketentuan yang telah
disepakati c. Menjumlahkan skor jawaban yang diperoleh tiap-tiap responden
d. Hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel katagori