F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
a. Sebagai sumber informasi untuk mengetahui pengaruh pengetahuan yang siswa, keyakinan diri siswa, dan motivasi atau dorongan siswa
b. Sebagai acuan untuk mengetahui respon siswa terhadap mata pelajaran kewirausahaan dan penerapannya
c. Sebagai bahan untuk pemberian dorongan kepada setiap siswa agar bermanfaat dikemudian hari
d. Sebagai tolok ukur untuk perbaikan siswa ke arah yang lebih baik dan bermanfaat
e. Sebagai ilmu untuk diaplikasikan kepada siswa di sekolah
2. Bagi Sekolah
a. Sebagai referensi tentang pengaruh pengetahuan kewirausahaan dan self- efficacy terhadap motivasi berwirausaha.
b. Sebagai media informasi tentang pengaruh pengetahuan kewirausahaan dan self-efficacy terhadap motivasi berwirausaha.
c. Sebagai acuan pengukuran terhadap keyakinan diri dan motivasi yang dimiliki siswa khususnya dalam berwirausaha
3. Bagi Siswa
a. Sebagai refrensi untuk membantu siswa meningkatkan efikasi diri dalam berwirausaha
b. Sebagai refrensi untuk membantu siswa meningkatkan motivasi berwirausaha
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Pengetahuan Kewirausahaan
a. Pengetahuan
Aktivitas terpenting yang melibatkan otak termasuk dalam ranah kognitif. Dalam ranah kognitif terdapat enam jenjang proses berpikir,
keenam jenjang tersebut adalah pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan penilaian. Dalam pembahasan penelitian ini jenjang
yang akan dibahas yaitu jenjang pengetahuan. Definisi dari pengetahuan menurut Anas 2009:50 adalah kemampuan seseorang untuk mengingat
kembali kejadian-kejadian yang sudah pernah dialami, tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunakannya. Sedangkan menurut Benyamin S.
Bloom dalam Djaali, 2007:77, pengetahuan knowledge merupakan salah satu faktor kognitif yang merupakan kemampuan untuk menghafal,
mengingat sesuatu atau melakukan pengulangan suatu informasi yang sudah diresapi atau ditangkap. Informasi yang sudah didapat oleh seseorang juga
bisa dikatakan pengetahuan Hamzah, 2006:130, karena apapun yang seseorang dapat dari sumber manapun akan menghasilkan informasi yang
otomatis akan menyalur ke otak dan disimpan. Jadi, seseorang yang telah memperoleh informasi dari luar, seperti dari televisi, radio, membaca dan
didukung dengan menangkap dan meresapi serta mengingkat telah mendapatkan pengetahuan. Sependapat dengan Hamzah, 2006:130,