Mata Pelajaran Kewirausahaan Pengetahuan Kewirausahaan
akan lebih mungkin untuk bertindak dan lebih mungkin untuk menjadi sukses daripada manusia yang mempunyai efikasi diri yang rendah.
Efikasi diri Self Eficacy adalah perasaan yang ada pada diri seseorang bahwa dirinya mampu menangani tugas tertentu dengan efektif,
dapat dikatakan juga efikasi diri ini mengacu pada pengetahuan seseorang tentang kemampuannya sendiri untuk menyelesaikan tugas tertentu tanpa
perlu membandingkan dengan kemampuan orang lain dan tetap percaya pada dirinya sendiri. Anita Woolfolk, 2009:127.
Seseorang yang selalu memperhatikan situasi dan kondisinya, baik itu situasi dan kondisi yang baik atau sebaliknya, pasti akan dapat
mengontrol keadaannya untuk tetap pada posisi yang aman atau baik. Menurut Laura, 2010:152 mendefinisikan bahwa Self Efficacy adalah
keyakinan seseorang sehingga dapat menguasai suatu situasi dan menghasilkan berbagai hasil yang bernilai positif dan bermanfaat. Dalam
buku lain dijelaskan bahwa efikasi diri merupakan keyakinan mereka bahwa mereka mampu melakukan tindakan yang akan menghasilkan
dampak yang diharapkan. Jess dan Gregory, 2010 : 211. Dari beberapa pendapat dapat dikatakan bahwa efikasi diri
merupakan rasa percaya diri yang dimiliki seseorang bahwa dirinya mampu untuk menyelesaikan tugas dengan efektif dan efisien dan
berkeyakinan tugas tersebut menghasilkan dampak yang diharapkan. Efikasi diri yang merujuk pada keyakinan pada diri sendiri untuk
mampu melakukan sesuatu yang diinginkannya, dapat dijadikan prediktor
atau prediksi tingkah laku. Menurut Bandura dalam Alwisol 2008:290 sumber pengontrol tingkah laku adalah gabungan antara lingkugan,
tingkah laku, dan kepribadian. Efikasi diri termasuk variabel kepribadian yang penting dan jika digabung dengan tujuan spesifik dan pemahaman
mengenai prestasi akan menjadi penentu tingkah laku yang penting untuk masa depan. Setiap individu memiliki efikasi diri yang berbeda-beda pada
situasi yang berbeda pula tergantung pada kemampuan yang menuntut situasi yang berbeda, kehadiran orang lain atau saingan dan keadaan
fisiologis dan emosional seperti cemas, murung, lelah dan lain sebagainya.