atau prediksi tingkah laku. Menurut Bandura dalam Alwisol 2008:290 sumber pengontrol tingkah laku adalah gabungan antara lingkugan,
tingkah laku, dan kepribadian. Efikasi diri termasuk variabel kepribadian yang penting dan jika digabung dengan tujuan spesifik dan pemahaman
mengenai prestasi akan menjadi penentu tingkah laku yang penting untuk masa depan. Setiap individu memiliki efikasi diri yang berbeda-beda pada
situasi yang berbeda pula tergantung pada kemampuan yang menuntut situasi yang berbeda, kehadiran orang lain atau saingan dan keadaan
fisiologis dan emosional seperti cemas, murung, lelah dan lain sebagainya.
b. Sumber-Sumber Efikasi Diri
Efkasi diri diperoleh, ditingkatkan, atau berkurang melalui salah satu atau kombinasi dari empat sumber pengalaman menguasai sesuatu,
modeling sosial, persuasi sosial, kondisi fisik dan emosional. Bandura, 1997 dalam Jess dan Gregory, 2010 : 213. Dengan setiap metodenya,
informasi mengenai diri sendiri dan lingkungan akan diproses secara kognitif dan bersama-sama dengan kumpulan pengalaman sebelumnya,
akan mengubah presepsi mengenai efikasi diri. Untuk mengetahui secara jelas tentang 4 sumber efikasi diri, dibawah ini akan dijelaskan secara
menyeluruh. Empat sumber efikasi diri, diantaranya adalah :
1 Mastery Experience pengalaman menguasai sesuatu Pengalaman menguasai sesuatu adalah sumber informasi yang paling
berpengaruh dalam efikasi diri. Ini merupakan pengalaman langsung
kita sehingga kesuksesan akan menaikkan efikasi, dan kegagalan akan menurunkan efikasi. Dalam dunia Boga, misalnya, ada siswa dengan
ketrampilan fruit carving yang tinggi akan mengalami peningkatan efikasi diri yang sedikit saat mengalahkan lawan yang jelas-jelas
inferior, tetapi siswa tersebut akan lebih mengalami peningkatan efikasi diri dengan menunjukkan performa yang baik menghadapi lawan yang
lebih superior. Ini menunjukkan bahwa performa yang baik dan berhasil akan meningkatkan ekspektasi mengenai kemampuan kegagalan yang
cenderung akan menurunkan hal tersebut. 2 Vicarious Experiences modeling sosial
Modeling sosial dapat juga disebut pengalaman dari orang lain yang memberikan contoh penyelesaian. Efikasi diri akan meningkat saat kita
mengamati pencapaian orang lain yang mempunya kompetensi yang sama atau seimbang, namun akan berkurang saat kita melihat teman
kita gagal. Misalnya siswa dengan guru praktik pastry, semakin dekat siswa mengidentifikasi diri dengan guru, akan semakin besar pula
dampaknya pada efikasi diri. Bila guru bekerja dengan baik, efikasi meningkat, tetapi apabila guru bekerja dengan buruk, ekspektasi siswa
akan menurun. 3 Social Persuasion persuasi sosial
Persuasi sosial dapat berupa umpan balik spesifik atas kinerja. Persuasi sendiri dapat membuat siswa mengerahkan usaha, mengupayakan
strategi-strategi baru, atau berusaha cukup keras untuk mencapai
kesuksesan Bandura, 1982. Persuasi sosial dapat menangkal setback yang dapat menyebabkan seseorang meragukan dirinya dan
mengintrupsi presistensi. Potensi persuasi bergantung pada kredibilitas, dapat dipercaya.
4 Arousal Kondisi fisik dan emosional Tingkat Arousal mempengaruhi efikasi diri, tergantung pada Arousal
itu diinterpretasikan pada saat siswa menghadapi tugas tertentu , apakah siswa merasa cemas dan khawatir menurunkan efikasi atau bergairah
menaikkan efikasi.
3. Motivasi Berwirausaha
a. Motivasi
Individu mempunyai kondisi internal, dimana kondisi internal tersebut sangat berperan dalam aktivitas dirinya sehari-hari. salah satu
kondisi internal tersebut adalah motivasi. Motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu yang terdapat dalam diri sesuai dengan keinginannya, yang menyebabkan individu tersebut bertindak sesuatu. Sardiman, 2009:
72. Laura, 2010:64 mendefinisikan motivasi sebagai kekuatan yang menggerakkan seseorang untuk berperilaku, berfikir, dan merasa seperti
yang mereka lakukan. Motivasi merupakan ketrampilan yang sangat berguna untuk meraih kesuksesan didunia kerjausaha, motivasi
merupakan keinginan atau kebutuhan dalam diri seseorang yang menggerakkannya untuk melakukan sesuatu untuk memenuhi keinginan