57
Mengacu pada proses evaluasi Dick tersebut, maka 36 siswa kelas paralel sebagai subjek coba akan dibagi menjadi tiga tahap yaitu uji coba
perorangan sebanyak 6 orang siswa, uji coba kelompok kecil sebanyak 8 orang siswa dan uji coba kelompok satu kelas sebanyak 22 siswa. Uji coba
perorangan pada penelitian ini tidak dilakukan pada satu orang siswa melainkan pada enam orang siswa dengan berdasarkan pada syarat
pembentukan kelompok kecil
strategi Direct Reading-Thinking Activities
, karena pembelajaran kelompok untuk mewujudkan strategi ini tidak bisa
diwujudkan hanya dengan satu orang siswa.
3. Setting penelitian
Tempat penelitian atau pengambilan subjek coba untuk uji perorangan sebanyak 6siswa kelas V dan uji kelompok kecil sebanyak 8 siswa kelas V
dan 22 siswa kelas V di SD Negeri II Wijirejo. Sekolah Dasar INI digunakan sebagai tempat pengambilan subjek uji coba karena kemampuan
peneliti pengembang dalam hal waktu dan keterjangkauan dari segi lokasi. Selain itu, sekolah ini menerapkan kelas paralel dengan rata-rata 3 kelas
masing-masing jenjang.
Sehingga, bisa
memenuhi syarat
untuk dilaksanakan 3 tahap uji coba. Waktu pelaksanaan uji coba dilaksanakan
pada tanggal 12 Maret 2012-7 April 2012
4. Jenis data
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kuantitatif yang dilengkapi dengan data kualitatif dan data dokumen
proses. Data kuantitatif untuk menentukan kelayakan produk diperoleh
58
dari nilai skor hasil angket penilaian oleh ahli materi, ahli media, ahli bahasa dan subjek uji coba lapangan. Sedangkan data kuantitatif untuk
menentukan efektivitas produk diperoleh dari rerata tingkat skor hasil evaluasi proses berupa lembar LKS dan evaluasi hasil melalui evaluasi
akhir pengguna setelah produk tersebut selesai uji coba. Data kualitatif didapat dari hasil wawancara dan observasi selama
produk digunakan oleh siswa. Data visual diperoleh dari dokumen foto proses pengembangan.
5. Instrumen pengumpulan data
a. Jenis instrumen
Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi strategi pembelajaran, lembar tes, pedoman
wawancara dan lembar observasi proses pengembangan media dan strategi dalam pembelajaran IPA.
b. Lembar Validasi Instrumen
Lembar validasi yang disusun meliputi empat jenis sesuai dengan peran dan posisi responden dalam penelitian pengembangan
ini. Instrumen penelitian berupa angket ini disusun berdasarkan kisi- kisi yang telah dikembangkan dan disusun menggunakan skala Likert.
Angket-angket tersebut adalah 1. angket untuk ahli materi, 2. angket ahli media, 3. angket untuk ahli bahasa dan 4. angket untuk
siswa. Dalam perkembangan validasi, angket pertama dan kedua
59
dilebur menjadi satu dalam bentuk validasi LKS dan evaluasi hasil belajar pada materi terkait.
Angket ketiga digunakan untuk memperoleh data tentang kesesuaian strategi yang digunakan terhadap pembelajaran IPA.
Sedangkan lembar keempat digunakan untuk memperoleh data tentang proses pembelajaran dan media dipandang dari sudut siswa
ketika dilakukan uji coba. Pada perkembangannya, lembar keempat tidak digunakan karena dipandang tidak perlu dalam pembahasan
penelitian ini.
c. Lembar tes
Lembar tes berisi soal-soal uraian singkat yang digunakan untuk mengungkap hasil pembelajaran siswa menggunakan bahan ajar yang
diujicobakan. Tes digunakan untuk menjaring data kuantitatif guna menentukan efektivitas produk penelitian dan pengembangan ini.
d. Pedoman observasi dan wawancara
Pedoman observasi dan wawancara digunakan untuk menjaring data secara kualitatif sebagai penunjang penilaian tentang tingkat
efektivitas bahan ajar dan media yang dikembangkan. Adapun kisi- kisi wawancara tersebut adalah sebagai berikut.
1 Tanggapan tentang bahan ajar dan media pembelajaran yang
dikembangkan. 2
Kesulitan yang dihadapi dalam penggunaan bahan ajar dan media yang dikembangkan.
60
3 Efektivitas bahan ajar dan media untuk pembelajaran.
4 Efektivitas bahan ajar dan media sebagai sumber belajar mandiri.
5 Pencapaian tingkat retensi setelah pemakaian bahan ajar dan
media.
6. Penyusunan instrumen