6
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut.
1. Pembelajaran IPA di sekolah dasar masih jauh dari hakikat IPA yang
menggunakan metode inquiry-discovery. 2.
Peralatan percobaan dan peraga disediakan oleh pemerintah tidak digunakan oleh guru karena tidak tahu cara menggunakan, rusak atau
memang tidak tersedia. 3.
Pembelajaran IPA di sekolah dasar belum memadukan keterampilan membaca dengan pembelajaran berbasis inquiri-discovery.
4. Masih terdapat berbagai permasalahan membaca pada siswa sekolah dasar.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada bahan ajar model Subject-specific pedagogy
SSP, buku guru, buku siswa, dan media untuk mewujudkan pembelajaran IPA yang berbasis inquiry-discovery sekaligus mampu menujukkan
keterampilan membaca siswa dengan strategi membaca pemahaman Direct Reading-Thinking Activities.
7
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka didapat rumusan masalah sebagai berikut.
1. Bagaimanakah pengembangan bahan ajar IPA berbasis alat peraga
sederhana menggunakan metode inquiry discovery dan strategi Direct Reading-Thinking Activities untuk kelas 5 sekolah dasar?
2. Bagaimanakah efektivitas bahan ajar IPA berbasis alat peraga sederhana
menggunakan metode inquiry discovery dan strategi Direct Reading- Thinking Activities untuk kelas 5 sekolah dasar?
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengembangan bahan ajar IPA berbasis alat peraga
sederhana menggunakan metode inquiry discovery dan strategi Direct Reading-Thinking Activities untuk kelas 5 sekolah dasar.
2. Untuk mengetahui efektivitas bahan ajar IPA berbasis alat peraga
sederhana menggunakan metode inquiry discovery dan strategi Direct Reading-Thinking Activities untuk kelas 5 sekolah dasar?
8
F. Manfaat Penelitian