Aplikasi Strategi Direct Reading-Thinking Activities DRTA

75

3. Aplikasi Strategi Direct Reading-Thinking Activities DRTA

Dalam penelitian ini, aplikasi strategi Direct Reading-Thinking Activities DRTA dilaksanakan dengan sedikit modifikasi langkah-langkah. Meskipun demikian, tidak merubah strategi secara signifikan tetapi hanya ada sedikit pengembangan. Pengembangan ini dimaksudkan untuk memberikan elastisitas strategi dalam pembelajaran IPA. Secara sistematis, langkah-langkahnya yaitu: a. pembentukan kelompok, b. penafsiran gambar, c. penyimpulan kelompok, d. mengarang cerita berdasar gambar, e. membaca cerita asli, f. melaksanakan percobaan, g. refleksi, h. evaluasi. Secara sistematis, langkah ini bisa digambarkan sebagai berikut. Gambar 9. Sistematika aplikasi strategi Direct Reading-Thinking Activities dalam pembelajaran IPA Siswa mempelajari bacaan Siswa membuat prediksi Siswa menyimpulkan Aplikasi Strategi Direct Reading-Thinking Activities DRTA pembentukan kelompok penafsiran gambar penyimpulan kelompok mengarang kembali membaca cerita asli melakukan percobaan refleksi evaluasi 76 Strategi ini diawali dengan aktivitas pemahaman bacaan oleh siswa. Pemahaman siswa terhadap bacaan ini, dimaksudkan sebagai cara untuk mengembangkan kemampuan analisisnya. Untuk menghadirkan unsur benda menuju pada konsep abstrak, gambar digunakan sebagai katalisator pemahaman siswa. Sehingga, siswa tidak hanya mengaktifkan kemampuan bacanya saja, tetapi sekaligus kemampuan berimajinasi dan analisis peristiwa. Prediksi dalam strategi ini, bukan sebagai penyimpul dalam pelajaran- pelajaran ilmu sosial. Tetapi, untuk mengecek kebenaran dari penafsiran awal sebuah bacaan. Pada tahapan ini, jawaban siswa dicocokkan apakah jawaban yang mereka kemukakan cocok atau tidak. Secara perlahan, aktivitas ini akan membentuk proses berpikir siswa yang sistematis. Sehingga, kebenaran sebuah permasalahan bisa dipahami melalui konstruksi pemikiran siswa. Pengecekan kemampuan pemahaman siswa dilakukan melalui refleksi dari hasil pembelajaran. Kolaborasi dengan ujicoba pada tahapan sebelumnya, memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar dari fakta. Karena pada dasarnya, belajar itu bukan ketika siswa paham ketika mendapatkan materi yang disampaikan oleh guru. Tetapi, bagaimana siswa mampu menjelaskan dan mempertahankan kebenaran sebuah konsep. Evaluasi akhir diperlukan untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa. Hasil dari nilai evaluasi akhir ini juga digunakan sebagai tolok ukur efektivitas strategi Direct-Reading-Thinking Activities DRTA dalam pembelajaran IPA. 77

4. Ujicoba Individu a.