40
H. Bahan Ajar
Dalam sebuah pembelajaran, seorang guru harus memiliki jabaran dari kurikulum yakni silabus. Silabus dikembangkan sesuai dengan kurikulum,
tujuan pembelajaran, orientasi tujuan hingga disesuaikan dengan lingkungan masyarakat sekitar. Nah, untuk menerjemahkan konsep menjadi sebuah praktik
maka seorang guru harus mampu merencanakan pembelajaran di dalam satu susunan berupa rencana pembelajaran.
Untuk menyusun pembelajaran yang bersifat aktif, efektif dan efisien, maka diperlukan ‘ramuan’ khusus bernama bahan ajar. Kualitas bahan ajar
akan ditentukan oleh seberapa kreatif seorang guru dalam memanfaatkan lingkungan sekitar menjadi bahan ajarnya. Semakin mudah bahan-bahan ajar
dikumpulkan, maka akan semakin mudah dan murah pula pembelajaran bisa dilaksanakan. Berikut adalah jabaran tentang bahan ajar yang bisa menjadi
pertimbangan.
1. Pengertian Bahan Ajar
Menurut Pannen, bahan ajar merupakan bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis yang digunakan guru dan peserta
didik dalam proses pembelajaran Andi Prastowo,2011:17. Bahan ajar memiliki arti penting dalam mewujudkan sebuah pembelajaran yang
prima, efektif dan esifien dalam mencapai tujuan belajar siswa. Andi 2011:17 mengemukakan bahwa :
“ bahan ajar merupakan segala bahan baik informasi, alat maupun teks yang disusun secara sistematis, yang menampilkan sosok utuh
dari kompetensi yang akan dikuasai peserta didik dan digunakan
41
dalam proses pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran.
” Adapun contoh dari bahan ajar ini adalah buku pelajaran, modul,
handout, LKS, model atau maket, bahan ajar audio, bahan ajar interaktif dan lainnya.
Suhartono dkk 2000:8mengemukakan bahwa pengembangan bahan ajar adalah pendekatan sistematik dalam merancang,
mengevaluasi, dan memanfaatkan keterhubungan fakta,konsep, prinsip, atau teori yang terkandung dalam mata pelajaranmata
kuliah atau pokok bahasan yang mengacu pada tujuan. Dalam penyusunannya, bahan ajar memiliki syarat-syarat tertentu
yang membedakannya dari bahan-bahan pengetahuan yang tidak terdapat syarat pokok penyusunan bahan ajar di dalamnya.
Lebih lanjut, persyaratan dalam penyusunan bahan ajar harus memuat beberapa hal sebagai berikut Suhartono dkk,2000:78-79.
a. Teori, istilah, persamaan.
b. Contoh soal dan contoh praktik.
c. Tugas-tugas latihan, pertanyaan dan soal.
d. Jawaban dan penyelesaian beberapa tugas.
e. Penjelasan mengenai sasaran belajar, contoh ujian.
f. Petunjuk tentang bahan ajar yang dianggap diketahui. Sumber
pustaka. g.
Sumber belajar. Dari pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
pengertian bahan ajar dalam penelitian ini adalah seperangkat bahan informasi, materi, media, evaluasi yang diwujudkan dalam satu
kumpulan Specific Subject Pedagogy SSP. Di dalamnya terdapat urutan terperinci mulai dari standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan
pembelajaran, strategi, metode, siklus belajar 4E, evaluasi hingga pada penilaian yang rinci.
42
2. Klasifikasi Bahan Ajar