67 Uji signifikansi menggunakan uji F, berdasarkan hasil analisis pada
Tabel 18 diperoleh nilai F
hitung
sebesar 31.478. Jika dibandingkan dengan nilai F
tabel
sebesar 2.99 pada taraf signifikansi 5, maka diperoleh hasil nilai F
hitung
lebih besar dari nilai F
tabel
31.478 2.99 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan kreativitas belajar dan sikap
kerja siswa terhadap kesiapan kerja pada siswa kelas XII SMK Negeri 2
Pengasih.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Paradigma hasil penelitian dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 5. Paradigma Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan paradigma penelitian di atas maka dilakukan pembahasan sebagai beikut :
1. Pengaruh kreativitas belajar terhadap kesiapan kerja pada siswa
kelas XII SMK Negeri 2 Pengasih
Kreativitas belajar didefinisikan sebagai kemampuan siswa dalam menjalani proses belajar secara kreatif sehingga apabila terdapat permasalahan
X
1
X
2
Y
r X
1
, Y = 0.354
r X
2
, Y = 0.448 r X
1
;X
2
, Y = 0.474
68 atau kesulitan belajar, siswa dapat menemukan solusi penyelesaiannya.
Kreativitas siswa berupa kemampuan berpikir kreatif dan afektif kreatif membuat siswa mampu bekerja secara baik sebagai perwujudan kesiapan
kerja siswa. Kemampuan menghadapi permasalahan secara kreatif akan menciptakan mental siswa yang baik dalam bekerja. Kegiatan bekerja
memiliki berbagai rintangan yang menghadang sehingga diperlukan kreativitas menemukan solusi untuk menghindari atau menyelesaikan
hambatan yang ditemui. Siswa yang terbiasa kreatif dalam belajar akan mampu menerapkan kreativitasnya dalam berbagai bidang terutama untuk
bekerja. Dalam penelitian ini, kreativitas belajar diukur dengan menggunakan lima indikator, yaitu kemampuan menghadapi masalah belajar, kemampuan
untuk berkembang dalam belajar, keluasan berpikir dalam belajar, kemampuan penilaian terhadap hasil belajar, dan minat terhadap kreasi dalam
belajar. Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh positif dan signifikan kreativitas belajar terhadap kesiapan kerja pada siswa kelas XII SMK Negeri 2 Pengasih. Hal ini ditunjukkan dengan
persamaan garis regresi linear sederhana Y = 49.161 + 0.295 X
1
, koefisien korelasi R sebesar 0.354 dan koefisien determinasi R
2
sebesar 0.125. Artinya apabila variabel kreativitas belajar X
1
meningkat satu satuan maka nilai kesiapan kerja Y akan meningkat 0.295 satuan. Koefisien korelasi X
1
terhadap Y rX
1
,Y bernilai positif sebesar 0.354 menunjukkan hubungan yang positif antara kreativitas belajar terhadap kesiapan kerja. Nilai koefisien
69 determinasi R
2
sebesar 0.125 berarti bahwa kontribusi kreativitas belajar terhadap kesiapan kerja sebesar 0.125 atau 12.5 sedangkan 87.5
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Selain itu, hasil uji t menunjukkan nilai t
hitung
lebih besar dari nilai t
tabel
5.591 1.65 pada taraf signifikansi 5 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan
kreativitas belajar terhadap kesiapan kerja pada siswa kelas XII SMK Negeri 2 Pengasih.
Berdasarkan hasil
analisis dapat
diartikan bahwa
terdapat kecenderungan semakin tinggi kreativitas belajar pada siswa maka semakin
tinggi juga kesiapan kerja pada siswa kelas XII SMK Negeri 2 Pengasih. Sebaliknya, semakin rendah kreativitas belajar pada siswa maka semakin
rendah kesiapan kerja pada siswa kelas XII SMK Negeri 2 Pengasih. Penelitian yang relevan dilakukan oleh Arif Kurniawan, Pardiman, dan
Isroah berjudul “ Hubungan Antara Kreativitas dan Kemandirian Belajar Komputer Dengan Kesiapan Mental Kerja Siswa” Studi Kasus Pada Siswa
IMKI Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 64 peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif
dan signifikan antara kreativitas dengan kesiapan mental kerja dengan koefisien korelasi r
x1y
lebih besar dari r tabel pada taraf signifikan 5 0.385 0.224 .
70
2. Pengaruh sikap kerja siswa terhadap kesiapan kerja pada siswa kelas