25 kesenangan terhadap objek. Komponen konatif menunjukkan perilaku atau
kecenderungan berperilaku.
c. Proses Pembentukan Sikap
Sikap sesorang diwujudkan dengan tanggapan perbuatan dari orang tersebut. Setiap individu akan memeiliki respon tindakan yang berbeda pada
suatu objek. Sikap dapat terbentuk melalui pembiasaan karena sikap merupakan cerminan dari perbuatan-perbuatan yang sehari-hari dilakukan
oleh seseorang. Sikap negetif dapat dilakukan seseorang karena sudah terbiasa melakukan perbuatan buruk sedangkan sikap positif akan terwujud
apabila seseorang terbiasa berbuat yang terbaik dan tidak merugikan. Menurut Slameto 2010: 187 sikap terbentuk melalui bermacam-
macam cara, yakni: 1 pengalaman, 2 imitasi, 3 sugesti, dan 4 identifikasi. Pengalaman dapat berupa pengalaman yang berulang-ulang
pembiasaan dan pengalaman yang disertai perasaan mendalam traumatik. Pengalaman yang terdapat perasaan trauma akan membuat seseorang
menghindari sikap yang pernah diambil karena terdapat akibat buruk di dalamnya. Imitasi berupa peniruan yang dilakukan oleh seseorang baik secara
sengaja atau tidak disengaja. Peniruan secara kolektif lebih mudah terjadi dari pada perorangan. Proses imitasi akan terjadi apabila terdapat minat dan
rasa kagum terhadap sesuatu. Sugesti akan terjadi akibat pengaruh yang datang dari seseorang atau suatu yang mempunyai pengaruh yang besar.
Identifikasi terjadi pada seseorang yang meniru sesuatu didasari keterikatan
26 emosional untuk berusaha menyamai. Identifikasi sering terjadi antara anak
dengan ayah, siswa dengan guru, dan sebagainya. Sikap terbentuk juga melalui proses belajar terhadap berbagai stimulus-
stimulus yang mempengaruhi dari luar. Hal ini sesuai dengan pendapat Sarlito dan Eko 2009: 84 bahwa sikap dibentuk melalui empat macam
pembelajaran, yakni: 1 pengondisian klasik, 2 pengondisian instrumental, 3 belajar melalui pengamatan, dan 4 perbandingan sosial. Pengondisian
klasik merupakan proses pembelajaran yang terjadi ketika suatu stimulus rangsang selalu diikuti oleh stimulus rangsang yang lain, sehingga
rangsang yang pertama menjadi suatu isyarat bagi rangsang yang kedua. Pengondisian instrumental merupakan proses pembelajaran yang terjadi
ketika suatu perilaku mendatangkan hasil yang menyenangkan bagi seseorang, maka perilaku tersebut akan diulang kembali. Sebaliknya, bila
perilaku tersebut mendatangkan hasil yang tidak menyenangkan bagi seseorang, maka perilaku tersebut tidak akan diulang lagi atau dihindari.
Belajar melalui pengamatan dengan cara mengamati perilaku orang lain, kemudian dijadikan sebagai contoh untuk berperilaku serupa. Perbandingan
sosial merupakan proses pembelajaran dengan membandingkan orang lain untuk mengecek apakah pandangan kita mengenai sesuatu hal adalah benar
atau salah. Proses pembelajaran yang terjadi akan menentukan sikap yang akan diambil dan menjadi cerminan seseorang.
Dengan demikian, sikap terbentuk melalui proses belajar dan pengaruh lingkungan. Proses pembentukan sikap dapat terbentuk melalui usaha sadar
27 ataupun tidak sadar dari seseorang. Sikap akan menjadi tetap apabila terjadi
berulang dan menjadi identitas dari individu tersebut.
d. Pengertian Sikap Kerja