tersebut masing-masing memiliki nilai statistik yang berbeda untuk nilai tengah mean, standar deviasi, dan standar penyimpangan nilai
tengah standard error mean. • Analisis korelasional dua sampel paired samples correlations,
diketahui berdasarkan kelompok pasangan-4, nilai hubungan, antara kedua variabel memiliki nilai korelasi r = 0, 323, dengan level
signifikansi 0,191. • Analisis uji dua sampel paired sample test, diketahui nilai t
hitung
-1.458 maksudnya jika nilai t
hitung
dari nilai t
tabel
2.101 maka Ho ditolak.
4.5 Uji Hipotesis
Dalam penelitian ini, rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah rumus Spearman Rho Koefisien. Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk
menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal.
Jika rho 0, maka hipotesis ditolak Jika rho 0, maka hipotesis diterima
Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala Guilford, yaitu sebagai berikut:
Kurang dari 0.20 : hubungan rendah sekali
0.20 – 0.40 : hubungan rendah tetapi pasti
0.41 – 0,70 : hubungan yang cukup berarti
0,71 – 0.90 : hubungan yang tinggi; kuat
Lebih dari 0.90 : hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat
diandalkan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.30 Koefisien Korelasi Spearman
Correlations
Program CSR Nikah Massal
Citra PT.PGN SBU III
Spearmans rho Program CSR Nikah Massal Correlation Coefficient
1.000 .233
Sig. 2-tailed .
.443 N
18 18
Citra PT.PGN SBU III Correlation Coefficient
.233 1.000
Sig. 2-tailed .443
. N
18 18
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed Interpretasi:
1. Pada hasil perhitungan koefisien korelasi dengan menggunakan Spearman Rho Koefiesien, terlihat angka .233 yang diartikan
sebagai 0.233. Angka tersebut adalah angka koefisien korelasi. Diambil dua digit terakhir dibelakang koma menjadi 0.23. Angka
tersebut menunjukkan hubungan yang rendah tetapi pasti karena terletak pada interval 0.20 – 0.39 pada skala Guilford. Dengan
demikian, dapat diinterpretasikan atau diuraikan bahwa terdapat hubungan yang rendah tetapi pasti antara program CSR Nikah
Massal dan Citra PT.PGN SBU III. 2. Signifikansi atau nilai penerimaan hasil korelasi Spearman dapat
diuji dengan menyusun hipotesis sebagai berikut: Ho
: Tidak ada hubungan antara dua variabel Ha
: Terdapat hubungan antara dua variabel Pengujian dilakukan dua sisi karena yang dicari adalah ada atau tidaknya
hubungan antara dua variabel. Rho 0 menunjukkan Ha diterima. 3. Dasar pengambilan keputusan signifikansi:
Jika t
hitung
t
tabel
, maka hubungannya signifikan
Universitas Sumatera Utara
Jika t
hitung
t
tabel
, maka hubungannya tidak signifikan Keputusan pada baris baik pada sel kanan atas maupun sel kiri bawah kedua sel
isinya sama atau lurus dengan baris sig. 2-tailed, angka t
tabel
adalah 0.443 t
tabel
. Maka dapat diambil keputusan bahwa hubungan program CSR Nikah massal dan
citra PT.PGN SBU III adalah signifikan.
4.6 Pembahasan