8 temuan uji lapangan. Pengembangan bertujuan untuk menghasilkan produk
berdasarkan temuan-temuan uji lapangan. Menurut Iskandar Wiryokusumo 2011: 48 pengembangan adalah
upaya pendidikan baik formal maupun non formal yang dilaksanakan secara sadar, berencana, terarah, teratur dan bertanggungjawab dalam rangka
memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing, mengembangkan suatu dasar kepribadian yang seimbang, utuh, selaras, pengetahuan, keterampilan
sesuai dengan bakat, keinginan serta kemampuan-kemampuan, sebagai bekal
atas prakarsa
sendiri untuk
menambah, meningkatkan,
mengembangkan diri ke arah tercapainya martabat, mutu dan kemampuan manusiawi yang optimal serta pribadi mandiri.
Berdasarkan dari beberapa pengertian pengembangan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan merupakan suatu usaha sadar,
terencana, tararah, teratur dan bertanggungjawab yang dilakukan dalam rangka meningkatkan fungsi, manfaat serta kualitas produk yang telah ada
atau menciptakan suatu produk yang baru sesuai dengan analisis kebutuhan dan analisis kontekstual, sehingga menjadi produk yang lebih baik,
bermanfaat serta berkualitas.
2. Pembelajaran a. Pengertian Pembelajaran
Menurut Daryanto 2013: 191-192 pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan aspek
kognitif, penguasaan kemahiran dan tabiat aspek psikomotorik, serta
9 pembentukan sikap aspek afektif dan kepercayaan kepada peserta didik.
Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta
didik agar dapat belajar dengan baik.
Menurut Moh. Uzer Usman dalam Zainal Arifin Ahmad 2012: 8 pembelajaran sebagai suatu proses yang mengandung serangkaian
perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Senada
dengan Usman, E. Mulyasa dalam Zainal Arifin Ahmad 2012: 8 merumuskan pembelajaran sebagai proses interaksi antara peserta didik
dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik. Sementara itu, Slamet PH dalam Zainal Arifin Ahmad 2012:
8 mengartikan pembelajaran sebagai pemberdayaan pelajar yang dilakukan melalui interaksi perilaku pengajar dan perilaku pelajar, baik di dalam
maupun di luar kelas. Menurut Oemar Hamalik 2008: 10 sistem pembelajaran adalah suatu
kombinasi terorganisasi yang meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan. Pembelajaran dapat membawa perubahan pada setiap diri seseorang, baik itu ke arah yang benar maupun ke arah yang salah.
Menurut Martinis Yamin Maisah 2009: 164 pembelajaran diartikan sebagai konsep yang bisa berkembang seirama dengan tuntutan kebutuhan
hasil pendidikan yang melekat pada wujud pengembangan kualitas sumber daya manusia SDM. Sedangkan menurut Trianto 2009: 17 pembelajaran
merupakan kegiatan manusia yang kompleks tidak sepenuhnya dapat