Desain Modul Pembelajaran Modul Pembelajaran a. Pengertian Modul Pembelajaran

21 Menurut Widodo Jasmadi 2008: 52-54 menyebutkan ada empat elemen-elemen yang harus dipenuhi dalam menyusun modul, antara lain: 1 Konsistensi Konsistensi harus dipenuhi dalam hal bentuk dan huruf dari setiap halaman. Disarankan untuk tidak terlalu banyak variasi dalam bentuk dan ukuran huruf. Kerapian dalam setiap halaman terlihat pada jarak spasi yang konsisten. Pemilihan bentuk dan ukuran huruf harusnya mempertimbangkan kemudahan bagi peserta didik untuk membacanya sesuai dengan karakteristik pembacapeserta didik. 2 Format Untuk mendukung konsistensi diharapkan juga menggunakan format yang sesuai, baik format kolom bentuk kolom tunggal atau multi kolom dan juga format paragraf yang sesuai. 3 Organisasi Bahan ajar yang terorganisasi dengan baik akan memudahkan dan meningkatkan semangat pada peserta didik untuk membaca atau belajar menggunakan bahan ajar tersebut. 4 Perwajahan Daya tarik peserta didik terhadap bahan ajar kadang-kadang lebih banyak pada bagian sampul, sehingga diharapkan bagian sampul diberikan gambar, kombinasi warna dan ukuran huruf yang serasi. Bahan ajar diberikan agar peserta didik dapat belajar mandiri, untuk itu dalam bahan ajar diharapkan adanya sebuah spasi kosong atau halaman kosong. Halaman kosong ini dapat digunakan oleh peserta didik untuk mencatat hal- hal penting, juga dapat digunakan beristirahat dalam proses belajar. 22 Berdasarkan dari perbandingan kedua pernyataan tentang elemen- elemen mutu modul di atas, maka dapat dikatakan bahwa kedua pernyataan tersebut memiliki pemaparan yang sama. Jadi, elemen-elemen mutu modul ada enam, yaitu 1 Konsistensi; 2 Format; 3 Organisasi; 4 Daya tarik; 5 Bentuk dan ukuran huruf; dan 6 Ruang atau spasi kosong.

e. Langkah-langkah Penyusunan Modul

Langkah-langkah dalam penyusunan modul yang dikemukakan oleh Daryanto 2013: 16-24 dilakukan secara 6 tahapan sebagai berikut: 1 Analisis Kebutuhan Modul Tujuan analisis modul adalah untuk mengidentifikasi dan menetapkan jumlah dan judul modul yang harus dikembangkan dalam satu satuan program tertentu. Satuan program tersebut dapat diartikan sebagai satu tahun pelajaran, satu semester, satu mata pelajaran atau lainnya. Setelah kebutuhan modul ditetapkan, selanjutnya membuat peta modul. Peta modul merupakan kedudukan modul pada satu satuan program yang digambarkan dalam bentuk diagram. 2 Desain Modul Penulisan modul belajar diawali dengan menyusun buram atau draftkonsep modul. Modul yang dihasilkan dinyatakan sebagai buram sampai dengan selesainya proses validasi dan uji coba. Bila hasil uji coba telah dinyatakan layak, barulah modul dapat diimplementasikan secara riil di lapangan. 3 Implementasi Implementasi modul dalam kegiatan belajar dilaksanakan sesuai dengan alur yang telah digariskan dalam modul. Bahan, alat, media dan

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 148

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN AutoCAD UNTUK MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN SMK N 2 PENGASIH YOGYAKARTA.

2 14 188

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN PROSES PEMBUATAN PRINTED CIRCUIT BOARD (PCB) PADA MATA PELAJARAN TEKNIK KERJA BENGKEL PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO.

0 1 115

MENINGKATKAN KETERAMPILAN GAMBAR TEKNIK MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN MODUL GAMBAR TEKNIK UNTUK MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK PADA JURUSAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 1 234

PENGEMBANGAN MODUL PEREKAYASAAN SISTEM AUDIO PADA MATA PELAJARAN PEREKAYASAAN SISTEM AUDIO KELAS XI TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

4 32 154

PENGEMBANGAN MODUL INSTALASI SOUND SYSTEM PADA JURUSAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK N3 YOGYAKARTA.

2 26 179

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 9 255

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK DIGITAL PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA 3 (DDE3) KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 KEBUMEN.

0 5 93

MENINGKATKAN KETERAMPILAN GAMBAR TEKNIK MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN MODUL GAMBAR TEKNIK UNTUK MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK PADA JURUSAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 4 239

PENGEMBANGAN MODUL DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL (DDTD) KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

1 14 321