79 c. Berdasarkan penilaian keseluruhan aspek angket respon oleh peserta didik
memperoleh nilai rata-rata total 3,36 sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas produk yang dikembangkan adalah sangat baik untuk digunakan.
d. Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas dapat dikatakan bahwa modul pembelajaran yang dikembangkan tergolong dalam kriteria modul
pembelajaran yang baik dan berkualitas.
B. Keterbatasan Produk
1. Penyampaian materi modul pembelajaran dalam kegiatan uji lapangan sebatas satu kegiatan pembelajaran untuk mewakili seluruh kegiatan
pembelajaran dalam modul. 2. Pencetakan modul pembelajaran sebatas untuk peserta didik kelas X
jurusan Teknik Audio Video SMK N 2 Yogyakarta, sehingga jika digunakan oleh sekolah lain bisa jadi modul pembelajaran ini tidak layak digunakan.
3. Produk adalah media cetak sehingga membutuhkan perawatan agar tidak mudah rusak dan hilang.
4. Biaya percetakan full colour lebih mahal.
C. Saran
Saran dari peneliti guna pengembangan produk selanjutnya adalah sebagai berikut:
1. Bagi Peserta Didik Harus memiliki modul pembelajaran karena pentingnya peranan modul
pembelajaran. Peserta dapat memperoleh modul pembelajaran melalui cara mencetak sendiri atau fotokopi dari guru.
2. Bagi Guru Sebaiknya juga mempunyai pegangan modul pembelajaran karena
80 bahan ajar ini merupakan bahan ajar yang praktis. Bahan ajar yang mampu
membantu peserta didik untuk belajar aktif dan mandiri, yaitu modul pembelajaran sehingga modul sangat penting untuk terus dikembangkan.
3. Bagi Kepala Sekolah Untuk kelancaran pengembangan modul pembelajaran bagi guru,
sebaiknya kepala sekolah memberi dorongan guru untuk berkarya dan memberi fasilitas kepada guru demi kelancaran pengembangan modul
pembelajaran. 4. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini hanya membahas sebatas langkah-langkah pengembangan modul pembelajaran serta uji kalayakannya. Peneliti
berharap kepada peneliti selanjutnya untuk menguji modul pembelajaran mata pelajaran Teknik Kerja Bengkel untuk kelas X jurusan Teknik Audio
Video SMK N 2 Yogyakarta ini melalui Penelitian Tindakan Kelas PTK atau Penelitian Kuasi Eksperimen.