menunjukkan bahwa keputusan penggunaan jasa perbankan syariah tabungan mudharabah dipengaruhi oleh variabel Bagi hasil, promosi,
dan Kualitas Pelayanan 63,2, sedangkan sisanya sebesar 36,8 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
B. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bagi hasil, promosi, dan kualitas pelayanan terhadap keputusan penggunaan jasa
perbankan syariah tabungan Mudharabah. Pembahasan masing-masing variabel disajikan sebagai berikut:
1. Bagi Hasil Berpengaruh terhadap Keputusan Penggunaan Jasa
Perbankan Syariah Tabungan Mudharabah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bagi Hasil berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan jasa perbankan syariah
tabungan mudharabah. Hal ini dibuktikan dengan hasil statistik uji t untuk variabel Bagi Hasil diperoleh nilai t hitung sebesar sebesar 8,304 dan t
tabel 1,984 dengan tingkat signifikansi 0,000, karena t hitung t tabel 8,3041,984, signifikansi lebih kecil dari 0,05 sig0,05, dan koefisien
regresi mempunyai nilai positif, maka penelitian ini berhasil membuktikan hipotesis yang menyatakan “Bagi hasil berpengaruh positif terhadap
keputusan penggunaan jasa perbankan syariah tabungan mudharabah ”,
didukung .
Menurut Antonio 2001:90, bagi hasil adalah suatu sistem pengolahan dana dalam perekonomian Islam yakni pembagian hasil usaha
antara pemilik modal shahibul maal dan pengelola Mudharib.
Muhammad 2004:121 menjelaskan pelarangan riba dalam Islam adalah suatu penolakan terhadap timbulnya risiko finansial tambahan yang
ditetapkan dalam transaksi uang atau modal maupun jual beli yang dibebankan kepada satu pihak saja sedangkan pihak yang lain dijamin
keuntungannya. Hal ini mengindikasikan perbankan Syariah menganut sistem bagi hasil dalam proses kegiatannya dan mengharamkan bunga
karena mengandung unsur riba. Pembayaran imbalan bank syariah kepada pemilik dana dalam
bentuk bagi hasil besarnya sangat tergantung dari pendapatan yang diperoleh sebagai mudharib atas pengelolaan dana mudharabah tersebut
Wiroso, 2005:88. Apabila bank syariah memperoleh hasil usaha yang besar maka distribusi hasil usaha didasarkan pada jumlah yang besar,
sebaliknya apabila bank syariah memperoleh hasil usaha yang kecil. Hal ini berbeda dengan bank konvensional, dimana pembayaran imbalan
dalam bentuk bunga dibayarkan dengan jumlah tetap, tidak terpengaruh dengan pendapatan yang diterima bank konvensional. Bagi hasil adalah
suatu sistem pengolahan dana dalam perekonomian Islam yakni pembagian hasil usaha antara pemilik modal shahibul maal dan
pengelola Mudharib. Makin tinggi nisbah bagi hasil maka jasa yang ditawarkan menarik bagi konsumen untuk memutuskan membeli.
Kejelasan kesepakatan seperti penentuan bagi hasil serta jaminan dalam pembukaan rekening menentukan konsumen menggunakan atau tidak
menggunakan jasa tabungan mudharabah Adiwarman 2013:209.
Prinsip bagi hasil tidak hanya keuntungan tetapi terdapat unsur keadilan, dimana besar benefit yang diperoleh nasabah sangat tergantung
kepada kemampuan bank dalam menginvestasikan dana-dana yang diamanahkan kepadanya. Hal ini menunjukkan keuntungan yang diperoleh
tidak hanya bagi nasabah juga bank sebagai pengelola. Sistem bagi hasil menguntungkan peminjam terutama ketika kondisi perekonomian yang
sulit, sehingga dapat membantu memperkecil risiko. Kedua, pemodal diuntungkan melalui kemampuan bank untuk mengelola dana yang
disimpan dan diputar bank kepada para pengusaha dan investor, sehingga semua pihak dapat menerima manfaat dan perlakuan adil sebagaimana
yang ditetapkan dalam Islam. Hal inilah yang membuat nasabah terdorong melakukan keputusan menjadi nasabah di bank syariah.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Penelitian yang dilakukan oleh Raihanah Daulay 2010 dengan judul
Pengaruh kualitas pelayanan dan bagi hasil terhadap keputusan menabung pada bank Mandiri syariah dikota Medan, diketahui 1 pengaruh kualitas
pelayanan X1 terhadap keputusanmenabung Y nilai thitung sebesar 3,163 t tabel 1,96 serta nilai signifikan sebesar 0.002 dan standardized
coefficient variabel kualitas pelayanan adalah 0.258. Dapat disimpulkan bahwa pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan menabung tinggi,
yaitu pada tingkat kepercayaan 95 .
2. Promosi Berpengaruh terhadap Keputusan Penggunaan Jasa