F. Teknik Analisis Data
Teknik analisa dalam penelitan ini menggunakan teknik analisis diskriptif kuantitatif. Analisis deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode
penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui kualitas layanan dan
minat nasabah untuk menggunakan jasa. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam penelitian, maka
diperlukan pengujian, yaitu: 1. Uji Validitas Instrumen
Menurut Imam Ghozali 2006:52, Uji Validitas digunakan untuk mengetahui valid tidak suatu kuesioner, suatu kuesioner dinyatakan valid
jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian dilakukan secara statistik,
yang dapat dilakukan secara manual atau dukungan komputer. Perhitungan validitas instrumen didasarkan perbandingan antara r
hitung dan r tabel. Apabila r hitung lebih besar dari r tabel pada signifikan 5 maka data bisa dikatakan valid. Sebaliknya, jika r hitung
lebih kecil dari r tabel maka data tidak valid. Pengujian validitas dilakukan dengan bantuan SPSS.
Adapun hasil uji validitas pada variabel bagi hasil disajikan dalam Tabel 7 sebagai berikut:
Tabel 7. Hasil Uji Validitas Bagi Hasil Butir
r hitung r tabel
Keterangan
Butir 1 0,605
0,3 Valid
Butir 2 0,699
0,3 Valid
Butir 3 0,633
0,3 Valid
Butir 4 0,572
0,3 Valid
Butir 5 0,744
0,3 Valid
Butir 6 0,704
0,3 Valid
Butir 7 0,553
0,3 Valid
Butir 8 0,730
0,3 Valid
Butir 9 0,698
0,3 Valid
Berdasarkan data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pada uji validitas diketahui semua pertanyaan dalam kuesioner valid, karena r
hitung r tabel. Adapun hasil uji validitas pada variabel promosi disajikan dalam
Tabel 8 sebagai berikut:
Tabel 8. Hasil Uji Validitas Promosi Butir
r hitung r tabel
Keterangan
Butir 1 0,647
0,3 Valid
Butir 2 0,418
0,3 Valid
Butir 3 0,394
0,3 Valid
Butir 4 0,498
0,3 Valid
Butir 5 0,738
0,3 Valid
Butir 6 0,715
0,3 Valid
Butir 7 0,492
0,3 Valid
Butir 8 0,429
0,3 Valid
Sumber: Data Primer 2015 Berdasarkan data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pada uji
validitas diketahui semua pertanyaan dalam kuesioner valid, karena r hitung r tabel.
Adapun hasil uji validitas pada variabel kualitas pelayanan disajikan dalam Tabel 9 sebagai berikut:
Tabel 9. Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan Butir
r hitung r tabel
Keterangan
Butir 1 0,430
0,3 Valid
Butir 2 0,470
0,3 Valid
Butir 3 0,576
0,3 Valid
Butir 4 0,532
0,3 Valid
Butir 5 0,423
0,3 Valid
Butir 6 0,461
0,3 Valid
Butir 7 0,497
0,3 Valid
Butir 8 0,649
0,3 Valid
Butir 9 0,431
0,3 Valid
Butir 10 0,587
0,3 Valid
Butir 11 0,585
0,3 Valid
Butir 12 0,445
0,3 Valid
Butir 13 -0,016 0,3
Gugur
Butir 14 0,658
0,3 Valid
Sumber: Data Primer 2015 Berdasarkan data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pada uji
validitas diketahui tidak semua pertanyaan dalam kuesioner valid. Pertanyaan no 13 dinyatakan gugur karena r hitung r tabel.
Adapun hasil uji validitas pada variabel keputusan penggunaan jasa perbankan syariah tabungan Mudharabah disajikan dalam Tabel 10
sebagai berikut:
Tabel 10. Hasil Uji Validitas Keputusan Penggunaan Jasa Perbankan Syariah Tabungan Mudharabah
Butir r hitung
r tabel Keterangan
Butir 1 0,500
0,3 Valid
Butir 2 0,395
0,3 Valid
Butir 3 0,563
0,3 Valid
Butir 4 0,488
0,3 Valid
Butir 5 0,395
0,3 Valid
Butir 6 0,498
0,3 Valid
Butir 7 0,467
0,3 Valid
Butir 8 0,665
0,3 Valid
Butir 9 0,505
0,3 Valid
Butir 10 0,568
0,3 Valid
Sumber: Data Primer 2015
Berdasarkan data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pada uji validitas diketahui semua pertanyaan dalam kuesioner valid, karena r
hitung r tabel. 2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas ini dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana hasil suatu pengukuran yang telah dilakukan dapat dipercaya. Instrumen yang
sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu.
Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan Suharsimi Arikunto, 1993: 164.
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus alpha Cronbach
= − − ∑ ó
�
ó
�
Keterangan: : reliabilitas instrumen
: banyaknya butir pertanyaan
∑
ó : jumlah varian butir ó : varian total
Arikunto,1993:165 dan sugiyono, 2012:365
Adapun dikatakan reliabel apabila nilai Alpha lebih dari 0,6, dan apabila nilai Alpha kurang dari 0,6 maka data dikatakan tidak reliabel.
Pengujian reliabilitas dilakukan menggunakan bantuan SPSS Imam Ghozali 2006:48.
Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 11 berikut ini:
Tabel 11. Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Alpha Cronbach
Keterangan Bagi Hasil
0,896 Reliabel
Promosi 0,820
Reliabel Kualitas Pelayanan
0,829 Reliabel
Keputusan Penggunaan Jasa Perbankan Syariah
Tabungan Mudharabah 0,810
Reliabel
Sumber: Data Primer 2011 Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai
Cronbach’s Alpha pada semua variabel diatas 0,800. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
semua variabel penelitian memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari
nilai 0,600 sehingga jawaban-jawaban responden dari variabel penelitian tersebut dapat digunakan untuk penelitian.
3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal
atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal Ghozali, 2006:160. Uji normalitas dalam
penelitian ini dilakukan dengan menguji sampel penelitian dengan pengujian kolmogorov-Smirnov untuk mengetahui apakah sampel
merupakan jenis ditribusi normal. Jika angka signifikansi K-S Sig 0,05 maka menunjukkan bahwa data berdistribusi normal.
Sebaliknya jika angka signifikansi K-S Sig 0,05 maka menunjukkan bahwa data tidak berdistribusi normal Husein Umar,2010:79.
b. Uji Linearitas Uji lineritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel
bebas X dengan variabel terikat Y berbentuk linear atau tidak. Adapun rumus digunakan dalam uji linearitas dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut :
reg
F
res reg
RK RK
Keterangan: F
reg
= harga bilangan –F untuk garis regresi;
RK
reg
= Rerata Kuadrat garis regresi; dan RK
res
= Rerata Kuadrat residu Kriteria yang digunakan yaitu apabila harga
F
n
lebih kecil dari pada
F
el
pada taraf signifikansi 5, maka model linier tersebut dapat diterima karena pengaruh antara variabel bebas dan variabel
terikat berbentuk linier. Sebaliknya jika harga F
n
lebih besar dari harga
F
el
pada taraf signifikansi 5 maka pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat tidak berbentuk linier. Sedangkan uji regresi
ganda hanya dapat dilanjutkan apabila data tersebut linier.
c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedasitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu ke
pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedasitas dan jika berbeda disebut heteroskedasitas. Model regresi yang baik adalah
yang homoskedasitas atau yang tidak terjadi heteroskedasitas Ghozali, 2006:139. Dalam penelitian ini, uji heteroskedasitas
menggunakan uji glejser. Untuk mengetahui tidak adanya heteroskedasitas ditunjukan dengan tidak ada satupun variabel
independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen nilai Absolut Residual AbsRes. Hal ini terlihat dari
probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5 persen Ghozali, 2006:143.
d. Uji Multikolinearitas Menurut Ghozali 2006:103 uji multikolinearitas bertujuan
untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Untuk mendeteksi ada tidaknya
multikolinearitas dalam model regresi dapat dilihat dari tolerance value dan variance inflation factor VIF. Kedua ukuran ini
menunjukan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur
variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah
sama dengan nilai VIF yang tinggi. Nilai cutoff yang umum adalah: Jika nilai tolerance 10 persen, dan nilai VIF 10, maka
dapat disimpulkan bahwa ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.
TOLERANCE = 1VIF Kismiantini, 2011: 30
4. Uji Hipotesis a Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi digunakan untuk memprediksikan seberapa jauh perubahan nilai variabel dependen, bila nilai variable independen di
manipulasi dirubah-rubah Y= a+ bX
Dimana: Y = subyek dalam variabel dependen yang dipresiksikan
a = Harga Y ketika harga X= 0 b = angka arah atau koefisien regresi yang menunjukkan angka
peningkatan ataupun
penurunan variabel
dependen yang
didasarkan pada perubahan variabel independen. X = subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu
Sugiyono, 2012: 261
b Analisis Regresi Linear Berganda Menurut Sugiyono 2012:275 analisis regresi ganda digunakan
untuk meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen, jika dua atau lebih variabel independen sebagai faktor
prediktor dimanipulasi dinaik turunkan nilainya. Model analisis ini dipilih karena penelitian ini dirancang untuk meneliti variabel bebas
yang berpengaruh terhadap variabel tidak bebas. Persamaan regresi linear berganda dapat dirumuskan sebagai berikut:
Y= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3 +
e
Keterangan: Y =
keputusan menggunakan jasa perbankan syariah berakad mudharabah
X
1
= Bagi hasil X
2
= Promosi X3 = Kualitas Pelayanan
e = Penambahan variabel bebas
c Uji statistik uji t Uji signifikansi parameter individual uji statistik t bertujuan
untuk mengukur seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen
Ghozali, 2006:95. Pengujian secara parsial ini dilakukan dengan cara membandingkan antara tingkat signifikansi t dari hasil pengujian
dengan nilai signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini. Cara pengujian parsial terhadap variabel independen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Jika nilai signifikansi t dari masing-masing variabel yang
diperoleh dari pengujian lebih kecil dari nilai signifikansi yang dipergunakan yaitu sebesar 5 persen maka secara parsial variabel
independen berpengaruh terhadap variabel dependen. 2 Jika nilai signifikansi t dari msing-masing variabel yang diperoleh
dari pengujian lebih besar dari nilai signifikansi yang
dipergunakan yaitu sebesar 5 persen maka secara parsial variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
d Uji Signifikan Simultan Uji F Uji F digunakan menguji signifikansi pengaruh vaiabel X
secara terhadap Y secara bersama- sama
� = � ⁄
− � − −
⁄
Keterangan R :
Koefisien korelasi ganda k :
Jumlah variabel independen n :
Jumlah anggota sampel Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis adalah :
1 Jika F hitung F-tabel, maka Ho ditolak. 2 Jika F hitung F-tabel, maka Ho diterima.
Berdasarkan dasar signifikan, kriterianya adalah : Jika nilai signifikansi 0, 05 maka signifikan.
Jika nilai signifikansi 0, 05 maka tidak signifikan. Sugiyono, 2010: 266
57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang meliputi: gambaran umum
objek penelitian,
karakteristik responden,
analisis deskriptif,
pengkategorian variabel penelitian, pengujian prasyarat analisis, pengujian hipotesis, dan pembahasan.
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bagi hasil, promosi, dan kualitas pelayanan terhadap keputusan penggunaan jasa
perbankan syariah tabungan Mudharabah. Responden dalam penelitian ini yaitu responden pemilik tabungan mudharabah yang pernah melakukan
transaksi di Bank Muamalat Cabang Pekalongan sebanyak 100 orang.
1. Analisis Karakteristik Responden
Karakteristik responden yang diamati dalam penelitian ini meliputi: jenis kelamin, Pekerjaan, dan Pendidikan. Deskripsi
karakteristik responden disajikan. a. Jenis Kelamin
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin disajikan pada Tabel 12 berikut ini: