dan pelayanan yang ramah dan bersahabat emphaty akan memuaskan nasabah untuk menggunakan produk maupun jasa yang ditawarkan.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Raihanah Daulay 2010 dengan judul Pengaruh kualitas pelayanan dan
bagi hasil terhadap keputusan menabung pada bank Mandiri syariah dikota Medan, diketahui 1 pengaruh kualitas pelayanan X1 terhadap keputusan
menabung Y nilai thitung sebesar 3,163 t tabel 1,96 serta nilai signifikan sebesar 0.002 dan standardized coefficient variabel kualitas pelayanan
adalah 0.258. Dapat disimpulkan bahwa pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan menabung tinggi, yaitu pada tingkat kepercayaan 95 .
4. Bagi hasil, Promosi dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan
Penggunaan Jasa Perbankan Syariah Tabungan Mudharabah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagi hasil, promosi, dan kualitas pelayanan bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan penggunaan jasa perbankan syariah tabungan mudharabah secara bersama-sama. Hal ini dibuktikan dengan F hitung
sebesar 54,907 dan F tabel sebesar 2,700 dengan signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena F hitung F tabel 54,9072,700 dengan nilai signifikansi
lebih kecil dari 0,05 sig0,05, maka penelitian ini berhasil membuktikan hipotesis yang menyatakan “Bagi hasil , promosi dan Kualitas pelayanan
bersama-sama positif terhadap keputusan penggunaan jasa perbankan syariah tabungan mudharabah secara bersama-
sama”, didukung.
Muhammad 2004:121 menjelaskan pelarangan riba dalam Islam adalah suatu penolakan terhadap timbulnya risiko finansial tambahan yang
ditetapkan dalam transaksi uang atau modal maupun jual beli yang dibebankan kepada satu pihak saja sedangkan pihak yang lain dijamin
keuntungannya. Hal ini mengindikasikan perbankan Syariah menganut sistem bagi hasil dalam proses kegiatannya dan mengharamkan bunga
karena mengandung unsur riba. Sedangkan Promosi merupakan suatu komunikasi dari penjual dan pembeli yang berasal dari informasi yang tepat
yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap
mengingat produk tersebut Fajar Laksana, 2008:133. Menurut Indriyo 2000:237
promosi merupakan
kegiatan yang
ditujukan untuk
mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan dan menjadi senang lalu membeli produk tersebut. Pada
bagian promosi peran komunikasi menjadi penting karena komunikasi merupakan pertukaran informasi antar pembeli dan penjual, pertukaran
informasi sangat penting bagi peningkatan hubungan pemasaran, hal ini karena informasi akan memberikan kesadaran dan pengertian diantara
pembeli dan penjual, uang pada akhirnya akan memberikan kepuasan dan hubungan saling menguntungkan Selnes, 1996:310. Di samping itu,
Pelayanan service menurut Kotler 1996: 578 adalah suatu tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang pada
dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Jasa bukan saja hadir sebagai produk utama, namun juga dalam wujud layanan
pelengkap dalam pembeian produk fisik kini tiap konsumen tidak lagi sekedar sebuah produk fisik, tetapi juga segala aspek jasa atau layanan yang
melekat pada produk tersebut, mulai dari tahap pra-pembelian hingga purna- beli Fandy Tjiptono, 2005: 2.
Dari hal tersebut bisa dikatakan kualitas pelayanan adalah tingkat mutu dari suatu yang ditawarkan kepada pihak lain yaitu konsumen.
Kualitas pelayanan harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan hal ini berarti citra kualitas yang baik bukanlah
berdasarkan sudut pandang atau persepsi penyedia jasa melainkan berdasarkan
sudut pandang
atau persepsi
pelanggan Fandy
Tjiptono,2005:121. Berdasarkan uraian di atas, maka untuk mendapatkan keputusan penggunaan jasa perbankan syariah tabungan mudharabah yang
optimal sangat diperlukan adanya prosedur bagi hasil yang tepat,media promosi yang luas, dan selalu meningkatkan kualitas pelayanan prima pada
penggunaan jasa perbankan syariah di era maju sekarang ini agar mampu bersaing dengan pertumbuhan bisnis syariah lainnya.
C. Keterbatasan Penelitian