30 muskan program dan strategi mengelola konflik,
4 mengelola konflik.
2.4 Penelitian Relevan
Penelitian Ashela Troth 2011 yang meneliti hubungan Emotional Intelligence EI, konflik dan kom-
pleksitas tugas dengan pengambilan keputusan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EI, konflik dan kom-
pleksitas tugas secara tidak langsung mempengaruhi pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan
memiliki efek pada hubungan antara EI, konflik dan kemudian pada kompleksitas yang melekat dalam
tugas yang dikerjakan. Kompleksitas tugas mengubah tuntutan yang melekat pada diri dan kemampuan
mereka untuk mengelola konflik dan emosi sehingga mampu membuat keputusan efektif. Persamaan pene-
litian ini dengan penelitian penulis adalah sama-sama meneliti tentang manajemen konflik dengan pengam-
bilan keputusan, namun penelitian ini menggunakan tiga variabel yaitu ditambah kecerdasan emosional
sehingga diduga ada pengaruh antara manajemen konflik dengan pengambilan keputusan.
Penelitian Alireza Pooya 2013, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecer-
dasan emosional, strategi manajemen konflik dan pengambilan keputusan. Instrumen penelitian adalah
kuesioner 55 item yang didistribusikan kepada 90 karyawan Golestan perusahaan gas di Iran. Sebanyak
31 82 dikembalikan tetapi hanya 79 orang yang dapat
digunakan. Oleh karena itu, tingkat respons dalam penelitian ini adalah 91. Sementara Validitas disetu-
jui berdasarkan hasil analisis faktor kesesuaian dan keandalan dengan Alpha Cronbach yang lebih dari 0,7
itu. Untuk menguji hipotesis menggunakan analisis korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional, strategi manajemen konflik pemecahan
masalah dengan pengambilan keputusan. Dalam pene- litian ini selain membahas bagaimana hubungan stra-
tegi manajemen konflik dengan pengambilan keputus- an juga membahas tentang kecerdasan emosional
dengan pengambilan keputusan. Berdasarkan hal tersebut diduga ada pengaruh manajemen konflik
terhadap pengambilan keputusan. Penelitian Mohammad 2013, penelitian ini ber-
tujuan untuk menguji hubungan antara pengambilan keputusan dengan manajemen konflik di SMA Kristen
Pirngadi Surabaya.
Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif korelasional. Skala yang digunakan
dalam penelitian ini adalah skala pengambilan kepu- tusan dan skala manajemen konflik. Subjek dalam
penelitian ini berjumlah 95 responden di SMA Kristen Pirngadi Surabaya. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa pengambilan keputusan memiliki hubungan yang signifikan dengan manajemen konflik dengan
arah hubungan yang positif yang dapat dilihat dari nilai signifikan sebesar 0,021 dengan nilai koefisien
32 sebesar 0,229. Penelitian ini mempunyai kesamaan
dengan penelitian yang penulis lakukan namun yang menjadi perbedaan variabel terikat dalam penelitian
ini adalah manajemen konflik, sedangkan dalam pene- litian penulis variabel terikatnya pengambilan kepu-
tusan. Penelitian Dede Daud 2010 dengan sampel ber-
jumlah 275 dari 881 populasi dengan karakteristik mahasiswa angkatan 2010 di Fakultas Ilmu Pendi-
dikan Universitas Negeri Surabaya. Teknik pengam- bilan sampel dengan proportioned random sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel mana- jemen konflik dan kecerdasan emosi secara bersa-
ma-sama berpengaruh terhadap pengambilan kepu- tusan. Nilai R Square sebesar 0,073 yang menunjuk-
kan besar kontribusi manajemen konflik dan kecer- dasan emosi dalam mempengaruhi pengambilan
keputusan adalah sebesar 0,073. Artinya, sebesar 7,3 pengambilan keputusan dipengaruhi oleh mana-
jemen konflik dan kecerdasan emosi, sisanya sebe- sar 93,7 dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak diukur oleh peneliti. Penelitian ini dan penelitian yang penulis lakukan mempunyai kesamaan yaitu
meneliti tentang pengaruh manajemen konflik terha- dap pengambilan keputusan, namun dalam penelitian
ini meneliti juga tentang pengaruh kecerdasan emosional.
Penelitian Heri Hasan tahun 2012, berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh hasil sebagai berikut:
33
1 Terdapat pengaruh antara sistem manajemen konflik dengan pengambilan keputusan kepala
sekolah; 2 Terdapat Pengaruh antara kecerdasan emosional dengan pengambilan keputusan kepala
sekolah; 3 Terdapat pengaruh antara sistem manajemen konflik dan kecerdasan emosional
secara bersama-sama dengan pengambilan kepu- tusan kepala sekolah.
Manajemen konflik memberi pengaruh terhadap peng- ambilan keputusan dengan arah positif, yang berarti
semakin tinggi tingkat manajemen konflik maka semakin tinggi pula tingkat pengambilan keputusan.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang penu- lis lakukan adalah: responden penelitian ini adalah
kepala sekolah sedangkan responden dalam penelitian penulis adalah guru.
Berdasarkan penelitian di atas ditemukan bahwa terdapat pengaruh manajemen konflik terhadap
teknik pengambilan keputusan. Hal ini berarti mana- jemen konflik memegang peranan penting dalam setiap
pengambilan keputusan. Manajemen konflik berpenga- ruh terhadap ketepatan pengambilan keputusan,
sehingga sangat penting bagi individu untuk mempu- nyai kemampuan mengelola konflik dengan baik.
Dalam memanage konflik setiap individu mem- punyai cara tersendiri, meskipun demikian muaranya
tetap satu yaitu terselesaikannya persoalan yang sedang dihadapi. Pentingnya manajemen konflik
dalam setiap pengambilan keputusan menjadikan indi- vidu berusaha untuk bisa menguasainya. Hal ini tidak
34 mudah karena banyak juga yang mengalami hambatan
dan kendala. Penelitian tentang pengaruh manajemen konflik
terhadap teknik pengambilan keputusan adalah sangat diperlukan. Sehingga perlu diadakan pula
pelatihan untuk mengelola konflik agar individu khususnya para pendidik mampu menyelesaikan
setiap persoalannya dengan baik.
2.5 Kerangka Pikir