Populasi dan Sampel 1. Populasi

3.4. Populasi dan Sampel 3.4.1. Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi, yang terdiri atas subjek dan objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. Karakteristik ini yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari lebih lanjut dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiono, 2008:115. Dalam penelitian “Kajian Spirit of Place Kampung Madras” ini, peneliti menggunakan pendekatan mix method, dimana peneliti akan mengambil sejumlah sampel dari populasi penduduk Kelurahan Madras Hulu dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang utama. Selain metode penyebaran kuesioner, peneliti juga akan melakukan wawancara terhadap beberapa ahli, untuk memperoleh data sejarah kawasan. Populasi penelitian adalah seluruh penduduk di Kelurahan Madras Hulu, beserta pedagang maupun pengunjung yang berinteraksi langsung di Kampung Madras. Adapun jumlah populasi penduduk di Kelurahan Madras Hulu adalah sebesar 2.785 jiwa data BPS Kota Medan, 2012.

3.4.2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi dan karakteristik dari populasi penelitian Sugiono, 2008:116. Jumlah sampel yang diambil atau ukuran sampel merupakan persoalan penting, apalagi bagi penelitian yang mengutamakan analisis kuantitatif. Singarimbun dan Efendy 1989 menyatakan besaran sampel dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain derajat keseragaman, rencana analisis, biaya, waktu, dan sumber daya yang tersedia. Semakin beragam sifat dan karaker elemen populasi, maka semakin banyak sampel yang harus diambil. Roscoe 1975 dalam Uma Sekaran 1992 menyatakan pedoman penentuan jumlah sampel penelitian sebagai berikut : 1. Ukuran sampel yang layak antara 30 sd 500 sampel 2. Jika sampel dibagi lagi ke dalam subsampel gender, tingkat pendidikan, dsb, maka jumlah minimum per subsampel adalah 30 sampel. 3. Pada penelitian multivarian, ukuran sampel harus lebih besar 10 kali dari jumlah variabel yang akan dianalisis. 4. Pada penelitian eksperimen sederhana, dengan pengendalian ketat, ukuran sampel antara 10 sd 20 sampel. Slovin dalam Umar 2004:108, menentukan cara mengambil ukuran sampel suatu populasi dengan formula sebagai berikut : n = N [N.d 2 +1] keterangan : n = ukuran sampel N = jumlah populasi d = tingkat toleransi ketidaktelitian Rumus Slovin tersebutlah yang menjadi acuan peneliti dalam menentukan ukuran sampel yang akan diambil. Adapun tingkat toleransi ketidaktelitian dalam pengambilan sampel ditetapkan peneliti sebesar 10 0,1, dengan rincian sebagai berikut : n = 2.780 [2.780 0,1 2 + 1] = 96,53 orang ≈ digenapkan menjadi 100 orang Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah random sampling, mengingat keterbatasan waktu dan tenaga dalam penyelesaian penelitan. Yang dimaksud dengan random sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana setiap anggota populasi memiliki probabilitas yang sama untuk dipilih sebagai sampel Sugiono, 2011:68. Adapun sampel dalam penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis menurut fungsinya Ujang, 2009 : 1. Sampel Statis Static Users, yakni mereka yang secara simultan berinteraksi pada kawasan kajian. Orang-orang tersebut berada tetap pada bangunan atau tempat kerja yang sama. Yang termasuk sampel statis pada penelitian ini antara lain, warga Kp. Madras, pemilik toko, pekerja, pedagang, maupun pelajar yang bersekolah di dalam kawasan kajian. 2. Sampel Bergerak Mobile Users, yaitu mereka yang tidak tergantung pada kawasan kajian, dan berada pada kawasan kajian sebagai pihak yang berpindah-pindah. Yang termasuk sampel bergerak pada penelitian ini antara lain, pengunjung, maupun wisatawan.

3.5. Metode Pengumpulan Data