Tinjauan “ Spirit of Place” Terhadap Ruang

Sembahyang 5 3 Bekerja 15 13 Berdagang 12 8 Jalan-jalan 6 44 Makan 28 30 Belanja 25 12 Hanya Melintas 23 Gambar 4.7. Diagram Persentase Tujuan Kunjungan Responden

4.3. Tinjauan “ Spirit of Place” Terhadap Ruang

4.3.1. Analisa Elemen Path Jalur

Dari hasil penyebaran kuesioner, dapat dilihat bahwa kedua kelompok responden, responden statis 50 dan responden bergerak 39, sepakat bahwa Path jalur yang paling berkesan ketika melintas pada kawasan Kampung Madras adalah jalan K.H. Zainul Arifin gambar 4.8. Responden statis 37 20 40 60 80 100 STATIS S BERGERAK B STATIS S BERGERAK B Sembahyang 17 4 Bekerja 50 19 Berdagang 40 11 Jalan-jalan 20 63 Makan 93 43 Belanja 83 17 Hanya Melintas 33 Tujuan Kunjungan Responden berpendapat bahwa jalan K.H. Zainul Arifin ini berkesan karena dengan melintas di jalan ini dapat merasakan atmosfir seperti berada di kota India gambar 4.9. Namun sebagian responden statis 20 berpendapat bahwa jalan ini berkesan karena selalu dilanda kemacetan pada jam-jam sibuk. Sejalan dengan pendapat responden statis, mayoritas responden bergerak 30 berpendapat bahwa jalan K.H. Zainul Arifin identik dengan kemacetan yang parah setiap mereka melintas pada jalan tersebut. Sedangkan sebanyak 17 responden bergerak lainnya berpendapat bahwa jalan ini berkesan karena memudahkan mereka untuk menuju ke kawasan lainnya. Pada urutan kedua, kedua kelompok responden, responden statis 17, responden bergerak 21 juga sepakat bahwa jalan Pagaruyung merupakan jalan yang berkesan. Kedua kelompok responden berpendapat bahwa jalan ini berkesan karena disepanjang jalan ini banyak pedagang yang menjual makanan khas India, responden statis 10, responden bergerak 14 gambar 4.9. Tabel 4.7. Identifikasi Path jalur Path jalur yang paling berkesan Responden N=100 Statis S Bergerak B Jl. K.H.Zainul Arifin 15 27 Jl. Diponegoro 4 9 Jl. Jenderal Sudirman 3 7 Jl. Pagaruyung 5 15 Jl. T. Cik Di Tiro 3 12 Gambar 4.8. Diagram Persentase Identifikasi Path Tabel 4.8. Identitas Path jalur Ciri khas Path jalur Responden N=100 Statis S Bergerak B Banyak pertokoan 1 6 Banyak restoran toko khas India 3 10 Banyak penjual petasan 3 10 Suasanan seperti di India 11 3 Selalu macet 6 21 Banyak bangunan bersejarah 4 8 Akses menuju kawasan lainnya 2 12 STATIS S BERGERAK B Jl. K.H.Zainul Arifin 50 39 Jl. Diponegoro 13 13 Jl. J.Sudirman 10 10 Jl. Pagaruyung 17 21 Jl. T.Cik Di Tiro 10 17 10 20 30 40 50 60 Identifikasi Path jalur Gambar 4.9. Diagram Persentase Identitas Path Dari diagram gambar 4.10 di bawah dapat dilihat bahwa kedua kelompok responden, responden statis 36 dan responden bergerak 36 menilai bahwa kondisi Path jalur secara keseluruhan pada kawasan Kampung Madras kurang baik. Dapat dilihat dari tabel 4.9 di bawah, sebanyak 43 responden statis S dan 36 responden bergerak B berpendapat bahwa kondisi Path yang buruk pada kawasan kajian ini dipengaruhi oleh parahnya kondisi sirkulasi kendaraan yang membuat hampir semua kawasan pada Kampung Madras ini kerap kali dilanda kemacetan. Demikian pula dengan kondisi sirkulasi pejalan kaki yang buruk menurut responden statis 40 dan responden bergerak 47, dimana STATIS S BERGERAK B Banyak pertokoan 3 9 Banyak restoran toko khas India 10 14 Banyak penjual petasan 10 14 Suasana seperti di India 37 4 Selalu Macet 20 30 Banyak bangunan bersejarah 11 11 Akses menuju kawasan lain 3 3 5 10 15 20 25 30 35 40 Identitas Path jalur telah diketahui dari hasil observasi bahwa sebagian kawasan kajian tidak memiliki pedestrian yang nyaman bagi pejalan kaki. Namun dari segi kejelasan petunjuk jalan, sebanyak 41 respoden bergerak B berpendapat bahwa jalan-jalan pada Kampung Madras ini memiliki rambu-rambu dan petunjuk yang jelas. Sedangkan 40 responden statis S berpendapat bahwa tidak pasti, karena sebagian kawasan memiliki rambu-rambu yang baik, sedangkan sebagian kawasan lainnya tidak. Responden statis 30 dan responden bergerak 44 juga berpendapat bahwa elemen-elemen lingkungan lain, seperti vegetasi bangunan, dan papan iklan yang tertata di sepanjang Path jalur kawasan kajian itu tidak baik. Berdasarkan hasil observasi pada bab 3, telah dijelaskan bahwa sebagian Path jalur pada kawasan kajian tidak memiliki vegetasi yang baik, dan juga terdapat kesemrawutan penataan reklame pada beberapa ruas jalan. Tabel 4.9. Analisa Path jalur ANALISA PATH 1 2 3 4 5 SANGAT TIDAK SETUJU TIDAK SETUJU TIDAK PASTI SETUJU SANGAT SETUJU RESPONDEN STATIS N= 30 RESPONDEN BERGERAK N = 70 S B S B S B S B S B a. Sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki di kawasan Kampung Madras baik 6 10 13 25 5 16 6 19 20 14 43 36 17 23 20 27 b. Jalan – jalan di kawasan Kampung Madras memiliki petunjuk rambu- rambu yang jelas mudah dikenali 1 2 9 12 12 27 8 29 3 3 30 17 40 39 27 41 c. Kawasan Kampung Madras memiliki jalur pedestrian pejalan kaki yang baik dan nyaman 5 8 12 33 11 19 2 10 17 11 40 47 37 27 7 14 d. Elemen- elemen lingkungan mis. Bangunan, papan iklan, vegetasi, dll disepanjang jalur jalan di kawasan Kampung Madras tertata dengan baik 8 5 9 31 6 14 7 19 1 27 7 30 44 20 20 23 27 1 TOTAL 20 25 43 101 34 76 23 77 1 Gambar 4.10. Diagram Persentase Analisa Path

4.3.2. Analisa Elemen Edges Batas

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner gambar 4.11, dapat dilihat bahwa 50 responden statis S dan 40 responden bergerak B sependapat bahwa Edges batas Kampung Madras yang paling berkesan adalah jalan K.H.Zainul Arifin. Sebanyak 40 responden statis S dan 27 responden bergerak B STATIS S BERGERAK B STS 17 9 TS 36 36 TP 28 27 S 19 28 SS 5 10 15 20 25 30 35 40 PERSENTASE ANALISA PATH JALUR berpendapat bahwa Edges ini berkesan karena memiliki aktivitas khusus gambar 4.12, dimana berdasarkan hasil observasi pada bab 3 telah dijelaskan bahwa koridor jalan K.H.Zainul Arifin merupakan pusat bisnis dari Kampung Madras. Namun 33 responden statis S lain berpendapat Edges jalan K.H.Zainul Arifin ini berkesan karena di jalan ini terdapat objek bangunan yang mudah dikenali. Sedangkan 26 responden bergerak B lainnya berpendapat bahwa Edges ini berkesan karena mempermudah mereka menuju kawasan lainnya. Pada urutan kedua, sebanyak 30 responden statis S dan 26 responden bergerak B menempatkan Sungai Babura sebagai Edges yang berkesan pada Kampung Madras. 17 responden statis S dan 23 responden bergerak B gambar 4.12 berpendapat bahwa sungai Babura ini berkesan karena sungai Babura ini memiliki sejarah penting bagi perkembangan Kampung Madras. Tabel 4.10. Identifikasi Edges batas Edges batas yang paling berkesan Responden N=100 Statis S Bergerak B Jl. K.H.Zainul Arifin 15 28 Sungai Babura 9 18 Jl. Imam Bonjol 2 10 Jl. Jenderal Sudirman 4 14 Gambar 4.11. Diagram Persentase Identifikasi Edges Tabel 4.11. Identitas Edges batas Ciri khas Edges batas Responden N=100 Statis S Bergerak B Terdapat aktivitas khusus 12 19 Memiliki sejarah penting bagi kawasan 5 16 Mempermudah menuju kawasan lain 3 18 Terdapat objek bangunan yang mudah dikenali 10 17 STATIS S BERGERAK B Jl. K.H.Zainul Arifin 50 40 Sungai Babura 30 26 Jl. Imam Bonjol 7 14 Jl. Jenderal Sudirman 13 20 10 20 30 40 50 60 Identifikasi Edges batas Gambar 4.12. Diagram Persentase Identitas Edges Berdasarkan hasil kuesioner gambar 4.13, objek Edges batas Kampung Madras yang paling mudah dikenali menurut responden statis S adalah jembatan Tjong Yong Hian 40. Sedangkan pada urutan kedua, sebanyak 40 responden statis S menempatkan Bundaran Air Mancur Sudirman sebagai objek yang paling mudah dikenali. Sejalan dengan pendapat responden statis S, 41 responden bergerak B menempatkan Bundaran Air Mancur Sudirman sebagai objek yang paling mudah dikenali, dan 39 responden bergerak B lainnya memilih jembatan Tjong Yong Hian sebagai urutan kedua. Tabel 4.12. Identifikasi Objek Edges batas Objek Edges batas yang mudah dikenali Responden N=100 Statis S Bergerak B Jembatan Tjong Yong Hian 12 27 STATIS S BERGERAK B Terdapat aktivitas khusus 40 27 Memiliki sejarah penting bagi kawasan 17 23 Mempermudah menuju kawasan lain 10 26 Terdapat objek bangunan yang mudah dikenali 33 24 5 10 15 20 25 30 35 40 45 Identitas Edges batas Taman Beringin 2 8 Bank Sumut 5 6 Bundaran Air Mancur Sudirman 11 29 Gambar 4.13. Diagram Persentase Identifikasi Objek Edges

4.3.3. Analisa Elemen District Kawasan

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner gambar 4.14, 41 responden bergerak B berpendapat bahwa kondisi District-District kawasan pada kawasan kajian cukup baik. Berbeda dengan responden bergerak B, sebanyak 38 responden statis S berpendapat tidak pasti, karena menurut responden tidak semua District-District kawasan pada Kampung Madras ini baik. Baik responden statis 37 maupun responden bergerak 39 sependapat bahwa District-District pada kawasan kajian memiliki identitas serta fungsi yang jelas. Sebanyak 53 responden bergerak B berpendapat bahwa terdapat ciri STATIS S BERGERAK B Jembatan Tjong Yong Hian 40 39 Taman Beringin 7 11 Bank Sumut 17 9 Bundaran Air Mancur Sudirman 37 41 5 10 15 20 25 30 35 40 45 Identifikasi Objek Edges batas khusus yang membedakan antar District-District pada kawasan kajian. Adapun ciri khas tersebut dapat berupa gaya bangunan yang berbeda, luas tanah kavling yang berbeda dan sebagainya. Sedangkan 47 responden statis S menyatakan ciri khas antar District pada kawasan kajian tidak pasti. Tabel 4.13. Analisa District kawasan ANALISA DISTRICT 1 2 3 4 5 SANGAT TIDAK SETUJU TIDAK SETUJU TIDAK PASTI SETUJU SANGAT SETUJU RESPONDEN STATIS N= 30 RESPONDEN BERGERAK N = 70 S B S B S B S B S B a. District-District kawasan pada Kp. Madras memiliki identitas dan fungsi yang jelas. 2 3 8 15 9 22 11 27 3 7 4 27 21 30 31 37 39 4 b. Terdapat tanda khusus ciri khas yang membedakan antar kawasan mis. Gaya bangunan, luasan, dsb 1 5 9 14 26 10 37 1 4 1 17 13 47 37 33 53 3 6 TOTAL 2 4 13 24 23 48 21 57 1 7 Gambar 4.14. Diagram Persentase Analisa District STATIS S BERGERAK B STS 3 3 TS 22 17 TP 38 34 S 35 41 SS 2 5 5 10 15 20 25 30 35 40 45 PERSENTASE ANALISA DISTRICT KAWASAN Adapun District kawasan yang paling mudah dikenali atau berkesan pada Kampung Madras menurut responden gambar 4.15 adalah kawasan perdagangan dan jasa yang berlokasi pada seputaran jalan K.H.Zainul Arifin sampai jalan Muara Takus. District ini dipilih oleh 53 responden statis S dan 44 responden bergerak B. Sebanyak 60 responden statis S dan 47 responden bergerak B gambar 4.16 sependapat bahwa District ini mudah dikenali dan berkesan karena berada pada daerah yang strategis. Dimana telah disebutkan pada hasil observasi pada bab 3, bahwa jalan K.H.Zainul Arifin yang menjadi pusat dari kawasan perdagangan dan jasa ini merupakan akses utama untuk menuju ke Kampung Madras. Sedangkan pada urutan kedua, kedua kelompok responden, 27 responden statis S dan 30 responden bergerak B menempatkan kawasan fasilitas umum sebagai District yang mudah dikenali dan berkesan gambar 4.15. District ini mudah dikenali karena menurut 13 responden statis S dan 27 responden bergerak B, kawasan ini memiliki bangunan penting gambar 4.16. Seperti yang telah dipaparkan pada hasil observasi di bab 3, bahwa pada District ini terdapat banyak kantor pemerintahan, seperti kantor Gubernur Sumatera Utara, kantor Kementrian Keuangan RI, dan lain sebagainya. Tabel 4.14. Identifikasi District kawasan District kawasan yang mudah dikenali Responden N=100 Statis S Bergerak B Kawasan perdagangan dan jasa Jl. K.H.Zainul Arifin – Jl. Muara Takus 16 31 Kawasan komersil Jl. Diponegoro – Jl. Imam Bonjol 6 15 Kawasan Fasilitas Umum Jl. Diponegoro – Jl. T. Cik Di Tiro 8 21 Kawasan Permukiman Jarang Jl. R.A. Kartini – Jl. H. Agus Salim 2 2 Kawasan Permukiman Sedang Jl. Hang Lekiu – Jl. Hang Kesturi Kawasan Permukiman Padat Pinggiran S.Babura 1 Gambar 4.15. Diagram Persentase Identifikasi District Tabel 4.15. Identitas District kawasan Ciri khas District kawasan Responden N=100 Statis S Bergerak B Memiliki gaya arsitektur gaya bangunan yang sama 2 2 STATIS S BERGERAK B Kawasan Perdagangan dan Jasa 53 44 Kawasan Komersil 20 21 Kawasan Fasilitas Umum 27 30 Kawasan Permukiman Jarang 7 3 Kawasan Permukiman Sedang Kawasan Permukiman Padat 1 10 20 30 40 50 60 Identifikasi District kawasan Berada pada daerah strategis 18 33 Terdapat bangunan penting mis. Kantor pemerintahan 4 19 Terdapat bangunan bersejarah 3 5 Terdapat banyak bangunan tinggi 3 11 Gambar 4.16. Diagram Persentase Identitas District

4.3.4. Analisa Elemen Nodes Simpul

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner gambar 4.17, mayoritas responden, 53 responden statis S dan 43 responden bergerak B berpendapat bahwa nodes simpul Kampung Madras yang paling berkesan terdapat pada persimpangan jalan K.H. Zainul Arifin dan jalan Diponegoro. Namun 27 responden statis S dan 23 responden bergerak B sisanya STATIS S BERGERAK B Memiliki gaya arsitektur yang sama 7 3 Berada pada daerah strategis 60 47 Terdapat bangunan penting 13 27 Terdapat bangunan bersejarah 10 7 Terdapat banyak bangunan tinggi 10 16 10 20 30 40 50 60 70 Identitas District kawasan berpendapat bahwa jembatn Tjong Yong Hian-lah yang menjadi nodes simpul yang paling berkesan Kampung Madras. Tabel 4.16. Identifikasi Nodes simpul Nodes simpul Kampung Madras yang paling berkesan Responden N=100 Statis S Bergerak B Sp. Jl. K.H.Zainul Arifin dan Jl. Diponegoro 16 30 Jembatan Tjong Yong Hian 8 16 Bundaran Air Mancur Sudirman 4 12 Taman Beringin 2 12 Gambar 4.17. Diagram Persentase Identifikasi Nodes Kedua kelompok responden, 63 responden statis S dan 48 responden bergerak B berpendapat bahwa kondisi nodes simpul Kampung Madras tersebut di atas cukup baik gambar 4.18. Kedua kelompok responden tersebut menilai pusat kegiatan ini mudah diakses dijangkau, baik dengan menggunakan kendaraan, maupun dengan berjalan kaki. Selain itu nodes tersebut juga memiliki STATIS S BERGERAK B Sp. Jl. K.H.Zainul Arifin dan Jl. Diponegoro 53 43 Jembatan Tjong Yong Hian 27 23 Bundaran Air Mancur Sudirman 13 17 Taman Beringin 7 17 10 20 30 40 50 60 Identifikasi Nodes simpul tampilan yang jelas dan mudah diingat mulai dari gaya arsitekturnya maupun dari segi fungsi aktivitasnya Tabel 4.17. Tabel 4.17. Analisa Nodes simpul ANALISA NODES 1 2 3 4 5 SANGAT TIDAK SETUJU TIDAK SETUJU TIDAK PASTI SETUJU SANGAT SETUJU RESPONDEN STATIS N= 30 RESPONDEN BERGERAK N = 70 S B S B S B S B S B a. Simpul kawasan mudah diakses dijangkau oleh masyarakat dengan berjalan kaki maupun dengan kendaraan 4 2 10 6 22 21 31 1 3 6 7 14 20 31 70 44 3 4 b. Nodes simpul di kawasan Kampung Madras memiliki tampilan yang jelas dan mudah diingat 1 2 7 9 9 18 47 1 6 1 7 10 30 13 60 67 3 9 c. Nodes simpul di kawasan Kampung Madras memiliki gaya arsitektur yang menarik 3 4 9 4 25 20 27 2 6 4 13 13 13 36 67 39 7 9 d. Nodes simpul di kawasan Kampung Madras memiliki fungsi aktivitas yang menarik 1 4 9 9 28 17 29 3 1 13 13 30 40 57 41 4 TOTAL 9 12 35 28 84 76 134 4 18 Gambar 4.18. Diagram Persentase Analisa Nodes

4.3.5. Analisa Elemen Landmark Penanda

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner gambar 4.19, mayoritas responden statis 43 menempatkan bangunan Sun Plaza sebagai objek paling menarik untuk menjadi Landmark penanda dari Kampung Madras. Sedangkan pada urutan kedua, terdapat bangunan kuil Shri Mahriamman 40. Tidak jauh berbeda dengan pendapat responden statis S, sebanyak 47 responden bergerak B memilih kuil Shri Mahriamman sebagai objek Landmark dari Kampung Madras. Sedangkan 36 responden bergerak B lainnya memilih Sun Plaza. Tabel 4.18. Identifikasi Landmark penanda Objek Landmark penanda Kampung Madras Responden N=100 Statis S Bergerak B Sun Plaza 13 25 Kuil Shri Mahriamman 12 33 STATIS S BERGERAK B STS 3 TS 10 13 TP 23 30 S 63 48 SS 3 6 10 20 30 40 50 60 70 PERSENTASE ANALISA NODES PUSAT Jembatan Tjong Yong Hian 2 1 Gereja Lama Immanuel 5 5 Vihara Gunung Timur 8 12 Gambar 4.19. Diagram Persentase Identifikasi Landmark Mayoritas responden, 40 responden statis S dan 49 responden bergerak B berpendapat bahwa bangunan-bangunan tersebut di atas layak menjadi Landmark penanda Kampung Madras karena memiliki skala yang paling menonjol daripada bangunan-bangunan disekitarnya. Namun sebanyak 27 responden statis S dan 30 responden bergerak B berpendapat bahwa bangunan-bangunan tersebut layak, karena memiliki gaya arsitektur yang menarik. Sedangkan sisanya, sebanyak 33 responden statis S dan 21 responden bergerak B menjawab karena bangunan-bangungan tersebut memiliki sejarah penting bagi perkembangan Kampung Madras. STATIS S BERGERAK B Sun Plaza 43 36 Kuil Shri Mahriamman 40 47 Jembatan Tjong Yong Hian 7 1 Gereja Lama Immanuel 17 7 Vihara Gunung Timur 27 17 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Identifikasi Landmark penanda Tabel 4.19. Identitas Landmark penanda Ciri Khas Landmark penanda Kampung Madras Responden N=100 Statis S Bergerak B Memiliki skala yang paling menonjol 12 34 Gaya Arsitektur yang menarik 8 21 Memiliki sejarah penting bagi Kampung Madras 10 15 Gambar 4.20. Diagram Persentase Identitas Landmark Berdasarkan hasil analisa gambar 4.21, mayoritas responden, 50 responden statis S dan 59 responden bergerak B berpendapat bahwa kondisi objek landmark pada kawasan kajian cukup baik. Kedua kelompok responden, responden statis 40 dan responden bergerak 57 menilai bahwa objek landmark kawasan kajian memiliki daya tarik visual yang baik Tabel 4.20. Responden statis 50 dan responden bergerak 64 berpendapat bahwa objek landmark tersebut terletak pada daerah yang strategis, sehingga dapat menarik perhatian orang yang melintas pada kawasan kajian. STATIS S BERGERAK B Skala yang menonjol 40 49 Gaya arsitektur yang menarik 27 30 Memiliki sejarah penting 33 21 10 20 30 40 50 60 Identitas Landmark penanda Baik responden statis 50 maupun responden bergerak 54 setuju bahwa objek landmark tersebut tidak hanya menjadi identitas bagi Kampung Madras saja, namun juga telah menjadi identitas bagi kota Medan. Dari segi fungsi aktivitas, responden statis 60 dan responden bergerak 60 menilai bahwa objek landmark kawasan kajian tersebut memiliki fungsi dan aktivitas yang menarik. Tabel 4.20. Analisa Landmark penanda ANALISA LANDMARK 1 2 3 4 5 SANGAT TIDAK SETUJU TIDAK SETUJU TIDAK PASTI SETUJU SANGAT SETUJU RESPONDEN STATIS N= 30 RESPONDEN BERGERAK N = 70 S B S B S B S B S B a. Bangunan objek Landmark penanda di kawasan Kampung Madras memiliki daya tarik visual yang baik 1 1 3 6 10 13 12 40 4 10 3 1 10 9 33 19 40 57 13 14 b. Bangunan objek Landmark penanda di kawasan Kampung Madras terletak di daerah strategis yang dapat menarik perhatian pengunjung. 1 4 5 8 12 15 45 3 7 1 13 7 27 17 50 64 10 10 c. Bangunan objek Landmark penanda di kawasan Kampung Madras telah menjadi identitas kawasan maupun Kota Medan. 1 1 1 5 7 15 15 38 6 11 3 1 3 7 23 21 50 54 20 16 d. Bangunan objek Landmark penanda di kawasan Kampung Madras memiliki aktivitas fungsi yang menarik. 1 3 7 19 18 42 4 6 3 4 23 27 60 60 13 9 TOTAL 2 3 9 19 32 59 60 165 17 34 Gambar 4.21. Diagram Persentase Analisa Landmark

4.4. Tinjauan “ Spirit of Place” Terhadap Karakter