d. Bangunan objek
Landmark penanda di
kawasan Kampung Madras memiliki
aktivitas fungsi yang menarik.
1 3
7 19
18 42
4 6
3 4
23 27 60 60
13 9
TOTAL 2
3 9
19 32
59 60
165 17
34
Gambar 4.21. Diagram Persentase Analisa Landmark
4.4. Tinjauan “ Spirit of Place” Terhadap Karakter
4.4.1. Analisa Cara Membangun Waybuild
Dari hasil penyebaran kuesioner gambar 4.22 dapat dilihat bahwa District kawasan yang memiliki skyline terbaik menurut responden statis 43 adalah
District permukiman kepadatan jarang, yang berada pada jalan R.A. Kartini sampai dengan jalan H. Agus Salim. Sedangkan responden bergerak 44
berpendapat berbeda, mereka menilai bahwa District komersil lah yang memiliki skyline terbaik.
Tabel 4.21. Identifikasi Waybuild cara membangun
STATIS S BERGERAK B
STS 2
1 TS
8 7
TP 27
21 S
50 59
SS 14
12 10
20 30
40 50
60 70
PERSENTASE ANALISA LANDMARK PENANDA
District dengan Skyline terbaik
Responden N=100 Statis S
Bergerak B
Kawasan perdagangan dan jasa Jl. K.H.Zainul Arifin –
Jl. Muara Takus 6
14
Kawasan komersil Jl. Diponegoro – Jl. Imam
Bonjol 5
31
Kawasan Fasilitas Umum Jl. Diponegoro – Jl. T. Cik Di
Tiro 3
15
Kawasan Permukiman Jarang Jl. R.A. Kartini – Jl. H.
Agus Salim 13
6
Kawasan Permukiman Sedang Jl. Hang Lekiu – Jl.
Hang Kesturi 3
4
Kawasan Permukiman Padat Pinggiran S.Babura
STATIS S BERGERAK B
Kawasan Perdagangan dan Jasa
20 20
Kawasan Komersil 17
44 Kawasan Fasilitas
Umum 10
21 Kawasan Permukiman
Jarang 43
9 Kawasan Permukiman
Sedang 10
6 Kawasan Permukiman
Padat 5
10 15
20 25
30 35
40 45
50
Identifikasi Waybuild cara membangun
Gambar 4.22. Diagram Persentase Identifikasi Waybuild
Dari hasil analisa gambar 4.23 dapat dilihat bahwa 40 responden statis S menilai bahwa kondisi District permukiman kepadatan jarang tidak pasti. Dari
segi skyline garis langit, sebanyak 47 responden berpendapat bahwa skyline pada kawasan tersebut harmonis. Namun dari segi bentuk bangunan, sebanyak
43 responden menilai bahwa bentuk bangunan pada kawasan tersebut tidak homogen. Seperti yang telah dijelaskan pada hasil observasi bab 3, District
permukiman kepadatan jarang ini memiliki bangunan dengan desain yang berbeda-beda.
Sedangkan District komersil yang dipilih oleh responden bergerak B, dinilai oleh 38 responden dalam kondisi cukup baik. Sebanyak 41 responden
berpendapat bahwa skyline pada kawasan ini harmonis. Dan dari segi bentuk bangunannya pun dinilai 34 responden memiliki bentuk yang homogen dan
harmonis.
Tabel 4.22. Analisa Waybuild cara membangun
ANALISA WAYBUILD
1 2
3 4
5
SANGAT TIDAK
SETUJU TIDAK
SETUJU TIDAK
PASTI SETUJU
SANGAT SETUJU
RESPONDEN STATIS N= 30
RESPONDEN BERGERAK N = 70
S B
S B
S B
S B
S B
a. Bangunan di
kawasan tersebut memiliki skyline
ketinggian yang harmonis
4 4
12 12
21 14
29 4
6 13 17 40 30 47
41 6
b. Bangunan di
kawasan tersebut memiliki bentuk
yang homogen sama dan
3 13
22 10
21 7
24
4 43
31 33 30 23 34
harmonis TOTAL
7 17
34 22
42 21
53 4
Gambar 4.23. Diagram Persentase Analisa Waybuild
4.4.2. Analisa Fasade Bangunan
Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner gambar 3.24, sebanyak 33 responden statis S berpendapat bahwa district yang memiliki fasade terbaik
berkesan pada kawasan kajian adalah district komersil. Sedangkan pada urutan kedua, sebanyak 23 responden memilih district permukiman kepadatan jarang.
Sebanyak 73 responden statis S menilai bahwa fasade district-district tersebut berkesan karena memiliki gaya arsitektur yang menarik gambar 4.25.
Sedangkan responden bergerak B berpendapat berbeda. Sebanyak 33 responden berpendapat bahwa district yang memiliki fasade terbaik berkesan
adalah district perdagangan dan jasa gambar 3.24. 51 responden menilai
STATIS S BERGERAK B
STS 5
TS 28
24 TP
37 30
S 35
38 SS
3 5
10 15
20 25
30 35
40
PERSENTASE ANALISA WAYBUILD CARA MEMBANGUN
bahwa fasade district ini berkesan karena memiliki fasade yang kontras berbeda satu sama lainnya.
Tabel 4.23. Identifikasi Fasade
District dengan Fasade terbaik berkesan
Responden N=100 Statis S
Bergerak B
Kawasan perdagangan dan jasa Jl. K.H.Zainul Arifin –
Jl. Muara Takus 5
23
Kawasan komersil Jl. Diponegoro – Jl. Imam
Bonjol 10
19
Kawasan Fasilitas Umum Jl. Diponegoro – Jl. T. Cik Di
Tiro 6
10
Kawasan Permukiman Jarang Jl. R.A. Kartini – Jl. H.
Agus Salim 7
18
Kawasan Permukiman Sedang Jl. Hang Lekiu – Jl.
Hang Kesturi 2
Kawasan Permukiman Padat Pinggiran S.Babura
Gambar 4.24. Diagram Persentase Identifikasi Fasade
Tabel 4.24. Identitas Fasade
Ciri Khas Fasade Responden N=100
Statis S Bergerak B
Memiliki motif jendelapintuatap yang
sama 2
13
Gaya Arsitektur yang menarik
22 21
Memiliki fasade yang kontras berbeda satu
sama lainnya 6
36
STATIS S BERGERAK B
Kawasan Perdagangan dan Jasa
17 33
Kawasan Komersil 33
27 Kawasan Fasilitas
Umum 20
14 Kawasan Permukiman
Jarang 23
26 Kawasan Permukiman
Sedang 7
Kawasan Permukiman Padat
5 10
15 20
25 30
35
Identifikasi Fasade
Gambar 4.25. Diagram Persentase Identitas Fasade
Adapun dari keseluruhan fasade bangunan yang terdapat pada kawasan Kampung Madras, mayoritas responden statis 33 berpendapat bahwa fasade
yang paling mudah dikenali atau berkesan ketika melintas pada kawasan ini adalah bangunan Sun Plaza gambar 4.26. Sedangkan pada urutan kedua terdapat
bangunan Kuil Shri Mahriamman 23, dan bangunan lama pada jalan Jenggala dan jalan Teuku Umar 20 pada urutan berikutnya.
Sama halnya dengan responden statis S, mayoritas responden bergerak 49 juga berpendapat bahwa bangunan Sun Plaza lah yang paling berkesan.
Lalu pada urutan kedua terdapat bangunan kantor Gubernur Sumut 23, dan bangunan kuil Shri Mahriamman 17 pada urutan berikutnya gambar 4.26.
Tabel 4.25. Fasade yang paling berkesan
Fasade yang paling mudah dikenali
Responden N=100 Statis S
Bergerak B
STATIS S BERGERAK B
Memiliki motif jendelapintuatap
yang sama 7
19 Gaya arsitektur yang
menarik 73
30 Memiliki fasade yang
kontras berbeda satu sama lainnya
20 51
10 20
30 40
50 60
70 80
Identitas Fasade
Sun Plaza 10
34 Bangunan lama Jl. Jenggala;
Jl. Teuku Umar 6
1 Kuil Shri Mahriamman
7 12
Kantor Gubernur Sumut 5
17 Deretan rumah mewah Jl.
R.A. Kartini Jl. Hang Kesturi
1 2
Bangunan permukiman padat pinggiran S.Babura
Bangunan tinggi Jl. Imam Bonjol
1 4
Gambar 4.26. Diagram Persentase Identifikasi Fasade yang paling
berkesan
STATIS S BERGERAK B
Sun Plaza 33
49 Bangunan Lama Jl.
Jenggala; Jl. Teuku Umar 20
1 Kuil Shri Mahriamman
23 17
Kantor Gubernur Sumut 17
24 Deretan rumah mewah
Jl. R.A. Kartini Jl. Hang Kesturi
3 3
Bangunan permukiman padat S.Babura
3 Bangunan tinggi Jl. Imam
Bonjol 3
6 10
20 30
40 50
60
Fasade yang paling berkesan
4.4.3. Analisa Visualisasi
Dari hasil kuesioner gambar 4.27, kedua kelompok responden, 59 responden statis S dan 50 responden bergerak B berpendapat bahwa elemen
visualisasi pada Kampung Madras cukup baik. Berdasarkan hasil analisa terhadap bentuk dan gaya bangunan tabel 4.26,
sebanyak 53 responden bergerak B menilai bahwa bentuk dan gaya bangunan pada kawasan kajian menyesuaikan dengan fungsi dan kebutuhan masyarakat.
Sedangkan 39 responden statis S menyatakan tidak pasti. Baik responden statis 50 maupun responden bergerak 59
berpendapat bahwa penggunaan dan penggabungan beragam material pada bangunan-bangunan di Kampung Madras bertujuan untuk menonjolkan identitas
ataupun status sosial dari pemilik bangunan. Dari segi fasilitas, kedua kelompok responden, 73 responden statis S dan
54 responden bergerak B tabel 4.26 berpendapat bahwa ketersediaan fasilitas penunjang, seperti pasar, sekolah, tempat peribadatan, rumah sakit, mall
dan sebagainya pada kawasan kajian telah cukup baik dan dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat.
Tabel 4.26. Analisa Visualisasi
ANALISA VISUALISASI
1 2
3 4
5
SANGAT TIDAK
SETUJU TIDAK
SETUJU TIDAK
PASTI SETUJU
SANGAT SETUJU
RESPONDEN STATIS N= 30
RESPONDEN BERGERAK N = 70
S B
S B
S B
S B
S B
a. Bentuk dan gaya
bangunan di kawasan Kampung
Madras disesuaikan 2
6 14
7 27
16 26
1 1
dengan fungsi dan kebutuhan
masyarakat 3 20 20 23
39 53 37
3 1
b. Penggunaan
material yang beragam untuk
menonjolkan identitas status
sosial pemilik bangunan
1 2
6 14
15 41
9 12
1 3
20 20 50 59
30 17 c.
Kawasan ini memiliki fasilitas
penunjang yang baik mis. Mall,
pasar, rumah sakit, dsb
1 3
3 8
22 38
5 20
1 4
10 11 73 54
17 29 TOTAL
4 6
19 16
49 53
105 15
33
Gambar 4.27. Diagram Persentase Analisa Visualisasi
4.5. Kesimpulan