Pembelajaran Kooperatif Deskripsi Teori

c. Mengingatkan kompetensi belajar kepada siswa. d. Memberikan stimulus masalah, topik, dan konsep yang akan dipelajari. e. Memberi petunjuk kepada siswa cara mempelajarinya. f. Memunculkan aktivitas, partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran. g. Memberi umpan balik feedback h. Melakukan tagihan-tagihan terhadap siswa berupa test, sehingga kemampuan siswa selalu terpantau dan terukur. i. Menyimpulkan setiap materi yang disampaikan diakhir pembelajaran.

10. Pembelajaran Kooperatif

Menurut Karli dalam Taufik, 2010: 12 pembelajaran kooperatif adalah suatu strategi belajar mengajar yang menekankan kepada sikap atau prilaku bersama dalam bekerja sama atau membantu diantara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih. Oleh sebab itu, pembelajaran kooperatif memungkinkan peserta didik belajar dan berlatih secara nyata bagaimana terlibat, bertingkah laku, bekerjasama, dan kompromi dalam kelompoknya. Berdasarkan pengertian di atas, maka pendekatan model pembelajaran kooperatif cooperatif learning strategis diartikan sebagai pendekatan dalam pembelajaran yang menitik beratkan aktifitas dan kreatifitas peserta didik untuk mengembangkan kemampuan fisik dan mental peserta didik sehingga dapat mengefektifkan belajar peserta didik, serta dengan lebih banyak mengefektifkan peserta didik dalam belajar dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri lain dari bentuk pembelajaran biasa, diantaranya disebutkan dibawah ini. a. Penghargaan pada kelompok Penghargaan pada kelompok diberikan berdasarkan pada hasil usaha dan belajar setiap individu yang belajar dalam kelompok. Kelompok diberi penghargaan yang lebih dari kelompok lainnya. Penghargaan ini diberikan kepada kelompok yang unggul dari kelompok yang ada, agar memberikan dorongan pada peserta didik, penghargaan diberikan dalam bentuk nilai yang diberikan secara langsung. b. Rasa tanggung jawab individu Dalam pembelajaran kooperatif ditumbuhkan rasa tanggung jawab pada diri sendiri dan tanggung jawab pada kelompoknya. Dalam hal ini peserta didik bukan mengerjakan tugas kelompok saja tetapi juga mempelajari sesuatu untuk kelompoknya. c. Kesempatan meraih kesuksesan Model pembelajaran kooperatif memberikan motivasi atau kesempatan peluang yang tinggi untuk memperoleh sukses karena dorongan atau dukungan dari teman sebaya. Hal ini menimbulkan pengalaman yang diperoleh peserta didik untuk bekerja sama untuk merumuskan ke arah satu pendapat kelompok. Dilihat dari aspek siswa dalam proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran kooperatif, dapat ditemukan berapa hal yang baik. Hal yang baik dapat diperoleh siswa apabila menggunakan pembelajaran kooperatif, adalah sebagai berikut: 1 pembelajaran kooperatif memberikan peluang kepada sisa agar mau mengemukakan dan membahas suatu pandangan, pengalaman yang diperoleh siswa ialah siswa belajar secara bekerja sama dalam merumuskan ke arah satu pandangan kelompok; 2 siswa yang belajar dengan metode pembelajaran kooperatif akan memiliki motivasi yang tinggi karena didorong dan didukung dari rekan sebaya; 3 pembelajaran kooperatif menghasilkan peningkatan kemampuan akademik, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, membentuk hubungan persahabatan, belajar berbagai informasi, belajar menggunakan kemampuan sopan santun, meningkatkan motivasi siswa, memperbaiki sikap terhadap sekolah dan belajar mengurangi tingkah laku yang tidak patut, serta membantu siswa menghargai pokok pikiran orang lain; dan 4 pembelajaran kooperatif membelajarkan siswa bertanggungjawab atas teman sekelompoknya, menekankan pada tujuan kelompok dan keberhasilan kelompok, yang hanya dapat dicapai jika semua anggota kelompok mempelajari tujuan- tujuan yang diajarkan, bukan sekedar mengerjakan tugas-tugas kelompok tetapi mempelajari sesuatu untuk kelompoknya.

11. Pembelajaran Kooperatif Student Teams-Achievement Divisions

Dokumen yang terkait

The Effectiveness Of Using Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Techniques in Teaching Reading

1 16 116

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS PROSES BELAJAR SISWA MELALUI METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS Upaya Peningkatan Aktivitas Proses Belajar Siswa Melalui Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMA N

0 1 15

Upaya peningkatan hasil belajar IPS kelas V B melalui cooperative learning Student Teams Achievement Divisions (STAD) di Sekolah Dasar Muhammadiyah Kalinampu II.

0 0 121

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS kelas V melalui cooperative learning tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) di Sekolah Dasar 1 Pedes.

0 2 131