d. Perubahan bersifat permanen
Perubahan yang terjadi karena belajar bersifat menetap atau permanen. Misalnya kecakapan seorang anak dalam bermain sepeda
setelah belajar tidak akan hilang begitu saja melainkan akan terus dimiliki bahkan akan makin berkembang kalau terus dipergunakan atau
dilatih. e.
Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah Perubahan tingkah laku dalam belajar mensyaratkan adanya
tujuan yang akan dicapai oleh pelaku belajar dan terarah kepada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari. Misalnya seorang
yang belajar mengetik, sebelumnya sudah menetapkan apa yang mungkin dapat dicapai dengan belajar mengetik. Dengan demikian
perbuatan belajar yang dilakukan senantiasa terarah kepada tingkah laku yang ditetapkannya.
f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Perubahan yang diperoleh seseorang setelah melalui proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang
belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, ketrampilan, pengetahuan, dan
sebagainya.
3. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran menurut sudjana dalam buku Psikologi Pendidikan Sugihartono dkk, 2007:80 merupakan setiap upaya yang dilakukan
dengan sengaja oleh pendidik yang dapat menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan belajar. Gulo dalam buku Psikologi Pendidikan
Sugihartono dkk, 2007:80 mendefinisikan pembelajaran sebagai usaha untuk menciptakan sistem lingkungan yang mengoptimalkan kegiatan
belajar. Nasution dalam buku Psikologi Pendidikan Sugihartono dkk, 2007:80 mendefinisikan pembelajaran sebagai suatu aktifitas
mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak didik sehingga terjadi proses belajar.
Lingkungan dalam pengertian ini tidak hanya ruang belajar, tetapi juga meliputi guru, alat peraga, perpustakaan, laboratorium, dan sebagainya
yang relevan dengan kegiatan belajar siswa. Biggs dalam buku Psikologi Pendidikan Sugihartono dkk,
2007:80 membagi konsep pembelajaran dalam tiga pengertian. a. Pembelajaran dalam pengertian kuantitatif
Secara kuantitatif pembelajaran berarti penularan pengetahuan dari guru kepada murid. Dalam hal ini guru dituntut untuk menguasai
pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat menyampaikan kepada siswa dengan sebaik-baiknya.
b. Pembelajaran dalam pengertian institusional Secara institusional pembelajaran berarti penataan secara
kemampuan mengajar sehingga dapat berjalan efisien. Dalam pengertian ini guru dituntut untuk selalu siap mengadaptasikan berbagai teknik
mengajar untuk bermacam-macam siswa yang memiliki berbagai perbedaan individual.
c. Pembelajaran dalam pengertian kualitatif Secara kualitatif pembelajaran berarti upaya guru untuk
memudahkan kegiatan belajar siswa. Dalam pengertian ini peran guru dalam pembelajaran tidak sekedar menjejalkan pengetahuan kepada
siswa, tetapi juga melibatkan siswa dalam aktivitas belajar yang efektif dan efesien.
Dari berbagai pengertian pembelajaran di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan
sengaja oleh pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisasi dan menciptakan sistem lingkungan dengan berbagai
metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien serta dengan hasil optimal.
4. Pengertian Prestasi Belajar