batang uji sampai patah dalam http:pustan.bpkimi.kemenperin.go.id filesSNI 2007-0411-1989.pdf.
2. Pengertian Belajar
Menurut Sugihartono dkk 2007:74 belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi individu dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Santrock dan Yussen dalam buku Psikologi Pendidikan Sugihartono dkk, 2007:74
mendefiniskan belajar sebagai perubahan yang relatif permanen karena adanya pengalaman. Reber dalam buku Psikologi Pendidikan Sugihartono
dkk, 2007:74 mendefinisikan belajar dalam dua pengertian. Pertama, belajar sebagai proses memperoleh pengetahuan dan kedua, belajar sebagai
perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat. Bertolak berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan
bahwa belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan
bereaksi yang relatif permanen atau menetap karena adanya reaksi individu dengan lingkungannya.
Tidak semua tingkah laku dikategorikan sebagai aktivitas belajar. Adapun ciri-ciri tingkah laku yang dikategorikan sebagai perilaku belajar
sebagai berikut. a.
Perubahan tingkah laku terjadi secara sadar Suatu perilaku digolongkan sebagai aktivitas belajar apabila
pelaku menyadari terjadinya perubahan tersebut atau sekurang-
kurangnya merasakan adanya suatu perubahan dalam dirinya misalnya menyadari pengetahuannya bertambah. Oleh karena itu, perubahan
tingkah laku yang terjadi karena mabuk atau dalam keadaan tidak sadar tidak termasuk dalam pengertian belajar.
b. Perubahan bersifat kontinyu fungsional
Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung secara berkesinambungan dan tidak statis. Satu
perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan selanjutnya akan berguna bagi kehidupan atau bagi proses belajar
berikutnya. c.
Perubahan bersifat positif dan aktif Perubahan tingkah laku merupakan hasil dari proses belajar
apabila perubahan-perubahan itu bersifat positif dan aktif. Dikatakan positif apabila perilaku senantiasa bertambah dan tertuju untuk
memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Makin banyak usaha belajar dilakukan maka makin baik dan makin banyak perubahan
yang diperoleh. Perubahan dalam belajar bersifat aktif berarti bahwa perubahan tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan karena usaha
individu sendiri. Oleh karena itu, perubahan tingkah laku karena proses kematangan yang terjadi dengan sendirinya karena dorongan dari dalam
tidak termasuk perubahan dalam pengertian belajar.
d. Perubahan bersifat permanen
Perubahan yang terjadi karena belajar bersifat menetap atau permanen. Misalnya kecakapan seorang anak dalam bermain sepeda
setelah belajar tidak akan hilang begitu saja melainkan akan terus dimiliki bahkan akan makin berkembang kalau terus dipergunakan atau
dilatih. e.
Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah Perubahan tingkah laku dalam belajar mensyaratkan adanya
tujuan yang akan dicapai oleh pelaku belajar dan terarah kepada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari. Misalnya seorang
yang belajar mengetik, sebelumnya sudah menetapkan apa yang mungkin dapat dicapai dengan belajar mengetik. Dengan demikian
perbuatan belajar yang dilakukan senantiasa terarah kepada tingkah laku yang ditetapkannya.
f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Perubahan yang diperoleh seseorang setelah melalui proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang
belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, ketrampilan, pengetahuan, dan
sebagainya.
3. Pengertian Pembelajaran