Standar Pendidik Taman Kanak-kanak

24 1 Menguasai konsep dasar matematika, sains, bahasa, pengetahuan sosial, agama, seni, pendidikan jasmani, kesehatan dan gizi sebagai sarana pengembangan untuk setiap bidang pengembangan anak TKPAUD. 2 Menguasai penggunaan berbagai alat permainan untuk mengembangkan aspek fisik, kognitif, sosial-emosional, nilai moral, sosial budaya, dan bahasa anak TKPAUD. 3 Menguasai berbagai permainan anak. 4 Memahami kemampuan anak TKPAUD dalam setiap bidang pengembangan. 5 Memahami kemajuan anak dalam setiap bidang pengembangan di TKPAUD. 6 Memahami tujuan setiap kegiatan pengembangan. 7 Memilih materi bidang pengembangan yang sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik. 8 Mengolah materi bidang pengembangan secara kreatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik. 9 Melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus menerus. 10 Memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan keprofesionalan. 11 Melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan. 12 Mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber. 13 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam berkomunikasi. 14 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri.

d. Standar Pendidik Taman Kanak-kanak

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 52 Tahun 2009 tentang standar pendidik atau guru TKRA ada beberapa poin penting yang harus dimiliki guru TK. Berikut standar yang harus di penuhi guru TK meliputi : 1 Penguasaan Karakteristik Peserta Didik dari beberapa aspek. Adapun aspek tersebut meliputi : a Fisik, aspek ini meliputi motorik kasar, motorik halus dan kesehatan fisik. Motorik kasar merupakan suatu rangsangan yang diberikan agar peserta didik bisa menirukan dan melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi untuk melatih kelenturan, keseimbangan, dan kelincahan. Motorik halus meliputi kemampuan peserta didik dalam melakukan kegiatan seperti membuat garis, menjiplak, menggambar, menggunting, menempel, dan mengekspresikan diri 25 dengan berkarya seni menggunakan berbagai media. Kedua rangsangan ini dapat diberikan guru dengan cara mendemostrasikan terlebih dahulu sehingga anak mampu menirukannya. Kesehatan fisik peserta didik memiliki kesesuaian antara usia dengan berat badan, memiliki usia dengan tinggi badan, dan memiliki tinggi dengan berat badan. b Moral, aspek moral tak lepas dari nilai agama. Adapun aspek agama dan moral pada anak usia TK harus bisa mengenal agama yang dianutnya, menirukan gerakan ibadah, berdoa sebelum makan dan sesudah makan, membedakan perilaku sopanbaik dan buruk, mengucapkan salam, dan menghormati agama lain. c Sosial, aspek sosial pada peserta didik usia TK seperti memiliki rasa toleransi, menghargai orang lain, dan perwujudan kecil dalam menolong serta membantu teman. d Kultural, aspek kultural atau budaya tak lepas dari unsur kedaerahan suatu tempat. Minimal dalam unsur budaya ini peserta didik mampu untuk melakukan nilai-nilai istiadat yang dilakukan seperti menghormati orang yang lebih tua, tutur kata santun, dan penggunaan bahasa antara teman dan guru. e Emosional, aspek emosional anak dapat dilihat dari sikap anak dalam mengendalikan diri dan perasaannya, menunjukkan rasa percaya diri terhadap hasil karyanya, menunjukkan rasa empati, dan mengekspresikan emosi yang sesuai dengan kondisi yang ada. f Intelektual. Aspek intelektual dapat dilihat dari lingkup perkembagan kognitif anak. Kognitif dapat dilihat dari materi pembelajaran tentang pengetahuan 26 umum dan sains, mengenal dan mengklasifikasikan mengenai macam-macam bentuk, warna, ukuran, dan pola, serta mengenal dan menyebutkan konsep bilangan, lambing bilangan dan huruf. Mengacu pada penguasaan karakteristik peserta didik dari enam aspek, maka guru TKRA mampu : a Memahami karakteristik peserta didik usia TKRA yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial-emosional, moral, dan latar belakang sosial- budaya. b Mengidentifikasi potensi peserta didik usia TKRA dalam berbagai bidang pengembangan, c Mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik usia TKRA dalam berbagai bidang pengembangan, dan d Mengidentifikasi kesulitan peserta didik usia TKRA dalam berbagai bidang pengembangan. Kemampuan Mengembangkan Kurikulum yang Terkait dengan Bidang Pengembangan meliputi : a Memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum; b Menentukan tujuan kegiatan pengembangan yang mendidik; c Menentukan kegiatan bermain sambil belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pengembangan; d Memilih materi kegiatan pengembangan yang mendidik yaitu kegiatan bermain sambil belajar sesuai dengan tujuan pengembangan; e Menyusun perencanaan semester, mingguan, dan harian dalam berbagai kegiatan pengembangan di TKRA; dan f Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian. Kemampuan Menyelenggarakan Kegiatan Pengembangan yang Mendidik meliputi : a memahami prinsip-prinsip perancangan kegiatan pengembangan yang mendidik dan menyenangkan; b mengembangkan komponen-komponen rancangan kegiatan pengembangan yang mendidik dan menyenangkan; c menyusun rancangan kegiatan pengembangan yang mendidik yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, maupun di luar kelas; d menerapkan kegiatan bermain yang bersifat holistik, otentik, dan bermakna; e menciptakan suasana bermain yang menyenangkan, inklusif, dan demokratis; 27 f memanfaatkan media dan sumber belajar yang sesuai dengan pendekatan bermain sambil belajar; g menerapkan tahapan bermain anak dalam kegiatan pengembangan di TKRA; dan h mengambil keputusan transaksional dalam kegiatan pengembangan di TKRA sesuai dengan situasi yang berkembang. Kegiatan pembelajaran dapat dilihat dari Rencana Kegiatan Harian RKH yang benar-benar menunjukkan bahwa pembelajaran dilakukan secara kontekstual memberikan contoh-contoh konkret yang sesuai dengan tema pembelajaran dengan memanfaatkan media dan sumber belajar yang sesuai, atau dengan melihat catatan harian yang menjelaskan bahwa pembelajaran benar-benar memanfaatkan media dan sumber belajar yang sesuai.

3. Kompetensi Profesional Guru Taman Kanak-kanak