Deskripsi Upaya untuk Menguasai Wawasan Etika dan Pengembangan

95

c. Deskripsi Upaya untuk Menguasai Wawasan Etika dan Pengembangan

Profesi Guru Berdasarkan analisis data pada halaman 72, rata-rata pencapaian persentase mencapai 65,59 yang berkategori baik. Jadi upaya yang dilakukan guru untuk menguasai wawasan etika dan pengembangan profesi sudah dilakukan dengan baik. Adapun kegiatan atau upaya yang telah dilakukan guru TK untuk menguasai wawasan etika dan pengembangan profesi adalah melalui kegiatan diklat, seminar, KKG, studi literatur, dan studi lanjut. Pada upaya penguasaan wawasan etika dan pengembangan profesi terdapat tiga kategori yakni, sangat baik, baik, dan kurang baik. Upaya yang berkategori sangat baik adalah melalui diskusi dengan teman sejawat yang memperoleh capaian persentase sebesar 83. Diskusi dengan teman sejawat merupakan hal yang sangat mudah dan simpel yang dilakukan oleh guru, karena dengan cara santai, diskusi pun dapat dilakukan. Diskusi ini bersifat tidak formal, sehingga guru tidak canggung dalam mengungkapkan beberapa hambatan dalam pengembangan profesi ataupun bertanya mengenai etika yang berlaku di dalam sebuah instansi. Kegiatan ini memungkinkan guru saling melakukan koreksi terhadap beberapa hal yang dianggap kurang baik dan memberikan solusi bagi pemecahan masalah. Seperti contoh apabila seorang guru melakukan kesalahan baik dalam pelanggaran etika sebagai seorang guru seperti membolos kerja tanpa alasan yang pasti, maka kepala sekolah bisa mengajak guru tersebut untuk berdiskusi akan kesalahan yang dilakukan dan kemudian diberikan arahan dan nasihat agar guru tidak mengulanginya lagi. 96 Upaya yang masih kurang dilakukan oleh guru adalah melakukan atau membuat karya tulis ilmiah. Pembuatan karya tulis ilmiah masih bernilai kurang baik dengan capaian persentase sebesar 46,40 dibawah dari pencapaian rata-rata persentase keseluruhan. Penulisan karya tulis ilmiah ini kurang disadari oleh guru, padahal dalam pengembangan profesi, guru diwajibkan membuat karya tulis ilmiah. Masalah yang dihadapi guru dalam membuat karya tulis adalah masih merasa kesulitan dan kurang percaya diri bahwa sebenarnya mereka bisa membuat karya. Peningkatan menulis karya tulis ilmiah diperlukan pendampingan dalam membuat karya tulis, sehingga semua guru diharapkan saling membantu. Memberikan masukan dan arahan bagi guru yang belum pernah sama sekali membuat sebuah karya tulis. Selain itu sesama guru juga saling memberikan motivasi untuk membuat sebuah karya tulis.

d. Deskripsi Umum Upaya Pengembangan Kompetensi Profesional Guru