Pengertian Taman Kanak-kanak Taman Kanak-kanak

11 BAB II KAJIAN TEORI

A. Taman Kanak-kanak

1. Pengertian Taman Kanak-kanak

Pendidikan bagi anak usia dini diperlukan guna menumbuh kembangkan potensi yang dimiliki anak pada usia 3-6 tahun. Pada usia tersebut adalah masa emas bagi sang anak untuk mengembangkan kecerdasan otaknya. Seefeldt menyatakan anak usia 3-6 tahun sangat ingin tahu tentang dunia dan lingkungan mereka, tetapi cara menyatakan keingintahuan mereka berbeda-beda Seefeldt dan Wasik, 2008: 63. Senada dengan pendapat Seefeldt, Montessori menyatakan bahwa menjadi anak memiliki banyak kesempatan untuk mencari tahu mengenai alam, kebun, dan binatang Dunlap, 2009: 59. Segala aktivitas anak tersebut merupakan stimulasi yang alamiah anak dalam mengamati dan belajar sambil bermain. Rasa keingintahuan anak perlu didukung dengan adanya sumber belajar yang sesuai dengan usia perkembangan anak. Tahapan perkembangan usia anak meliputi perkembangan fisik, emosi, kognitif, bahasa, dan sosial. Perkembangan anak perlu dibina oleh pendidik yang sesuai dengan bidang anak usia dini agar dapat dikembangkan potensi anak secara maksimal. Untuk itu diperlukan sebuah pendidikan bagi anak usia dini. Martin Luther menyatakan bahwa pendidikan untuk anak merupakan sesuatu yang penting dalam hidup anak, tanpa pendidikan anak tidak akan mendapat bekal hidupnya kelak Anita Yus, 2011: 2. 12 Seefeldt menjelaskan bahwa Taman Kanak-kanak adalah program bagi anak usia empat dan lima tahun, yang disponsori oleh sistem sekolah negara bagian setempat atau asosiasi swasta, gereja, organisasi sipil, dan pusat-pusat peduli anak yang berbadan usaha Seefeldt dan Wasik,2008: 6. Undang-Undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 pasal 28 bahwa PAUD diselenggarakan melalui tiga jalur pendidikan yaitu jalur formal melalui pendidikan Taman Kanak-kanak TK dan Raudatul Athfal RA, jalur pendidikan non formal melalui Kelompok Bermain KB dan jalur informal melalui pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan. Selanjutnya dijelaskan pula dalam pasal yang sama bahwa Taman Kanak-kanak merupakan lembaga pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan untuk mengembangkan kepribadian dan potensi diri sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik. Departemen Pendidikan Nasional 2006: 2 menjelaskan bahwa Taman Kanak-kanak ialah bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia 4- 6 tahun. Dari berbagai teori di atas dapat disimpulkan Taman Kanak-kanak merupakan lembaga pendidikan formal pada satuan pendidikan anak usia dini yang menyediakan program pendidikan bagi anak usia 4-6 tahun yang didirikan oleh suatu organisasi guna menumbuhkembangkan seluruh potensi yang dimiliki peserta didik. 13

2. Tujuan Pendidikan di Taman Kanak-kanak