9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI
1. Situs Jejaring Sosial
a. Pengertian situs jejaring sosial
Jejaring  sosial  social  networks  adalah  struktur  sosial,  yang mana terdiri dari individu dan kelompok Seyyedi, 2012. Sedangkan
untuk pengertian situs jejaring sosial sendiri menurut Boyd  Ellison 2007  adalah  web  berbasis  jasa  yang  memungkinkan  penggunanya
untuk  membuat  profil,  melihat  list  pengguna  yang  tersedia,  serta mengundang  atau  menerima  teman  untuk  bergabung  dalam  situs
tersebut.  Situs  jejaring  sosial  adalah  aplikasi  yang  memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan membuat profil informasi pribadi,
mengundang teman-teman dan kolega untuk memiliki akses ke profil tersebut,  dan  mengirim  e-mail  dan  pesan  instan  antara  satu  sama
lain.  Profil  pribadi  ini  dapat  mencakup  semua  jenis  informasi, termasuk  foto,  video,  file  audio,  dan  blog  Kaplan    Haenlein,
2010. Seiring  dengan  perkembangan  internet  yang  sangat  pesat
maka  banyak  situs  dan  aplikasi  pertemanan,  promosi,  mailing  list, content  sharing  dan  aplikasi-aplikasi  lainnnya  yang  bermunculan.
Situs  tersebut  diantaranya  adalah  Google  Talk,  AIM,  Yahoo, Multiply,  Plurk,  Tumblr,  Flickr,  Live  Messenger,  mIRC,  MySpace,
10 Facebook, Twitter, Google Plus. Berbagai situs tersebut menawarkan
berbagai  fasilitas  yang  memungkinkan  penggunanya  untuk  saling berinteraksi,  tidak  hanya  komunikasi  tetapi  mencakup  ranah  yang
lebih luas seperti sharing, network, bahkan penyimpanan data online online storage.
Dampak yang ditimbulkan oleh situs jejaring sosial mungkin lebih banyak dirasakan oleh kalangan remaja, karena sebagian besar
pengguna situs jejaring sosial adalah dari kalangan remaja pada usia sekolah.  Remaja  tertarik  dengan  situs  jejaring  sosial  karena  situs
tersebut  menawarkan  kesempatan  menarik  untuk  berbagai  kegiatan, interaksi komunikasi, dan berbagi pikiran dan aset digital Taraszow
et al, 2010. Orientasi situs jejaring sosial terhadap presentasi diri, melihat
informasi pribadi orang lain, sarana komunikasi dan bertukar pikiran terbukti  menarik  bagi  siswa  sekolah  dan  perguruan  tinggi  Selwyn,
2009.  Karena  sangat  mudah  memiliki  akun  situs  jejaring  sosial, maka tidak heran banyak remaja usia sekolah  mendaftarkan dirinya
menjadi  pengguna  situs  jejaring  sosial  tersebut,  dan  berinteraksi didalamnya.  Apalagi  dengan  semakin  banyaknya  media  seperti
warnet, wifi, modem, dan mobile phones yang bisa digunakan untuk mengakses  situs  ini.  Bukan  tidak  mungkin,  berbagai  situs  jejaring
sosial akan digunakan dalam proses pembelajaran di masa yang akan datang.  Dalam  beberapa  tahun  lagi,  jika  situs  jejaring  sosial
11 digunakan  dalam  pembelajaran,  dapat  dipastikan  akan  menjadi
waktu  yang sangat  menarik bagi  siswa dalam proses perkembangan belajar di dalam dan di luar kelas Ellison, 2008
b. Facebook