80
a. Uji normalitas data
Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 17.0 dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk dengan taraf
signifikansi 5. Hasil uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data gain hasil posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol
berdistribusi normal atau tidak. Hasil analisis uji Shapiro-Wilk data posttest dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 21. Hasil test of normality gain Faktor
Shapiro-Wilk Statistic
Df Sig.
Penguasaan KKPI Eksperimen
.880 30
.003 Kontrol
.863 31
.001 Data kelas kontrol 0,880 dan eksperimen 0,863
berdistribusi tidak normal 0,05.
b. Uji Perbedaan Dua Rata-rata
Setelah melakukan uji normalitas, langkah selanjutnya karena sampel tidak berdistribusi normal maka dilakukan uji perbedaan dua
rata-rata dengan menggunakan uji Mann-Whitney. Pengujian perbedaan dua rata-rata ini dilakukan dengan menggunakan SPSS
17.0 dengan taraf siginifikansi 5. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut :
Ho: μ1=μ2, Tidak terdapat peningkatan penguasaan belajar
pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi KKPI dengan pemanfaatan situs jejaring sosial
Facebook dan Twitter.
81
Hi: μ1≠μ2, Terdapat peningkatan penguasaan belajar pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
Informasi KKPI dengan pemanfaatan situs jejaring sosial Facebook dan Twitter.
Kriteria pengambilan keputusan untuk pengujian tersebut adalah :
1 Jika nilai signifikansi sig 0,05 maka Ho ditolak. 2 Jika nilai signifikansi sig
≥ 0,05 maka Ho diterima. Hasil uji Mann-Whitney ditunjukkan dalam tabel di bawah
ini: Tabel 22. Hasil uji Mann-Whitney data gain
Nilai Mann-Whitney U
440.000 Wilcoxon W
936.000 Z
-.361 Asymp. Sig. 2-tailed
.718 Berdasarkan Tabel 22, uji Mann-Whitney diperoleh z hitung
sebesar -0,361 dengan nilai signifikansi 0,718. Nilai signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga berdasarkan kriteria
pengambilan keputusan Ho diterima. Sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat peningkatan penguasaan belajar pada mata pelajaran
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi KKPI dengan pemanfaatan situs jejaring sosial Facebook dan Twitter.
82
B. Instrumen Non Tes
Dalam penelitian ini, hasil kuesioner siswa digunakan untuk mendeskripsikan respon siswa terhadap pemanfaatan jejaring sosial Facebook
dan Twitter dalam pembelajaran KKPI yang diperoleh dari butir-butir pertanyaan yang telah tersedia. Berikut ini rincian hasil pengolahan data
kuisioner :
1. Facebook
Hasil olah data kuisioner pemanfaatan jejaring sosial Facebook dalam pembelajaran Keterampilan Komputer dan Pengeloalaan Informasi
KKPI di kelas X AP 3 dapat dijelaskan dalam tabel di bawah ini : Tabel 23. Hasil kuisioner pemanfaatan Facebook
N Minimum
Maximum Mean
SD Facebook
31 31
66 52,3548
10,37480 Dari Tabel 23 di atas dapat diketahui pemanfaatan Facebook yaitu
nilai terendah 31, nilai tertinggi 66 dengan nilai ideal 76. Hasil analisis kuesioner siswa yang digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap
terhadap pemanfaatan Facebook dalam pembelajaran KKPI juga digolongkan ke dalam 5 kategori kecenderungan variabel yaitu sangat
tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Dengan demikian klasifikasi kecenderungan variabel dapat disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 24. Respon pemanfaatan Facebook No
Interval Skor Frekuensi
Keterangan 1
x ≥ 67,9
Sangat Tinggi 2
57,5 ≤ x 67,9
12 Tinggi
3 47,1
≤ x 57,5 10
Sedang 4
36,7 ≤ x 47,1
6 Rendah
5 x 36,7
3 Sangat Rendah