76 Tabel 16. Statitik Deskriptif Data Posttest
N Minimum
Maximum Mean
Eksperimen 32
60,86 91,30
79,52 Kontrol
32 60,86
95,65 78,82
Berdasarkan Tabel 16, dapat dilihat bahwa rata-rata nilai posttest kelas  eksperimen  adalah  79,52,  sedangkan  rata-rata  nilai  posttest  kelas
kontrol adalah  78,82. Rata-rata nilai  posttest kelas eksperimen dan  rata- rata nilai posttest kelas kontrol terpaut 0,7.
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS  17  dengan  menggunakan  uji  Shapiro-Wilk  dengan  taraf
signifikansi  5.  Hasil  analisis  uji  Shapiro-Wilk  data  posttest  dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 17. Hasil test of normality Posttest Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
df  Sig. Statistic
df Sig.
Eksperimen .251
31  .000 .856
31  .001 Kontrol
.154 32  .053
.954 32  .192
Berdasarkan  Tabel  17,  Hasil  test  of  normality,  dalam  uji normalitas  dengan  menggunakan  Shapiro-Wilk  menghasilkan  nilai
signifikansi  untuk  kelas  eksperimen  dan  kelas  kontrol  masing- masing  sebesar  0,001  dan  0,192.  Maka  data  kelas  eksperimen
berdistribusi  tidak  normal  karena  nilai  signifikansinya  kurang  dari 0,05,  sedangkan  kelas  kontrol  berdistribusi  normal  karena  nilai
signifikansinya  lebih  besar  dari  0,05.  Karena  data  hasil  normalitas data  posttest  ada  yang  berdistribusi  normal  yaitu  data  posttest  pada
77 kelas  eksperimen,  maka  nantinya  perlu  dilakukan  uji  homogenitas
untuk  mengetahui  apakah  data  tersebut  didapat  dari  kelas  yang homogen atau tidak.
b. Uji Homogenitas
Uji  homogenitas  dilakukan  untuk  mengetahui  apakah  data mempunyai  varians  homogen  atau  tidak.  Hal  ini  perlu  dilakukan
karena  hasil  uji  normalitas,  data  posttest  kelas  eksperimen berdistribusi normal. Uji ini menggunakan program SPSS 17.0. Hasil
uji homogenitas tertera pada tabel berikut: Tabel 18. Hasil Uji Homogenitas
Levene Statistic df1
df2 Sig.
.033 1
61 .856
Berdasarkan  Tabel  18,  diperoleh  Sig.  0,856.  Hasil  tersebut dibandingkan dengan nilai α = 0,05, maka untuk Sig.  α 0.856
0,05,  sehingga  dapat  disimpulkan  bahwa  data  tersebut  berasal  dari populasi dengan varians homogen.
c. Uji Perbedaan Dua Rata-rata
Perbedaan  peningkatan  hasil  belajar  siswa  antara  yang  kelas yang  memanfaatkan  jejaring  sosial  Facebook  dan  Twitter  dan
konvensional  dapat  diketahui  melalui  pengujian  terhadap  rata-rata nilai  posttest  pada  masing-masing  kelas  dengan  melakukan  uji-t.
Setelah  melakukan  uji  normalitas,  langkah  selanjutnya  karena  salah satu sampel tidak berdistribusi normal maka dilakukan uji perbedaan
dua  rata-rata  dengan  menggunakan  uji  Mann-Whitney.  Pengujian
78 perbedaan dua rata-rata ini dilakukan dengan menggunakan bantuan
SPSS 17 dengan taraf signifikansi sebesar 0,05. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut :
 Ho:μ1 = μ2, tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara
yang  memanfaatkan  jejaring  sosial  Facebook  dan  Twitter  dan tidak memanfaatkan jejaring sosial Facebook dan Twitter dalam
mapel KKPI. 
H1: μ1 ≠ μ2, terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara yang memanfaatkan  jejaring  sosial  Facebook  dan  Twitter  dan  tidak
memanfaatkan  jejaring  sosial  Facebook  dan  Twitter  dalam mapel KKPI.
Kriteria  pengambilan  kesimpulan  untuk  pengujian  tersebut adalah :
1  Jika nilai signifikansi sig  0,05 maka Ho ditolak. 2  Jika nilai signifikansi sig
≥ 0,05 maka Ho diterima. Hasil  dari  uji  Mann-Whitney  ditunjukkan  dalam  tabel  di
bawah ini : Tabel 19. Hasil Uji Mann-Whitney Data Posttest
Nilai Mann-Whitney U
468.500 Wilcoxon W
996.500 Z
-.384 Asymp. Sig. 2-tailed
.701 Berdasarkan Tabel  19, uji  Mann-Whitney diperoleh  Z hitung
sebesar  -0,384  dengan  nilai  signifikansi  0,701.  Nilai  signifikansi
79 tersebut  lebih  besar  dari  0,05  sehingga  berdasarkan  kriteria
pengambilan  keputusan  Ho  diterima.  Hal  ini  menunjukkan  tidak terdapat  perbedaan  hasil  belajar  siswa  antara  yang  memanfaatkan
jejaring  sosial  Facebook  dan  Twitter  dan  tidak  memanfaatkan jejaring sosial Facebook dan Twitter dalam mapel KKPI.
3. Analisis Data Peningkatan Hasil Belajar Siswa