55
BAB III METODE BERKARYA
I. Konsep Berkarya
Konsep kreatif dalam mendesain grafis aplikasi cetak digital pada keramik lantai dan mug sebagai “Souvenir Kunjungan Wisata” ini merupakan
sebuah pemenuhan sebagai upaya kegiatan promosi obyek wisata yang ada di Kabupaten Brebes yang diaplikasikan pada souvenir yakni keramik lantai dan
mug agar berkesan ekslusif saat souvenir ini dijadikan hiasan ruangan dengan penataan setting tempat yang tepat, dan pembuatan gambar serta tulisan agar
proporsional pada souvenir tersebut. Ada beberapa kategori dalam mendesain aplikasi grafis cetak digital pada keramik lantai dan mug berdasarkan pada
ketelitian cara pembuatan, antara lain : 1. Lay out miniatur atau sketsa kecil
Lay out miniatur atau sketsa kecil merupakan cara pembuatan lay out yang dibuat dalam ukuran bebas atau sembarang tetapi berbanding tertentu dengan
ukuran sebenarnya skala. Lay out miniature memiliki tiga keuntungan yakni merupakan sarana ekonomis untuk menguji berbagai rancang lay out, dapat
dirancang berkali-kali dikarenakan pengerjaannya yang relatif cepat, dan pembuatan layout sketsa memberikan alternatif-alternatif dalam menempatkan
isi lay out.
2. Lay out kasar Lay out kasar merupakan jenis lay out yang dibuat dengan sket tangan dan
dibuat dengan menggunakan ukuran sebenarnya. Biasanya judul atau keyword biasanya ditandai dengan huruf sebesar ukuran sebenarnya. Ilustrasi seringkali
disketsakan secara cepat atau sederhana saja dan miniatur. 3. Lay out komprehensif
Lay out komprehensif adalah lay out yang pasti, dan memperlihatkan bagian wajah hasil akhir dari desain nantinya. Ilustrasi seperti penandaan judul atau
kalimat, dan baris-baris ditandai secara tepat. Jenis body biasanya diberi tanda dengan garis tertentu.
4. Gambar Kerja atau artwork Sesudah lay out komprehensif disetujui untuk dijadikan dalam proses
produksi, langkah selanjutnya adalah mengaplikasikan desain tersebut dengan menggunakan komputer.
Ketika sebuah acara promosi wisata menjadi acara penting yang menyangkut sebuah instansi, maka pengemasan desain gambar yang ditampilkan
pada souvenir haruslah unik dan menarik. Semua informasi tentang dunia kepariwisataan haruslah disajikan secara maksimal terutama pada penyajian
desainnya. Bagi kalangan pembaca informasi, mungkin penyajian desain secara komprehensif merupakan bentuk yang paling tepat karena seluruh sajian gambar,
tulisan, dan beberapa unsur desain seperti garis, raut, warna, gelap terang, tekstur, ruang, dan lain sebagainya disajikan dalam satu buah keramik lantai dan mug,
tentunya memerlukan perbandingan yang pas agar tampilan desain grafis pada
keramik lantai dan mug tidak terkesan ramai. Dibeberapa penggunaan bahan keramik lantai biasanya digunakan sebagai penutup permukaan tanah dalam
ruangan dan sekitar rumah teras, carport. Hal yang kadang terjadi adalah lantai juga dapat memberikan nilai estetika suatu rumah sehingga dapat menambah nilai
jual bangunan rumah. Seiring dengan perkembangan teknologi percetakan yang cukup maju, media berbahankan lantai seperti lantai keramik dan mug telah
dijadikan media alternatif cetak hot press. Karena melewati pembakaran, tinta yang dituangkan tahan luntur dan anti gores.
Konsep berkarya dalam mendesain grafis yang ditampilkan pada keramik lantai dan mug yang telah di-coating adalah dengan mengambil contoh-
contoh grafis dari beberapa souvenir keramik lantai dan mug untuk dijadikan pembanding atau tolak ukur dalam menemukan kelebihan dan kekurangan desain
grafis tata letak dan perwajahan milik beberapa contoh souvenir tersebut guna mendapatkan data-data yang kemudian diolah untuk nantinya diterapkan pada
strategi kreatif. Kecenderungan dalam mendesain gambar yang diaplikasikan pada
keramik lantai dan mug yang sekarang ini sedang marak berkembang menurut penulis kurang membangun image. Kesan yang begitu ramai dan tidak simpel
yang tergambar pada komposisi gambar dan huruf pada keramik lantai dan mug membuat penulis untuk mengubah tampilan desain yang simpel apabila
diaplikasikan pada kedua bahan tersebut dengan bertemakan ”Media Promosi Kota Brebes dalam Bentuk Aplikasi Grafis Cetak Digital Pada Permukaan Mug
dan Keramik Lantai” menjadi cantik. Dengan perubahan desain tersebut
diharapkan mampu membangun citra mudah diingat dan gampang dibaca saat seseorang melintasi souvenir ini. Konsep desain grafis dengan metode digital
printing dan diaplikasikan pada mug dan keramik lantai dibuat dengan mengadopsi desain-desain yang sudah ada dipasaran kemudian penulis coba untuk
mengembangkan desain tersebut dan membuat inovasi baru yang lebih menarik dengan bentuk keramik lantai berbentuk oval yang berbeda dari pasaran.
Sedangkan pada mug menggunakan bentuk standar namun dengan pengolahan pendesainan gambar dan huruf yang bervariasi. Desain grafis dengan pola baru
coba penulis tampilkan mulai dari bentuk atau tata letak, pemilihan warna, penggunaan ilustrasi gambar yang sederhana dan minimalis, komposisi desain
asimetris, tampilan desain layout yang unik dan simpel tapi berkesan elegan, serta slogan atau keyword yang mampu mengkonsumsikan pesan dan ajakan yang ingin
dituangkan melalui kekuatan kalimat yang mudah diingat khalayak umum. Konsep bentuk desain grafis yang sederhana dan dicetak secara digital
printing serta diaplikasikan pada permukaan mug dan keramik lantai merupakan salah satu strategi promosi yang banyak dilakukan di beberapa dinas pariwisata
dan kebudayaan. Bentuk yang menarik akan menjadi daya tarik pengunjung untuk membeli souvenir tersebut untuk dibawa pulang sebagai tanda bukti bahwa
mereka telah berkunjung ke obyek wisata ini. Desain dari cetak digital disajikan dalam dua bentuk yakni desain grafis pada keramik lantai dan pada mug. Variasi
ukuran bidang desain dimulai dari ukuran 23,246 cm x 18,597 cm untuk keramik lantai, dan untuk ukuran gambar pada mug terdiri dari 17,6 cm x 7,3 cm dan 20
cm x 8 cm. Adapun variasi bentuk keramik lantai yang digunakan adalah bentuk
oval disesuaikan dengan bentuk telor bebek sebagai ciri khas daerah dengan spesifikasi 23,246 cm x 0,5 cm x 18,597 cm. sedangkan pada mug memiliki
bentuk yang standar sama seperti mug-mug yang ada dipasaran, dengan ukuran spesifikasinya adalah panjang selimut mug 24 cm, tinggi 9,5 cm, diameter atas
dan bawah masing-masing 8 cm, ketebalan mug 0,5 cm, jarak handle dari atas dan bawah adalah masing-masing 2 cm.
Pengaplikasian semua unsur-unsur desain berupa bentuk, garis, warna, bentuk, ilustrasi, tekstur, ruang atau value, ukuran, tata letak atau lay out akan
dipadu padakan menjadi komposisi yang seimbang. Penggunaan garis digunakan sebagai aksen pendukung dalam melenturkan gambar dan memperindah tampilan
visualnya.
Tabel 3.1 Jenis huruf yang digunakan dalam berkarya
Sumber : Huruf display dengan komputer dan manual
Jenis Huruf Karakter Huruf
Pump Demi Bold LET Memiliki sifat dekoratif, memiliki bentuk huruf
artistik yang lebih menonjol dan meiliki lekukan pada body huruf yang kontras.
Tiranti Solid Let
St accat o222 BT
Hand writing, hurufnya bersambung dari karakter ke karakter, mudah dibaca, biasanya dipakai
sebagai penyedap dalam komposisi desain, memiliki perbedaan yang menyolok antara huruf
kapital dan huruf kecil.
Aria l Bla c k
Futura Md BT Aria l Rounde d M T Bold
Arial Eurose
Formal, huruf yang simpel, tegas, dan serius, tidak memiliki kait pada kaki dan kepalanya,
berukuran tebal, mempunyai sifat yang mudah dibaca karena memiliki ukuran lebar yang telatif
sama.
Artisant Cerebral
Formal, huruf yang simpel, tegas, dan serius, memiliki kait pada kaki dan kepalanya, berukuran
tebal, mempunyai sifat yang mudah dibaca karena memiliki ukuran lebar yang telatif sama.
Jenis huruf yang digunakan pada desain menggunakan jenis huruf : Pump Demi Bold LET, Tiranti Solid Let, Arial, Staccato222 BT, Arial Black,
Cerebral, Futura Md BT,
Arial Rounded MT Bold,
Eurose, dan Artisant. Huruf- huruf tersebut digunakan dalam membuat keyword atau headline dan sub headline
atau keterangan penjelas. Pemilihan nuansa warna monokromatik sebagai warna pokok dan pada
background serta unsur-unsur desainnya dipilih karena sifatnya yang senada dapat memberi kesan serasi, tidak ramai dengan banyak warna, dan berkesan minimalis.
Warna hijau, kuning, dan biru dipilih sebagai warna pokok atau dasar desain. Kesan monokromatik ditimbulkan dari percampuran warna pokok dengan
tingkatan warna putih lebih banyak sehingga memberi kesan lebih muda.
II. Media Berkarya Souvenir Wisata
a. Bahan
a. Kertas Kertas yang penulis gunakan dalam membuat karya ada tiga jenis
yakni kertas ivory 230 gram dan kertas HVS 80 gramm, serta kertas inkjet ukuran A4 80 gramm untuk hot press di mug dan keramik lantai
dengan teknik cetak digital printing. Ukuran kertas ivory 29,7 x 42 cm A3 digunakan untuk menampilkan hasil olahan gambar untuk
deskripsi karya saja, dan kertas HVS 80 gramm untuk hasil laporan Tugas Akhir. dan siap cetak.
b. Tinta Warna
Tinta warna yang akan digunakan dalam mencetak karya adalah CMYK yang merupakan standar industri cetak saat ini. CMYK
merupakan singkatan dari Cyan, Magenta, Yellow, dan K yang mewakili warna hitam. Sama seperti format warna di RGB, CMYK juga
mengandalkan standarisasi warnanya ke dalam koordinat. Berapapun koordinat CMY-nya, selama K-nya 100 maka warna tersebut akan
menjadi warna hitam. CMYK merupakan standar warna berbasis pigment-based yang telah menyesuaikan diri dengan standar indutri
printing. Sampai saat ini, dunia cetak mencetak telah menggunakan empat warna dasar dalam membuat warna apapun.
Tinta yang digunakan untuk membuat hasil laporan Tugas Akhir menggunakan tinta inkjet merek blue print all used 10 ml. sedangkan
untuk mencetak hasil grafis dengan digital printing untuk diaplikasikan pada mug dan keramik lantai menggunakan tinta sublimasi atau disebut
juga tinta sablon. Tinta sublimasi ini memiliki hasil cetak yang bagus, dan dapat menempel dengan sempurna, serta awet warnanya. Tinta ini
dikemas dalam 100 ml, dapat digunakan kurang lebih 500 hingga 1000 gambar atau kurang lebih 1000 kali cetak. Tinta sublimasi ini hanya
digunakan pada kaos, keramik, piring, dan tas. c. Mug dan keramik lantai
Mug yang akan digunakan dalam menampilkan desain gambar adalah mug dengan ukuran tinggi 9.5 cm dengan diameter mug adalah 8
cm untuk mug polos dan mug berwarna hitam memiliki ukuran tinggi
8.3 cm dengan diameter atas bawah 7 cm. Sedangkan pada keramik lantai memiliki 23,246 cm x 18,597 cm. Berikut ini adalah beberapa
gambar dari mug dan keramik lantai yang digunakan sebagai media desain.
Gambar 3.1 ukuran mug warna polos secara menyeluruh
Gambar 3.2 Spesifikasi desain ukuran 20 cm x 8 cm
Gambar 3.3 ukuran mug berwarna secara menyeluruh
Gambar 3.4 Spesifikasi desain ukuran 17,6 cm x 7,3 cm
Gambar 3.5 Ukuran keramik lantai secara menyeluruh
Gambar 3.6 Ukuran keramik lantai secara menyeluruh
Keterangan
a = Spesifikasi ukuran desain untuk ditumpahi desain
b = Ketebalan keramik lantai
b. Alat a. Perangkat Keras
Jenis PC Personal Computer yang digunakan adalah sebagai berikut :
1 Monitor jenis LG 15” SyncMaster 591s yang digunakan untuk
melihat hasil olahan dari mentah menjadi siap cetak. 2
CPU Central Processing Unit, yang digunakan sebagai media untuk menyimpan dan mengolah data pada hard disk dengan
spesifikasi sebagai berikut : 1.
Processor Intel Pentium 4 CPU 3.06 GHz. 2.
Hard disk 256.0 MB 3.
VGA Card 256.0 MB NVIDIA GeFoorce 6200 Turbocache DDR 512 MB
4. DVD RW Combo Asus
3 Keyboard merek SPC, yang digunakan untuk mengetik dan
mengisi huruf pada desain gambar di mug. 4
Mouse merek K-one 5
Kamera digital merek Fujifilm FinePix A900 9.0 Megapixel. 6
DVD RW Combo dan flash disk 2 Giga yang digunakan untuk menyimpan data yang belum atau sudah jadi.
7 Printer merek Canon Pixma IP 1700 digunakan untuk
memperbanyak data pada kertas.
8 Printer yang digunakan untuk mencetak desain yang akan di-hot
press pada permukaan mug dan keramik lantai adalah printer sublimasi merek Epson T11 dan exsternal tank tabung luar
dengan empat warna, dan sistem yang digunakan adalah CIS Cloning Infus System. Kelebihan dari sistem CIS ini adalah cetak
dapat menggunakan kertas HVS biasa dengan ukuran 80 gramm selain kertas khusus transfer paper, hasil cetakan lebih cerah,
dan biaya lebih murah. 9
Scanner merek Cannon Lide 25 digunakan untuk meng-copy data dari sket manual guna disimpan ke dalam komputer.
b. Perangkat Lunak atau Software
Perangkat yang digunakan dalam membuat karya Tugas Akhir merupakan aplikasi dari Microsoft Windows XP Professional. Adapun
program-program grafisnya sebagai berikut : 1 Adobe Photoshop versi CS, yang digunakan untuk mengelola gambar
dan data. 2 Corel Draw versi 13, yang digunakan untuk mengolah layout
gambar dan tulisan pada mug. 3 Scanner merek Cannon Lide 25.
4 Printer merek Epson T11 untuk mencetak aplikasi grafis pada permukaan mug dan keramik lantai.
5 Printer merek Canon Pixma IP 1700 untuk memperbanyak hasil laporan Tugas Akhir.
c. Mesin Press
Mesin press yang digunakan dalam memanaskan tinta sublim pada kertas inkjet dengan aplikasi digital printing adalah sebagai berikut
1 Mesin press mug yang digunakan untuk mencetak desain foto di atas mug, dengan tenaga listrik 600 watt 220 volt dan dilengkapi dengan
digital control untuk memudahkan pengoperasian. Kapasitas produksi untuk satu kali cetak pada sebuah mug hanya membutuhkan
waktu 45 detik.
Gambar 3.7 Mesin Press Pada Mug
2 Mesin press kaos yang digunakan untuk mencetak hasil desain foto
di kaos, keramik, piring, bantal, payung, dan tas. Mesin ini memerlukan listrik 2.000 watt 220 volt dengan dilengkapi digital
timing. Kapasitas produksi untuk satu kali cetak pada sebuah keramik lantai membutuhkan waktu kurang lebih sepuluh menit,
dengan ukuran mesin press 40 cm x 40 cm.
Gambar 3.8 Mesin Press Pada Keramik Lantai
III. Teknik Berkarya
Dalam berkarya penulis menggunakan digital printing pada media mug dan print out kertas untuk menampilkan aplikasi gambar pada mug.
Gambar yang diambil langsung dari obyek pariwisata Kabupaten Brebes dengan menggunakan resolusi pixel yang tinggi dimaksudkan supaya
gambar tidak pecah saat ukurannya diperbesar. Setelah melakukan pengambilan gambar, maka gambar selanjutnya ditransfer dari kamera ke
dalam komputer menggunakan kabel data dengan format gambar adalah JPEG atau Joint Photographic Express Group. JPEG merupakan format file
yang digunakan untuk menampilkan foto dan gambar continuous-tone dalam
dokumen Hyper Text Markup Language atau HTML pada World Wide Web dan pelayanan online lainnya.
Pemasukan gambar ke dalam komputer tidak berhenti di sini saja. Gambar mentah berformatkan JPEG selanjutnya akan diolah dengan
menggunakan program Adobe Photoshop CS yang mampu memberikan banyak variasi foto, baik itu variasi warna, pencahayaan, penambahan teks,
maupun penggabungan foto. Sementara itu, pemakaian program Corel Draw versi 13 digunakan saat menata desain dengan tampilan dua dimensi.
Subyek utama yang penulis tampilkan pada permukaan mug dan keramik lantai adalah gambar obyek wisata Kabupaten Brebes dengan
desain gambar atraktif dengan bentuk keramik lantai yang unik yakni oval dan mug yang berbentuk lucu diharapkan dapat menarik minat pembeli
untuk berkunjung ke daerah tersebut. Setelah pembuatan desain telah mencapai finishing, maka desain siap cetak dengan menggunakan teknik
digital printing yang selanjutnya di-press menggunakan alat press yang dialiri listrik khusus untuk mug dan keramik lantai.
IV. Proses Berkarya
Menciptakan kreativitas menjadi sebuah karya yang bernilai membutuhkan proses yang panjang. Hal ini dimaksudkan agar mengurangi
resiko atau tingkat kesalahan saat pengolahan gambar atau desain. Adapun beberapa tahap kerja yang dilakukan penulis dalam membuat desain grafis
aplikasi digital printing pada mug dan keramik lantai adalah sebagai berikut:
1. Penetapan Tujuan Menciptakan karya yang mampu mengangkat tema yang
diusungnya yakni sebagai “Media Promosi Wisata Kota Brebes dalam bentuk Aplikasi Grafis Cetak Digital Pada Permukaan mug dan Keramik
Lantai”. Namun karya ini bukanlah tujuan utama akan tetapi sebagai media untuk mempromosikan wisata, baik itu wisata alam, budaya, dan wisata
boga yang terdapat di Kota Brebes. 2. Studi Kepustakaan
Tahap ini dilakukan untuk melengkapi referensi dari penulis, termasuk disini bentuk-bentuk digital printing, pemotretan obyek, buku
desain grafis, koran, website, serta artikel-artikel yang ada kaitannya dengan obyek wisata di Kabupaten Brebes
3. Pencarian Gambar Pendukung Tahap ini dilakukan oleh penulis guna melengkapi referensi data
dalam hal ini adalah gambar-gambar. Dengan teknik fotografi yang dimiliki penulis, maka gambar-gambar tersebut dapat dijadikan sebagai gambar
pendukung karya. 4. Seleksi Gambar
Seleksi gambar atau membandingkan gambar satu dengan yang lainnya menjadi langkah penting dalam menata desain jika diaplikasikan
pada mug dan keramik lantai. Terkadang kesalahan dalam memilih foto dapat merusak sebuah desain. Oleh sebab itu, selama proses pengambilan
gambar hal-hal teknis haruslah diperhatikan seperti pencahayaan, angel atau
sudut pengambilan gambar, komposisi benda dan sebagainya. Dengan mengindahkan langkah-langkah ini maka gambar yang akan diaplikasikan
pada permukaan mug dan keramik lantai menjadi terjaga kualitasnya. 5. Pembuatan Sket
Pembuatan sket dalam hal ini adalah rancangan yang diawalai dengan proses menentukan teks, menentukan referensi gambar, melakukan
pengambilan gambar secara fotografi yang dijadikan sebagai unsur utama dalam pembuatan karya yang diaplikasikan pada mug dan keramik lantai,
dan beberapa gambar yang digunakan sebagai pendukung karya. Setelah itu, akan dilanjutkan kembali dengan pembuatan desain kasarnya secara manual.
6. Pengembangan dan Pembuatan Sket Secara Komputerisasi Di tahap yang ke enam ini penulis memasukkan desain kasar ke
dalam media kerja komputer guna diolah menjadi desain siap cetak. Program grafis seperti Adobe Photoshop CS dan Corel Draw 13 menjadi
pendukung dalam bekerja. Beberapa pengaturan dan variasi-variasi digunakan untuk mempercantik foto dengan software pengolah gambar
Adopbe Photoshop yang dilengkapi dengan filter-filternya seperti mengubah modus warna, menambahkan teks pada layer kerja, melakukan cropping dan
menggabungkan obyek foto, serta mengubah resolusi ukuran foto. Setelah proses pengeditan di Photoshop CS selesai dengan ketentuan ukuran media
kerja 20 cm x 8 cm, 17,6 cm x 7,3 cm, 20 cm x 25 cm format file Tiff, dan mode warna CMYK, hasil tersebut kemudian diolah kembali di Corel Draw
13. Program Corel Draw 13 digunakan untuk mengolah teks tambahan
dengan langkah pertama yaitu mengekspor gambar ke format JPEG. Setelah pengeditan tulisan selesai, kemudian hasil langsung di-convert agar hasil
desain tidak berubah ketika akan di cetak. 7. Pencetakan
Sebelum desain dicetak langsung ke media mug dan keramik lantai, hasil kerja dicetak terlebih dahulu dengan print biasa. Hal ini
dimaksudkan untuk
mengkoreksi apakah
ada kesalahan
dan meminimalisirkan kerugian dalam mencetak digital printing. Setelah itu,
karya dikirim ke tempat pencetakan digital printing di perusahaan cetak “Kedai Digital” jalan Wonodri Sendang Raya No. 1 Semarang, dengan
spesifikasi khusus mug biasa ber-coating dengan tinggi 8 cm dan panjang mengeliling 20 cm, dan mug berwarna ber-coating dengan tinggi 7,3 cm dan
panjang 17,6 cm, serta keramik lantai ber-coating ukuran 23,246 cm x 18,597 cm. Dipilih cetak digital printing dimaksudkan agar kualitas gambar
tetap terjaga, warnanya tidak akan mudah pudar serta anti gores.
Gambar 3.9 Proses Pemanasan Desain Pada Mug
Keterangan : 1. Desain yang telah di-print out pada kertas inkjet dengan tinta yang
dipergunakan adalah tinta sublimasi dengan printer merek Epson T11 sebagai alat cetak pada kertas penulis potong sesuai dengan area desain.
2. Desain kemudian direkatkan pada dinding mug menyesuaikan luasnya area coating mug.
3. Mug yang telah dilapisi kertas print out desain kemudian dipanaskan pada mesin press mug selama kurang lebih empat puluh lima detik.
4. Setelah kurang lebih empat puluh lima detik, kemudian mesin akan mati dengan sendirinya. Ini tandanya bahwa mug siap diangkat dan dicek
apakah kertas yang telah diberi desain telah merekat dengan baik.
5. Setelah dicek selanjutnya kertas print out siap dilepaskan dengan perlahan dari permukaan mug.
6. Mug siap disajikan sebagai karya Tugas Akhir.
Gambar 3.10 Proses Pemanasan Desain Pada Keramik Lantai
Keterangan : 1. Desain yang telah di-print out pada kertas inkjet dengan tinta yang
dipergunakan adalah tinta sublimasi dengan printer merek Epson T11 sebagai alat cetak pada kertas penulis potong sesuai dengan area desain.
b. Siapkan mal-malan master ukuran kertas yang terbuat dari karton tebal, kalau bisa yang permukaannya licin hingga lem bisa lepas. Buat ukuran
sesuai dengan ukuran alat cetak press yaitu 20 cmx 20 cm atau 20 cmx 25 cm.
c. Desain yang telah di-print out selanjutnya direkatkan pada keramik lantai yang ber-coating.
d. Mal-malan yang telah disiapkan kemudian dipasang di bagian belakang keramik yang akan di-press dan tidak ber-coating serta sesuaikan
ukurannya. e. Mal-malan selanjutnya diberi perekat dari isolasi atau lakban.
f. Sisa kertas print out selanjutnya dirapikan ke belakang keramik lantai sehingga menempel pada mal-malan serta melipat ke segala sisi keramik
lantai. g. Selanjutnya sebagai langkah akhir beri perekat di seluruh kertas inkjet
yang tidak berdesain. Hal ini dimaksudkan agar pada saat proses pemanasan desain tidak bergeser dari keramik lantai.
h. Beri lapisan kertas HVS 80 gramm pada bagian belakang keramik yang tidak ber-coating. Pada bagian yang terdapat desainnya dipasang di
bagian bawah dan keramik yang tidak ada desainnya atau tidak ber- coating diletakkan di bagian atas.
i. keramik siap dipanaskan dan tunggu kurang lebih selama lima belas menit.
j. Setelah kurang lebih lima belas menit, diamkan keramik yang panas tersebut selama beberapa saat.
k. Selanjutnya lepasakan perekat dari ketas inkjet yang ada desainnya, dan mal-malanan. Pastikan bahwa tinta sublim pada kertas inkjet telah benar-
benar merekat pada keramik. l. Langkah terakhir adalah keramik lantai siap disajikan.
8. Penyajian Karya Desain Di tahap ini karya diaplikasikan di dinding mug dan keramik lantai
serta karya yang telah dicetak siap dipameran sebagai salah satu bentuk penyampaian pesan kepada masyarakat. Keramik lantai dalam penyajiannya
akan diberi kaki penyanggah keramik dan mug disajikan layaknya sebuah gelas yang terletak di meja. Meja keramik atau meja putar yang biasanya
digunakan untuk membuat keramik dijadikan sebagai media display karya dan meja yang ditutupi oleh kain hitam polos sehingga kaki meja tidak
terlihat akan berubah sebagai sebuah pedestal yang elegan. Sedangkan pada deskripsi karya yang dicetak dengan ukuran A3 kertas ivory 230 gramm
diberi lubang mata ayam pada setiap sudutnya layaknya sebuah mini banner. Deskripsi karya tanpa menggunakan bingkai atau pese parhoutte ini
dipasang pada sketsel yang ditutupi kain hitam.
77
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS KARYA