tipografi, 3 dimensi, multimedia, AVI Elektronik Media, Computer Graphic, animasi, periklanan percetakan penerbitan, desain identitas dan
lain-lain.
2. Fungsi-fungsi Komunikasi Visual
Komunikasi visual mempunyai bentuk yang bersifat komersial dan non komersial. Menurut Lyweri dalam Sanjaya, dalam Khasanah, 1995:32-
35 mengemukakan bahwa berdasarkan fungsi dan tujuannya iklan terdiri atas :
a. Iklan tentang produk dan bukan produk b. Iklan komersial dan bukan komersial
c. Iklan berdampak langsung dan tidak langsung Iklan produk benar benar dihasilkan untuk memperkenalkan
produk tertentu. Hasil-hasilnya akan dijual langsung kepada masyarakat sebagai usaha bisnis. Berbeda dari iklan produk, iklan bukan produk berisi
ide atau gagasan yang ditawarkan kepada pemakai dan pembeli informasi jenis, misalnya iklan tentang perbankan dan asuransi.
Iklan komersial artinya iklan yang berisi anjuran kepada masyarakat bersifat mempengaruhi untuk membeli produk tertentu yang
diharapkan mendatangkan keuntungan financial bagi produsen. Iklan nonkomersial merupakan iklan yang berisi tentang layanan masyarakat yang
diharapkan memberikan keuntungan sosial bagi pemasangnya. Contoh iklan semacam ini adalah iklan tentang pemberantasan nyamuk malaria dan
tentang bencana alam Sanjaya, 1995:32-35.
3. Digital Printing dalam Media Komunikasi Visual
Desain komunikasi visual meliputi bidang desain grafis yang berbasiskan 2D dan bidang bahasa rupa berbasis 3D. Menurut situs
www.kuncoroaji.wordpress.com 17012009, secara garis besar desain komunikasi visual dikategorikan menjadi beberapa kategori seperti :
a. Printing yang memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis.
b. Web design adalah desain untuk halaman website. c. Film termasuk CD, DVD, CD untuk multimedia promosi.
d. Identifikasi untuk logo. Menurut Scheder 1977:39 lay out adalah mengatur penempatan
berbagai unsur komposisi, seperti misalnya huruf teks, garis-garis, bidang- bidang, gambar-gambar dan sebagainya. Desain dimulai dengan gagasan
pertama dan diakhiri oleh selesainya pekerjaan. Menurut situs www.dhandesign.blogdetikjenis-layout-iklan-cetak.com
20072009, bahwa lay out adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang
berhubungan ke dalam sebuah bidang sehingga membentuk sebuah artistik. Tujuan utama dari desain grafis adalah menampilkan elemen gambar dan
teks agar pembaca menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.
Sebuah desain grafis yang baik harus mempertimbangkan situasi dan kondisi apresiatornya. Maksudnya, desainer bisa berperan sebagai
perantara atau pembawa pesan untuk disampaikan kepada masyarakat.
Dalam hal ini, Dep. P dan K 1979:39 menyebutkan beberapa keputusan yang perlu diperhatikan dalam membuat desain grafis secara visual antara
lain : a. Gagasan-gagasan, yang kemudian dinyatakan dengan kata-kata.
b. Unsur-unsur yang akan dipakai. c. Pentingnya hubungan gagasan dan unsur secara relatif.
d. Urutan penyajian. Sebagai media komunikasi yang dituangkan pada mug dan keramik
lantai, desain grafis haruslah komunikatif, artinya mudah dinikmati dan tidak membingungkan pembacanya. Desain grafis harus bisa menarik
perhatian untuk membangkitkan minat, dan sebagai alat bantu dalam menyampaikan suatu pesan kepada pembaca.
Menurut www.modultedcbandung.com 29022009, ada tiga kriteria dasar untuk sebuah desain grafis dikatakan baik adalah sebagai
berikut : a. It works mencapai tujuannya
b. It organizes ditata dengan baik c. It attracts menarik bagi pengguna
Sebuah desain dapat tercapai tujuannya bila pesan-pesan yang akan disampaikan dapat segera ditangkap dan dipahamin oleh pengguna dengan
suatu cara tertentu. Selanjutnya, desain tersebut harus ditata dan dipetakan secara baik supaya pengguna dapat berpindah dari satu bagian ke bagian
yang lain dengan mudah dan cepat. Akhirnya, desain grafis tersebut harus menarik untuk mendapatkan perhatian yang cukup dari penggunanya.
Menurut www.kertasgrafis.com 24092009, maka cetak digital secara garis besar digolongkan menjadi tiga bagian berdasarkan mesin cetak
aplikasi yang ada seperti sebagai berikut : a. Printer, adalah mesin cetak yang membuat gambar atau image pada
kertas yang diambil dari data file komputer; menghasilkan turunan cetak pertama atau cetak asli dimana setiap cetakan bisa unik atau berubah.
Ciri ini memberi kemampuan personalisasi bahan cetakan. Semua dokumen bisa menjadi individual. Teknologi tinta yang dipakai bisa
injek, wax-transfer, dan toner seperti printer pada Personal Computer PC.
b. Copier atau mesin fotokopi, dicirikan dengan alat scanner; menghasilkan cetakan
turunan kedua.
Mesin fotokopi
dapat menggandakan cetakan turunan pertama. Tinta yang umum dipakai
adalah toner, menggunakan teknologi elektrofotografi. c. Press atau mesin cetak press, dicirikan dengan sistim mekanis yang
mengandalkan penghantar carrier image untuk mereplikasi atau menggandakan suatu gambar yang sama ke material kertas cetak secara
berulang dan terus menerus. Umum ditemukan pada alat cetak offset lithografi, yang memungkinkan melakukan pencetakan dalam ukuran
kertas dalam jumlah besar. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, cetak press dapat diaplikasikan pada mug dan keramik lantai.
Menurut www.cetakgrafis.com 22092009, seiring dengan perkembangan waktu ke tiga mesin cetak di atas mengalami pembaharuan
aplikasi digital seperti sebagai berikut : a. Static, adalah proses menggandakan informasi yang sama dan tetap
dalam jumlah yang besar. Untuk merubah informasi dari satu hasil cetakan harus mengeluarkan daya upaya, biaya dan jumlah cetakan yang
besar yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Kita mengacu pada proses cetak tradisional seperti mesin cetak offset, dimana image carrier yaitu
blanket memuat informasi yang sama dan tetap untuk sejumlah lembar cetakan.
b. Dynamic Printing, adalah proses menggandakan suatu informasi yang bisa berubah-ubah untuk setiap lembar cetakan. Kita bisa mengacu pada
mesin copier atau fotokopi, yang dapat menggandakan setiap lembar kertas dengan informasi berbeda tergantung pada informasi yang ingin
di-copy. Berdasarkan ciri dan sifat umum tersebut maka dynamic printing banyak ditemukan pada peralatan, metode dan teknologi digital
printing. Kemampuan memberikan dinamika informasi terkait erat dengan penggunaan file atau komputer itu sendiri sehingga komputer
merupakan tonggak utama digital printing.
B. Desain Grafis