Randusanga. Pada karya di atas terdiri dari tiga bagian bidang pada keramik lantai yakni bagian atas, bagian tengah, dan bagian bawah. Guna mendapatkan kesan
dramatisir maka gambar yang diambil menggunakan kamera digital. Keyword atau headline pada desain terletak di bawah keramik lantai
dengan bertuliskan “Pantai Randusanga Indah” dan kalimat penjelas atau sub headline “Wisata Bahari dan Alam” ditempatkan tepat di atas headline. Sementara
pada bagian paling bawah keramik tepat di bawah headline, sub headline yang lainnya seperti terdapat alamat obyek wisata “terletak di Kelurahan Randusanga
Wetan berjarak 6 km dari Kota Brebes”dan diikuti sub headline “terdapat muara Sungai Sigeleng dan melewati agrowisata peternakan bebek sentra penghasil telur
asin”. Background pada desain mengangkat nuansa atau pemandangan dikala
senja. Aliran Sungai Sigeleng yang tenang dan langit yang cerah sedikit berawan membawa perasaan pengunjung dimasa usia senja. Penggunaan gelap terang pada
gambar merupakan kekuatan sentral dari karya ini sebagai efek pencahayaan alami alam.
3. Analisis Karya
a. Garis Hasil karya yang disajikan penulis merupakan gambar keadaan obyek wisata
Pantai Randusanga Indah saat ini. Penggunaan garis pada karya ini lebih banyak menggunakan garis lengkung ganda.
b. Bentuk Bentuk keramik lantai yang digunakan adalah bentuk raut geometris oval telur
yang menciri khaskan Kota Brebes sebagai penghasil telur asin. Sedangkan penggunaan bentuk atau raut gambar pada karya menggunakan raut organis
atau biomorfis sebab raut ini memiliki lengkung yang bebas dan sesuai dengan pengguanan garis lengkung. Kesan ombak juga penulis tampilkan dalam
bentuk gelombang atau ombak yang terwakili oleh garis lengkung pada bagian bawah keramik.
c. Warna Untuk memaksimalkan tampilan warna pada desain maka penulis
menggunakan pilihan jenis warna CMYK yang terdiri dari cyan, magenta, yellow, black. Keseluruhan warna yang digunakan dalam mendesain oleh
penulis adalah warna monokromatik, yaitu warna yang menggunakan perpaduan warna rona tunggal dengan memberagamkan value atau
intensitasnya. Warna coklat dipilih karena identik dengan pasir dan tanah, mampu mengangkat kesan kenyamanan dan tahan lama. Sedangkan
pewarnaan pada bentuk gerak flowing menggunakan kombinasi warna coklat tua pekat ke coklat muda.
Table 4.6 Warna pada background
Table 4.7 Warna pada gradasi bentuk flowing
No. Warna
Presentase Reduksi
1. Cyan
47 Magenta
72 Yellow
90 black
65
No. Warna
Presentase Reduksi
1. Cyan
47 Magenta
38 Yellow
38 black
4 2.
Cyan 20
Magenta 15
Yellow 27
black 46
3. Cyan
63 Magenta
55 Yellow
58 black
60
Warna yang digunakan pada huruf adalah warna putih sebab warna putih merupakan warna normal atau akromatik dan sangat tepat digunakan pada
beberapa unsur gelap terutama gambar foto yang mayoritas gelap.
Table 4.8 Warna pada huruf
d. Ukuran Keramik lantai ya digunakan berukuran 23,246 cm x 18,957 cm x 0,5 cm. Ada
beberapa ukuran yang digunakan pada aplikasi digital printing seperti
No. Warna
Presentase Reduksi
1. Cyan
Magenta Yellow
black
keyword “Pantai Randusanga Indah” yang berukuran 30 pt satuan point, sub headline “Wisata Bahari dan Alam” menggunakan ukuran 14 pt, sedangkan
“terletak di Kelurahan Randusanga Wetan berjarak 6 km dari Kota Brebes” menggunakan ukuran 14 pt dan “terdapat muara sungai Sigeleng dan melewati
agro wisata peternakan bebek sentra penghasil telur asin” menggunakan ukuran 11 pt. Kemudian ukuran foto sebagai ilustrasi background berukuran
23 cm x 18,5 cm merupakan hasil dari penyeleksian gambar yang kemudian dipotong menjadi bentuk oval.
e. Ilustrasi Ilustrasi grafis untuk desain yang ditampilkan sebagai background pada
“Pantai Randusanga Indah” menggunakan foto nyata atau asli dari hasil pemotretan kamera digital. Ilustrasi gambar tersebut penulis pilih untuk
aplikasi digital printing pada keramik lantai dan gambar foto kemudian dibuat elliptical marquee tool mengikuti bentuk keramik lantai. selanjutnya hasil
gambar tersebut dibagi menjadi tiga bagian yakni atas dan bawah dengan opacity adalah 96 sedangkan gambar tengah diopacity 100. Selain itu,
gambar dibuat sedikit menggelombang dengan bantuan garis flowing yang lembut. Penggunaan efek brush pada bagian tepi keramik lantai dimaksudkan
agar gambar terkesan melengkung kebelakang. Kesan tersebut dapat membantu ilusi mata dalam membaca gambar datar.
f. Tipografi Jenis font pada headline “Pantai Randusanga Indah” menggunakan jenis
Cerebral dengan pengaturan regular dan sharp yang terkesan lembut dan
hangat. Karakter jenis huruf ini juga mempunyai kekuatan garis tepi yang tegas dan berkaki. Sedangkan tiga kalimat pendukung seperti “Wisata Bahari
dan Alam” menggunakan jenis huruf Artisan dengan pengaturan regular dan smooth. Karakter huruf ini memiliki adalah italic atau memiliki kemiringan
huruf yang rapi seperti tulisan latin. Berbeda halnya dengan dua sub headline berikut ini seperti “terletak di Kelurahan Randusanga Wetan berjarak 6 km
dari Kota Brebes” dan “terdapat muara sungai Sigeleng dan melewati agro wisata peternakan bebek sentra penghasil telur asin” menggunakan jenis huruf
Cerebral yang memiliki karakter formal dan simpel atau sederhana. Untuk mendapatkan kedalaman ruang pada headline ”Pantai Randusanga” maka
digunakan dua efek pada photoshop seperti blending and emboss dengan pengaturan size 5 px dan soften 2 px. Sedangkan pada drop shadow
menggunakan spread 33 dan size 24 px. g. Tata Letak atau Lay out
Desain grafis pada aplikasi digital printing ini disusun secara asimetris. Hal ini dapat dilihat pada sisi atas dan bawah pada bidang gambar yang tidak sama
persis. Pembagian foto pemandangan menjadi tiga bagian dan diberi efek dimaksudkan untuk menyatukan potongan gambar menjadi satu kesatuan
sehingga terkesan halus gradasinya. Penempatan komposisi huruf oleh penulis ditempatkan pada bagian bawah dengan memanfaatkan align left dan align
right. Selain itu, baik headline maupun sub headline menggunakan create wraped teks non style agar huruf mudah dibaca.
D. Karya IV