penumpang menaiki singa dengan menyerahkan pengantin tebu yang terdiri dari tebu indung, tebu laki-laki, dan tebu perempuan.
D. Media Promosi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga, kata media berasal dari bahasa latin Medius yang secara harafiah berarti tengah,
perantara atau pengantar. Namun pengertian media dalam proses belajar cenderung diartikan sebagai alat – alat grafis, fotografis atau elektrolis untuk
menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Menurut Cangara 1998:123 media adalah alat atau sarana yang
diguanakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Menurut Basu Swastha DM dan Irawan dalam Angipora, 1999,
promosi merupakan insentif jangka pendek untuk mendorong pembeli atau penjual dari suatu produk atau jasa. Promosi merupakan kegiatan yang
paling penting,
yang berperan
aktif dalam
memperkenalkan, memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk agar
mendorong konsumen untuk membeli produk yang dipromosikan tersebut. Lamb, Hair, dan Mc Daniel 2001:21 mengatakan bahwa promosi
adalah komunikasi dari penjual yang menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan para calon pembeli suatu produk dalam rangka
mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respon. Dapat ditarik kesimpulannya bahwa media promosi adalah sebuah produk grafis
yang menginformasikan sesuatu dan digunakan untuk mengangkat informasi tersebut ke khalayak umum sehingga menambah rasa ingin tahu pembaca.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses promosi dari suatu perusahaan bagi produk yang dijual menurut Kotler dalam Alexander S.
Windoro, 2000 antara lain sebagai berikut : 1. Tipe pasar produk, yang terbagi dalam dua tipe yakni :
a. Perusahaan barang konsumen, yang biasanya mengalokasikan lebih banyak dana untuk iklan, menyusun promosi penjualan, penjualan
perorangan, dan kemudian hubungan masyarakat. b. Perusahaan barang industri, yang menyediakan dana lebih banyak
untuk penjualan perorangan diikuti dengan promosi penjualan, iklan, dan hubungan masyarakat.
2. Strategi dorong tarik, memiliki dua pengertian yakni : a. Push strategy atau strategi dorongan, merupakan promosi yang
menggunakan tenaga penjual dan promosi perdagangan untuk mendorong produk lewat saluran distribusi.
b. Pull strategy atau strategi tarik, merupakan promosi yang menggunakan banyak biaya untuk periklanan dan promosi konsumen
demi memupuk permintaan konsumen. 3. Karakteristik target pasar
4. Jenis keputusan pembeli 5. Ketersediaan dana untuk promosi
Menurut Roller Armstrong 2000:23 promosi memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :
1. Mencari dan mendapatkan calon pembeli.
2. Menciptakan dan menumbuhkan interest pada diri calon pembeli. 3. Mengembangkan rasa ingin tahu desire calon pembeli untuk memiliki
barang yang ditawarkan. Menurut situs www.expo.pnri.go.id 19092009, media promosi
dapat dikategorikan menjadi dua kriteria yakni : 1. Promosi out door, yang terdiri dari spanduk, umbul-umbul, baliho,
poster, brosur, billboard, neon box, neon sign, dan lain sebagainya. 2. Promosi in door, seperti interior dan plakat, stand banner, booklet, dan
lain sebagainya.
E. Souvenir