8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Kajian Geografi
a. Pengertian Geografi
Geografi merupakan salah satu dari sejumlah ilmu yang mempelajari bumi. Geografi pada perkembangannya merupakan studi
tentang diferensiasi area fenomena yang bertautan di muka bumi dalam arti pentingnya bagi manusia Eva Banowati, 2013: 1.
Ferdinand von Richthofen 1833 – 1905 dalam Suharyono dan
Moch Amien 1994: 13 mengatakan bahwa geografi sebagai ilmu yang mempelajari gejala dan sifat-sifat permukaan bumi dan penduduknya,
disusun menurut letaknya, dan menerangkan baik tentang terdapatnya gejala-gejala dan sifat-sifat tersebut secara bersama maupun tentang
hubungan timbal balik gejala-gejala dan sifat-sifat itu.
Karakteristik geografi nampak dari sasaran kajiannya yang khas yaitu obyek material dan obyek formal. Obyek material berkaitan dengan
substansi yang dikaji, sedangkan obyek formal berkaitan pendekatan yang digunakan dalam menganalisis substansi tersebut Eva Banowati,
2013: 1. b.
Pengertian Geografi Sosial Geografi sosial sering disamakan dengan istilah
human geography
. Miller dan Renner dalam R Bintarto 1977: 10 menyatakan bahwa
human geography
mencakup:
cultural geography
,
economic geography
, dan
political geography
, dimana
social geography
,
urban geography
dan
rural geography
serta
population geography
tercakup dalam
cultural geography
.
9 Geografi sosial ini lebih tepat digunakan, karena merupakan istilah
dalam bahasa Indonesia dan mengandung arti ikatan antara individu dengan golongan. Geografi sosial dapat dikatakan sebagai ilmu
pengetahuan yang mempelajari tata laku manusia dalam lingkungannya R Bintarto, 1977: 13
– 15. Unsur-unsur pokok yang harus diperhatikan dalam mempelajari
geografi sosial menurut R Bintarto 1977: 24 adalah: 1
Manusia, sebagai individu maupun golongan. 2
Lingkungan alam. 3
Hubungan dan pengaruh timbal balik antara manusia dengan lingkungan alam dan antara manusia dengan manusia.
c. Pengertian Geografi Ekonomi
Geografi ekonomi adalah cabang geografi manusia yang bidang studinya berupa struktur keruangan aktivitas ekonomi Nursid
Sumaatmadja, 1981: 54. d.
Konsep Dasar Geografi Konsep dasar merupakan konsep-konsep paling penting yang
menggambarkan sosok atau struktur ilmu. Konsep dasar ilmu adakalanya diberi sebutan konsep-konsep utama yang menggambarkan esensi
ataupun hakikat ilmu itu Suharyono dan Moch. Amien, 1994: 21. Konsep dasar geografi sering pula disebut konsep essensial geografi.
Seminar dan lokakarya yang diselenggarakan di Semarang tahun 1989
10 dan 1990 mengusulkan 10 konsep essensial geografi Suharyono dan
Moch. Amien, 1994: 26, yaitu: 1
Konsep lokasi Konsep lokasi merupakan konsep utama pengetahuan geografi.
Lokasi dibedakan menjadi lokasi absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut menunjukkan letak yang tetap terhadap sistem koordinat.
Lokasi relatif menunjukkan letak yang berubah-ubah dan berkaitan dengan keadaan daerah sekitarnya Suharyono dan Moch. Amien,
1994: 27. Lokasi penelitian mengenai hubungan kondisi sosial ekonomi
dengan tingkat kesejahteraan rumah tangga penambang pasir dilaksanakan di Desa Kendalsari Kecamatan Kemalang Kabupaten
Klaten. Desa Kendalsari berada di sebelah barat aliran Sungai Woro yang merupakan lahan pekerjaan sebagian besar penduduknya.
2 Konsep jarak
Jarak mempunyai arti penting bagi kehidupan sosial, ekonomi maupun pertahanan. Jarak dapat merupakan faktor pembatas yang
bersifat alami. Jarak sebagai pemisah antara dua tempat juga berubah sejalan dengan kemajuan sarana komunikasi, di samping sarana
angkutan Suharyono dan Moch. Amien, 1994: 28 – 29.
Jarak dalam penelitian ini dapat mempengaruhi kondisi sosial ekonomi penambang pasir Desa Kendalsari. Semakin jauh jarak