Sarana dan Prasarana Wilayah Penelitian

60 transportasi dan komunikasi di Desa Kendalsari terus diupayakan dalam pengembangannya. Sarana pendukung berupa jalan dan jembatan yang menghubungkan antar dukuh, antar desa, dan kecamatan secara umum sudah dapat dilalui kendaraan baik angkutan umum maupun kendaraan pribadi. Walaupun demikian, jalan yang menghubungkan antar desa maupun kecamatan masih banyak yang rusak, baik adanya lubang kecil sampai besar di jalan yang mampu membahayakan pengguna jalan khususnya sepeda motor. Kondisi jalan di Desa Kendalsari yang menghubungkan antar dukuh juga serupa, masih terdapat beberapa jalan yang rusak seperti di sekitar RT 7 dan RT 8. Sarana transportasi yang melalui Desa Kendalsari cukup beragam diantaranya kendaraan umum berupa bis, mobil pribadi, sepeda motor, sepeda, dan truk pengangkut pasir. Sarana komunikasi di Desa Kendalsari juga sudah tergolong baik, hal ini dapat diketahui dari hasil wawancara dimana beberapa responden telah memiliki telepon genggam, televisi, dan radio yang mampu memperlancar jalannya komunikasi dan penyampaian informasi sehingga masyarakat mampu dengan mudah mendapatkan berita dimanapun berada. 61

3. Kondisi Demografi

a. Jumlah Berdasarkan data Kecamatan Kemalang dalam Angka tahun 2014 diperoleh data jumlah penduduk Desa Kendalsari tahun 2013 adalah 1.777 jiwa. Jumlah penduduk laki-laki adalah 839 jiwa 47,21 dan jumlah penduduk perempuan adalah 938 jiwa 52,79. Jumlah penduduk menurut umur dan jenis kelamin adalah sebagai berikut: Tabel 6. Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin di Desa Kendalsari No Kelompok Umur th Laki- laki Perempuan Jumlah 1 – 4 63 7.51 89 9.49 152 8.55 2 5 – 9 72 8.58 72 7.68 144 8.10 3 10 – 14 82 9.77 70 7.46 152 8.55 4 15 – 19 63 7.51 60 6.40 123 6.92 5 20 – 24 64 7.63 73 7.78 137 7.71 6 25 – 29 85 10.13 86 9.17 171 9.62 7 30 – 34 78 9.30 83 8.85 161 9.06 8 35 – 39 66 7.87 68 7.25 134 7.54 9 40 – 44 56 6.67 57 6.08 113 6.36 10 45 – 49 47 5.60 63 6.72 110 6.19 11 50 – 54 43 5.13 55 5.86 98 5.52 12 55 – 59 33 3.93 35 3.73 68 3.83 13 60 – 64 26 3.10 34 3.62 60 3.38 14 65 – 69 23 2.74 35 3.73 58 3.26 15 70 – 74 23 2.74 27 2.88 50 2.81 16 75+ 15 1.79 31 3.30 46 2.60 Jumlah 839 100 938 100 1.777 100 Sumber: Kecamatan Kemalang dalam Angka BPS, 2014: 20 – 35 b. Kepadatan penduduk Kepadatan penduduk KP adalah jumlah penduduk per satuan unit wilayah, atau dapat ditulis dengan rumus Ida Bagoes Mantra, 2003: 74. � = ℎ ℎ ℎ 2 62 � = , 2 � = , JiwaKm 2 Perhitungan di atas menunjukkan bahwa kepadatan penduduk Desa Kendalsari sebesar 358,7 dibulatkan menjadi 359, artinya setiap satu Km 2 luas wilayah Desa Kendalsari terdapat 359 jiwa penduduk. c. Sex Ratio Ratio adalah perbandingan dua perangkat yang dinyatakan dalam suatu satuan tertentu. Sex ratio merupakan perbandingan jumlah antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan Ida Bagoes Mantra, 2003: 65. Berdasarkan data penduduk Desa Kendalsari menurut jenis kelamin maka dapat dihitung sex ratio dengan rumus sebagai berikut Ida Bagoes Mantra, 2003: 66: = � = = , Keterangan: M: Jumlah penduduk laki-laki F: Jumlah penduduk perempuan k: Konstanta besarnya sama dengan 100 Sex ratio di Desa Kendalsari sebesar 89,44 dibulatkan menjadi 89 yang artinya setiap 100 penduduk perempuan Desa Kendalsari terdapat 89 penduduk laki-laki. 63 d. Dependency Ratio Dependency ratio adalah beban tanggungan penduduk produktif terhadap penduduk belum atau tidak produktif. Penduduk umur 0 – 14 tahun termasuk umur belum produktif, umur 15 – 64 tahun termasuk umur produktif, dan penduduk umur 65 tahun ke atas sebagai penduduk yang tidak lagi produktif Ida Bagoes Mantra, 2003: 73. Tingginya angka rasio beban ketergantungan merupakan faktor penghambat pembangunan ekonomi, karena sebagian dari pendapatan yang diperoleh oleh golongan yang produktif terpaksa harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan mereka yang belum produktif Ida Bagoes Mantra, 2003: 74. Rasio beban ketergantungan di Desa Kendalsari dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: = − ℎ + + ℎ − ℎ = + = = , Perhitungan tersebut memperoleh hasil DR sebesar 51,23 dibulatkan menjadi 51 yang artinya setiap 100 penduduk usia produktif menanggung 51 penduduk non produktif.

Dokumen yang terkait

Kondisi Kehidupan Sosial Ekonomi Buruh Harian Lepas di Kelurahan Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang

7 122 122

Pengaruh Sosial Ekonomi Rumah Tangga Terhadap Kenakalan Remaja Di Desa Sidodadi Kecamatan Birubiru Kabupaten Deli Serdang

7 84 114

Hubungan Modal Sosial Dengan Kesejahteraan Ekonomi Rumah Tangga Petani

1 15 202

PENDIDIKAN MITIGASI BENCANA LAHAR DINGIN TERHADAP MASYARAKAT PENAMBANG PASIR DI ALIRAN Pendidikan Mitigasi Bencana Lahar Dingin Terhadap Masyarakat Penambang Pasir Di Aliran Sungai Kali Woro Desa Balerante Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten.

0 1 14

PENDAHULUAN Pendidikan Mitigasi Bencana Lahar Dingin Terhadap Masyarakat Penambang Pasir Di Aliran Sungai Kali Woro Desa Balerante Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten.

0 1 6

PENDIDIKAN MITIGASI BENCANA LAHAR DINGIN TERHADAP MASYARAKAT PENAMBANG PASIR DI ALIRAN Pendidikan Mitigasi Bencana Lahar Dingin Terhadap Masyarakat Penambang Pasir Di Aliran Sungai Kali Woro Desa Balerante Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten.

0 1 13

HUBUNGAN KONDISI SOSIAL EKONOMI RUMAH TANGGA PENGRAJIN GULA KELAPA DENGAN TINGKAT PENDIDIKAN ANAK PENGRAJIN DI DESA PAKURAN KECAMATAN BUAYAN KABUPATEN KEBUMEN.

0 0 124

Tinjauan Sosial Ekonomi Keluarga Penambang Pasir Di Desa Muzoi Kecamatan Lahewa Timur Kabupaten Nias Utara

0 0 2

Tinjauan Sosial Ekonomi Keluarga Penambang Pasir Di Desa Muzoi Kecamatan Lahewa Timur Kabupaten Nias Utara

0 0 27

Tinjauan Sosial Ekonomi Keluarga Penambang Pasir Di Desa Muzoi Kecamatan Lahewa Timur Kabupaten Nias Utara

0 0 8