63 d.
Dependency Ratio Dependency ratio
adalah beban tanggungan penduduk produktif terhadap penduduk belum atau tidak produktif. Penduduk umur 0
– 14 tahun termasuk umur belum produktif, umur 15
– 64 tahun termasuk umur produktif, dan penduduk umur 65 tahun ke atas sebagai penduduk
yang tidak lagi produktif Ida Bagoes Mantra, 2003: 73. Tingginya angka rasio beban ketergantungan merupakan faktor
penghambat pembangunan ekonomi, karena sebagian dari pendapatan yang diperoleh oleh golongan yang produktif terpaksa harus dikeluarkan
untuk memenuhi kebutuhan mereka yang belum produktif Ida Bagoes Mantra, 2003: 74. Rasio beban ketergantungan di Desa Kendalsari dapat
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: =
− ℎ + + ℎ
− ℎ =
+
= =
, Perhitungan tersebut memperoleh hasil DR sebesar 51,23
dibulatkan menjadi 51 yang artinya setiap 100 penduduk usia produktif menanggung 51 penduduk non produktif.
64
B. Hasil Penelitian
1. Identitas Responden
a. Umur responden
Umur responden dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 7. Kelompok Umur Responden
No Kelompok Umur Th
Frekuensi Persentase
1 30
4 4,94
2 30
– 39 10
12,34 3
40 – 49
32 39,51
4 50
– 59 23
28,39 5
60 – 69
8 9,88
6 70
4 4,94
Jumlah 81
100,00
Sumber: Data primer, 2015 Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa umur terkecil
penambang pasir adalah 28 tahun dan umur terbesar adalah 77 tahun. Tabel 7 menunjukkan bahwa jumlah penambang pasir terbesar pada
kelompok umur 40 – 49 tahun sebesar 39,51, diikuti oleh kelompok
umur 50 – 59 tahun sebesar 28,39, serta kelompok umur 30 – 39 tahun
sebesar 12,34. Umur 60 – 69 tahun sebesar 9,88, umur 30 tahun
dan 70 tahun masing-masing sebesar 4,94. Data tersebut menunjukkan bahwa penduduk produktif memiliki ketertarikan dan
minat yang besar untuk bekerja sebagai penambang pasir dibandingkan dengan penduduk non produktif.
b. Pekerjaan pokok responden
Pekerjaan pokok biasanya dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya, baik lingkungan keluarga maupun masyarakat. Pekerjaan pokok
memberikan kontribusi lebih besar atau keseluruhan pendapatan rumah
65 tangga dibandingkan pekerjaan sampingan. Pekerjaan pokok dapat
dikarenakan adanya potensi di wilayahnya yang dilihat sebagai lapangan pekerjaan yang menguntungkan. Pekerjaan pokok responden di Desa
Kendalsari dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 8. Pekerjaan Pokok Responden
No Pekerjaan Pokok
Frekuensi Persentase
1. Penambang pasir
74 91,36
2. Buruh
4 4,94
3. Petani
3 3,70
Jumlah 81
100,00
Sumber: Data primer, 2015 Tabel 8 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki
pekerjaan pokok sebagai penambang pasir sebesar 91,36. Pekerjaan pokok responden sebagai buruh sebesar 4,94 dan petani sebesar 3,70.
Hal ini menunjukkan bahwa pekerjaan sebagai penambang pasir merupakan pekerjaan yang tergolong masih menjanjikan dari segi
ekonomi dan diminati oleh penduduk usia produktif. Pekerjaan pokok responden sebanyak 7 orang merupakan pekerjaan non penambangan, hal
ini dikarenakan responden memiliki lahan pertanian dan tegalan namun masih melakukan penambangan pasir sebagai bagian sumber pendapatan.
c. Pekerjaan sampingan responden
Pekerjaan sampingan merupakan pekerjaan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi namun intensitasnya lebih kecil dari pada
pekerjaan pokok. Responden di Desa Kendalsari sebagian besar memiliki pekerjaan sampingan sehingga pendapatan yang diperoleh tidak hanya
66 bergantung pada penambangan pasir saja. Pekerjaan sampingan
responden dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 9. Pekerjaan Sampingan Responden
No Pekerjaan Sampingan
Frekuensi Persentase
1. Tidak ada
30 37,03
2. Petani
4 4,94
3. Buruh
39 48,15
4. Pedagang
1 1,24
5. Penambang pasir
7 8,64
Jumlah 81
100,00
Sumber: Data primer, 2015 Berdasarkan tabel 9 diketahui bahwa pekerjaan sampingan
responden paling besar adalah buruh sebesar 48,15 diikuti oleh responden yang tidak memiliki pekerjaan sampingan sebesar 37,03.
Pekerjaan sampingan sebagai penambang pasir sebesar 8,64, petani sebesar 4,94, dan pedagang sebesar 1,24.
Data tersebut menunjukkan bahwa pekerjaan sampingan yang diminati oleh responden adalah buruh, dimana pekerjaan tersebut masih
berkaitan dengan pekerjaan pokok berupa penambang pasir. Responden yang hanya menggantungkan pendapatannya dari penambangan pasir
saja sebesar 37,03. d.
Hambatan yang dihadapi responden Hambatan yang dimaksud berupa hambatan dalam melaksanakan
pekerjaan sebagai penambang pasir. Berdasarkan hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa hambatan dalam penambangan pasir berupa
sulitnya pemasaran, musim, dan tidak adanya jaminan keamanan.