28 pemompaan langsung ditampung ditongkang dan siap diangkut dan
dipasarkan. Berdasarkan penjelasan diatas diketahui bahwa jenis endapan pasir
di Sungai Woro yaitu endapan gunung api kuarterresen sehingga peralatan yang digunakan penambang pasir Desa Kendalsari merupakan
peralatan tradisional berupa skop.
7. Penambangan Pasir Desa Kendalsari
Penambangan pasir Kecamatan Kemalang telah bergeliat sejak lama dan telah banyak memberikan pengaruh pada kondisi sosial dan ekonomi
masyarakatnya. Penambangan pasir yang berjalan di Kecamatan Kemalang berupa penambangan pasir gunung api. Pasir gunung api merupakan bahan
lepas berukuran pasir yang dihasilkan pada saat gunung api meletus. Kualitas pasir gunung api, sangat ditentukan oleh pola aliran dan
pengangkatan sedimen Sukandarrumidi, 1999: 140 – 141.
Penambangan pasir Kecamatan Kemalang berada di aliran Sungai Woro. Aliran ini mencakup seluruh wilayah Kecamatan Kemalang, salah
satunya Desa Kendalsari. Proses penambangan dilaksanakan secara modern dengan alat berat maupun secara tradisional dengan alat berupa skop, namun
sesuai kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah penambangan secara modern atau dengan menggunakan alat berat dilarangtidak diperbolehkan.
Peraturan ini didasarkan atas dampak lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas penambangan pasir dengan menggunakan alat berat tersebut.
29
B. Penelitian Relevan
Tabel 1. Penelitian Relevan yang Pernah Dilakukan 1. Peneliti
Aris Sulistiyo Wibowo 2013SKRIPSIUNY Judul
Hubungan kondisi sosial ekonomi penambang pasir tradisional di Sungai Luk Ulo dengan
biaya pendidikan anak Desa Karangsambung Kec Karangsambung Kab Kebumen.
Tujuan Penelitian a.
Alasan yang mendorong penambang pasir di Sungai Luk Ulo.
b. Kondisi sosial ekonomi penambang pasir di
Desa Karangsambung. c.
Seberapa besar alokasi pengeluaran untuk investasi pendidikan anak penambang pasir
di Desa Karangsambung. d.
Hubungan kondisi sosial ekonomi dengan alokasi pengeluaran untuk biaya pendidikan
anak. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan data dengan
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pada analisis data secara deskriptif kuantitatif
sederhana menggunakan tabel frekuensi dan tabel silang.
Hasil Penelitian a.
Sempitnya lapangan pekerjaan mendorong adanya penambang pasir.
b. Penambang sering pegal linu dan rematik.
c. Penambang sebagian besar memiliki
tanggungan anak usia sekolah. d.
Tempat tinggal penambang pasir sebagian besar kondisi sedang.
Persamaan a.
Obyek penelitian yaitu rumah tangga penambang pasir.
b. Metode pengumpulan data: observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Perbedaan
Fokus kajian dalam penelitian dan lokasi penelitian.
2. Peneliti Setya Ahmadi 2009SKRIPSIUNY
Judul Hubungan kondisi sosial ekonomi penambang
pasir terhadap tingkat pendidikan anak di Desa Sidorejo Kec Kemalang Kab Klaten.
Tujuan Penelitian a.
Besarnya pendapatan penambang pasir. b.
Kontribusi pendapatan terhadap total pendapatan rumah tangga.
c. Hubungan pendapatan dengan pembiayaan
pendidikan anak.
30 Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang
digunakan berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil Penelitian a.
Pendapatan dari usaha penambangan pasir berada di kategori rendah.
b. Kontribusi pendapatan terhadap total
pendapatan rumah tangga di kategori agak rendah.
c. Hubungan pendapatan dengan pendidikan
anak termasuk kategori rendah. Persamaan
a. Obyek penelitian yaitu rumah tangga
penambang pasir. b.
Metode pengumpulan data: observasi, wawancara, dan dokumentasi.
c. Lokasi penelitian yakni di Kecamatan
Kemalang. Perbedaan
Fokus kajian dalam penelitian dan rumusan masalah.
3. Peneliti Lina Evita 2011SKRIPSIUNY
Judul Hubungan Faktor Sosial Ekonomi dengan
Tingkat Kesejahteraan
Pengrajin Industri
Kerajinan Anyaman Caping Bambu di Desa Grujugan Kecamatan Petanahan Kabupaten
Kebumen
Tujuan Penelitian a.
Untuk mengetahui tingkat kesejahteraan rumah tangga pengrajin industri kerajinan
anyaman bambu caping di daerah penelitian. b.
Untuk mengetahui hubungan faktor sosial ekonomi pendidikan, jumlah tanggungan
rumah tangga, dan total pendapatan rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan rumah
tangga pengrajin kerajinan anyaman caping bambu di daerah penelitian.
c. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi
pendapatan industri kerajinan anyaman caping bambu terhadap total pendapatan
rumah tangga pengrajin industri kerajinan anyaman caping bambu di daerah penelitian.
Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
kuantitatif dengan populasi 445 yang diambil sampel sebanyak 134 orangKK. Data diambil
dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan
merupakan analisis deskriptif dan tabel silang.
Hasil Penelitian a.
Tingkat kesejahteraan rumah tangga