99 b.
Hubungan kondisi ekonomi dengan tingkat kesejahteraan rumah tangga penambang pasir
Berdasarkan tabel 57 dalam lampiran halaman 166, maka didapatkan perhitungan sebagai berikut:
� = ,
√ ,
, � =
, ,
� = , Hasil perhitungan diatas diketahui bahwa terdapat hubungan positif
antara kondisi ekonomi dengan tingkat kesejahteraan rumah tangga penambang pasir sebesar 0,13. Berdasarkan tabel 50, maka hubungan
kondisi ekonomi dengan tingkat kesejahteraan berada pada kategori sangat rendah. Analisis ini kemudian dilanjutkan dengan menghitung
koefisien determinasi dimana 0,13
2
= 0,02 yang artinya varian yang terjadi pada variabel tingkat kesejahteraan 2 ditentukan oleh varian
yang terjadi pada variabel kondisi ekonomi. Pengaruh kondisi ekonomi dengan tingkat kesejahteraan 2, dimana jika kondisi ekonomi naik
sebesar 2 maka tingkat kesejahteraan akan naik sebesar 2. c.
Hubungan kondisi sosial ekonomi dengan tingkat kesejahteraan rumah tangga penambang pasir
Berdasarkan tabel 58 dalam lampiran halaman 168, maka didapatkan perhitungan sebagai berikut:
100 � =
, √
, ,
� = ,
,
� = , Hasil perhitungan diatas diketahui bahwa terdapat hubungan positif
antara kondisi sosial ekonomi dengan tingkat kesejahteraan rumah tangga penambang pasir sebesar 0,19. Berdasarkan tabel 50, maka hubungan
kondisi sosial ekonomi dengan tingkat kesejahteraan berada pada kategori sangat rendah. Analisis ini kemudian dilanjutkan dengan
menghitung koefisien determinasi dimana 0,19
2
= 0,04 yang artinya varian yang terjadi pada variabel tingkat kesejahteraan 4 ditentukan
oleh varian yang terjadi pada variabel kondisi sosial ekonomi. Pengaruh kondisi sosial ekonomi dengan tingkat kesejahteraan 4, dimana jika
kondisi sosial ekonomi naik sebesar 4 maka tingkat kesejahteraan akan naik sebesar 4..
d. Uji signifikansi korelasi product moment kondisi sosial ekonomi
terhadap tingkat kesejahteraan =
√ − √ −
2
= , √ −
√ − ,
2
= , √
√ − ,
101 =
, , √ ,
= ,
,
= , Harga t hitung selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel.
Harga t hitung diperoleh sebesar 1,72 dan harga t tabel kesalahan 5 dan dk 79 diperoleh sebesar 1,980. Berdasarkan perhitungan dapat
disimpulkan bahwa koefisien korelasi kondisi sosial ekonomi terhadap tingkat kesejahteraan adalah signifikan, artinya koefisien tersebut dapat
digeneralisasikan pada seluruh populasi penelitian.
102
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Hambatan yang dihadapi responden diantaranya adalah masalah pemasaran,
jumlah pasir yang menipis, dan musim penghujan. Masalah tertinggi berada pada kesulitan pemasaran sebesar 53,09 diikuti oleh jumlah pasir yang
menipis sebesar 12,34 dan masalah dengan musim penghujan sebesar 1,24. Terdapat pula penambang pasir yang merasa tidak mendapatkan
hambatan yang berarti selama bekerja menjadi penambang pasir sebesar 33,33.
2. Kondisi sosial ekonomi rumah tangga penambang pasir Desa Kendalsari
sebagian besar berada pada kondisi sosial ekonomi sedang sebesar 64,20. Rumah tangga yang berada pada kondisi sosial ekonomi rendah sebesar
18,52 dan pada kondisi tinggi 17,28. a.
Kondisi sosial rumah tangga penambang pasir Desa Kendalsari dapat disimpulkan sebagai berikut:
1 Kondisi kesehatan rumah tangga penambang pasir baik, sebanyak
93,83 responden tidak menderita penyakit sebelum bekerja dan 65,44 responden tidak menderita penyakit sesudah bekerja.
Responden telah banyak memanfaatkan pelayanan kesehatan baik dokter umum dan spesialis sebanyak 20,99 dan obat biasa 44,44.
103 2
Rumah tangga responden menyadari arti pentingnya pendidikan sehingga sebanyak 67,90 ART responden usia 7
– 15 tahun bersekolah sedangkan sebanyak 9,88 putus sekolah karena
kemampuan ART
tersebut. Sebanyak
22,22 ART
telah menyelesaikan pendidikannya baik jenjang SD, SMP, maupun SMA.
3 Kondisi perumahan pada kategori baik, luas lahan dan bangunan
tempat tinggal dilihat dari jumlah tanggungan rumah tangga telah memenuhi standar dimana setiap ART berada pada luas 8 m
2
. Fasilitas dasar rumah seperti WC, tempat tidur, sumber air, penerangan
sebagian besar sudah terpenuhi. 4
Status dalam masyarakat sebagian besar responden merupakan anggota masyarakat sebanyak 97,52. Berdasarkan partisipasi dalam
masyarakat berada dalam kategori kurang baik, karena sebanyak 70,37 responden menyatakan tidak berpartisipasi dalam organisasi
di wilayah mereka. Organisasi penambangan pasir juga tidak banyak dilakukan, hanya 18,52 responden saja yang mengikuti organisasi
tersebut. Kondisi sosial pada tabel 37 menunjukkan bahwa kondisi sosial
rumah tangga penambang pasir berada pada kategori sedang. Kondisi sosial tersebut dipengaruhi oleh partisipasi responden dalam masyarakat
yang terbilang rendah.
104 b.
Kondisi ekonomi rumah tangga penambang pasir Desa Kendalsari dapat disimpulkan sebagai berikut:
1 Pendapatan total pada kategori rendah sebesar 66,67. Jumlah
pendapatan tersebut dipengaruhi oleh hambatan pemasaran,
berdasarkan penelitian sebagian besar penambang pasir mengalami kendala dalam hal pemasaran terlebih lagi saat sepi proyek
pembangunan di daerah Klaten dan sekitarnya. 2
Total pengeluaran penambang pasir tergolong rendah, hal tersebut dipengaruhi oleh jumlah pendapatan penambang pasir. Semakin besar
pendapatan maka pengeluaran akan semakin besar, begitu pula sebaliknya.
3 Kepemilikan atas lahan diluar bangunan sebagian besar responden
memiliki lahan berupa tegal sebanyak 61,73 sedangkan 38,27 tidak memilikinya. Rata-rata seluruh rumah tangga penambang pasir
telah memenuhi kebutuhan sekunder berupa barang elektronik, perhiasan, kendaraan dan sebagainya. Sebanyak 65,43 responden
juga memelihara hewan ternak untuk mengisi waktu luang dan dapat dijual saat ada keperluan.
Kondisi ekonomi pada tabel 38 menunjukkan bahwa kondisi ekonomi rumah tangga penambang pasir berada pada kategori sedang.
Kondisi ekonomi tersebut dipengaruhi oleh pendapatan dan pengeluaran penambang pasir yang tergolong rendah.