Indikator keberhasilan program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan PUAP yaitu:
1. Terfasilitasinya permodalan bagi petani pemilik maupun penggarap, buruh
tani dan rumah tangga petani dalam melakukan usaha agribisnis di perdesaan. 2.
Meningkatnya kemampuan Gapoktan dan atau kelembagaan tani dalam menyalurkan dan memfasilitasi bantuan modal usaha kepada petani.
3. Meningktanya kinerja usaha agribisnis yang dilakukan oleh petani
pemilikpenggarap skala kecil, buruh tani dan rumah tangga tani dalam melakukan usaha tani di perdesaan sesuai dengan potensi.
4. Berkembangnya usaha agribisnis di perdesaan sesuai dengan potensi
unggulan daerah.
2.3. Kerangka Pemikiran
Penelitian ini akan menganalisis bagaimana perkembangan program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan PUAP yang dimulai sejak Tahun
2008 dan merupakan kebijakan baru dari Kementerian Pertanian Indonesia dalam membantu perkembangan pertanian di Indonesia terutama dalam mengurangi
kemiskinan dan pengangguran. Dimana program ini dilaksanakan dengan menyalurkan dana BLM-PUAP ke 10.000 desa petani dengan masing-masing
desa menerima BLM-PUAP sebesar Rp 100.000.000. Penyaluran dana BLM-PUAP ini sendiri dilaksanakan melalui Gapoktan
yang terdapat di setiap desa sasaran. Gapoktan merupakan gabungan dari beberapa kelompok-kelompok tani yang bergabung. Setelah Gapoktan
memperoleh dana tersebut, maka Gapoktan wajib menyalurkannya kembali
Universitas Sumatera Utara
kepada setiap kelompok-kelompok tani yang tergabung dan terdaftar dalam Gapoktan tersebut.
Setelah kelompok-kelompok tani memperoleh dana program PUAP dari Gapoktan masing-masing, maka dana tersebut disalurkan kepada setiap petani
anggota kelompok tani. Jumlah dana yang disalurkan atau dipinjamkan kepada petani disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing petani yang ditentukan dari
luas lahan yang dimilikinya. Dalam hal ini luas lahan yang dimaksudkan adalah luas lahan tanaman hortikultura.
Selanjutnya dalam penggunaan dana BLM-PUAP ini sangat dipengaruhi oleh karakteristik sosial ekonomi masing-masing petani penerima dana PUAP
tersebut. Dan karakteristik sosial ekonomi yang dimaksud adalah umur, tingkat pendidikan, pengalaman bertani, jumlah tanggungan, tingkat pendapatan, serta
luas lahan petani yang dimiliki petani. Penyaluran dana program PUAP ini dilakukan dalam bentuk simpan pinjam.
Selanjutnya petani penerima dana program PUAP ini akan menggunakan dana tersebut untuk membeli bibit, saprodi, pupuk dan pestisida. Dan setelah petani
memperoleh benefit dari usahataninya, maka mereka wajib mengembalikan dana yang disalurkan kepada Gapoktan.
Universitas Sumatera Utara
Secara sistematis kerangka pemikiran dapat digambarkan sebagai berikut: Lingkungan
Lingkungan
Keterangan: : Menyatakan Hubungan
: Menyatakan Proses : Menyatakan Pengaruh
Gambar 2.2. Skema Kerangka Pemikiran
PUAP Gapoktan A
Lancar Gapoktan B
Tidak lancar
Kelompok Tani Kelompok Tani
Petani Petani
Karakteristik sosial ekonomi petani penerima dana program
PUAP: 1.
Umur X1 2.
Tingkat Pendidikan X2 3.
Pengalaman bertani X3 4.
Jumlah tanggungan X4 5.
Luas lahan X5 6.
Pengembalian Dana Y
Ketaatan pengembalian dana program PUAP
Universitas Sumatera Utara
Kerangka pemikiran pengaruh karakteristik sosial ekonomi umur, tingkat pendidikan, pengalaman bertani, jumlah tanggungan, luas lahan petani penerima
dana PUAP terhadap pengembalian dana program PUAP di Gapoktan A dan Gapoktan B :
Gambar 2.3. Pengaruh Karakteristisk Sosial Ekonomi Petani Terhadap
Tingkat pengembalian Dana
Kerangka pemikiran hubungan karakteristik sosial ekonomi umur, tingkat pendidikan, pengalaman bertani, jumlah tanggungan, luas lahan petani penerima
dana PUAP terhadap pengembalian dana program PUAP di Gapoktan A dan
Gapoktan B :
Gambar 2.4. Hubungan Karakteristisk Sosial Ekonomi Petani Dengan
Tingkat pengembalian Dana
Umur X1 Tingkat pendidikan X2
Pengalaman bertani X3 Jumlah tanggungan X4
Luas lahan X5 Pengembalian dana
program PUAP Y
Umur X1 Tingkat pendidikan X2
Pengalaman bertani X3 Jumlah tanggungan X4
Luas lahan X5 Pengembalian dana
program PUAP Y
Universitas Sumatera Utara
2.4. Hipotesis Penelitian