47 Skala disusun dengan 4 jawaban yang terdiri dari selalu SL, sering SR,
jarang JR, dan tidak pernah TP. Responden diminta untuk memilih salah satu pilihan yang sesuai dengan dirinya mengenai pernyataan yang disebutkan dalam
skala. Pedoman pemberian skor pada pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 3. Pedoman Pemberian Skor Alternatif Jawaban
Jenis Pertanyaan Pernyataan Bersifat Positif
Bersifat Negatif
Selalu 4
1 Sering
3 2
Jarang 2
3 Tidak pernah
1 4
2. Uji Instrumen
a. Validitas
Uji instrumen dilakukan untuk mengukur sejauh mana instrumen dapat mengungkap dengan tepat dan benar mengenai gejala yang akan diukur, baik
instrumen pola asuh orang tua maupun pola asuh kedisiplinan belajar. Imam Ghozali 2006: 45 menjelaskan bahwa uji validitas digunakan untuk
mengukur sah atau valid tidaknya suatu instrumen. Instrumen dapat dinyatakan valid apabila mampu mengukur variabel dengan tepat. Uji validitas perlu
dilakukan untuk mengetahui tingkat keakuratan instrumen. Pengujian validitas instrumen dilakukan dengan teknik penilaian ahli expert judgement yaitu Dr.
Dwi Siswoyo, M. Hum. pada tanggal 14 dan 15 Juni 2013 dengan satu kali revisi dalam penyusunan kalimat.
48
b. Konsistensi Internal
Konsistensi internal instrumen diukur dengan menggunakan korelasi product moment dari Pearson. Perhitungan dilakukan dengan bantuan program
Statistical Product and Service Solutions SPSS 16 for windows. Instrumen diujikan pada 30 siswa kelas V dari SD Negeri 3 Pundungsari. Skala dinyatakan
valid apabila r hitung 0,361 serta Sig. 0,05. Hasil uji konsistensi internal instrumen ditunjukkan dalam tabel sebagai berikut.
Tabel 4. Hasil Uji Konsistensi Internal Instrumen No
Variabel Jumlah Soal
Valid Tidak Valid
1 Pola asuh Authoritarian
10 10
2 Pola asuh Authoritative
10 10
3 Pola asuh Permissive
10 10
4 Kedisiplinan Belajar
20 20
Jumlah 50
50
Sumber: Data primer yang diolah, 2013 c.
Reliabilitas
Reliabilitas berkaitan dengan keajegan hasil pengukuran suatu instrumen. Imam Ghozali 2006: 41 menjelaskan bahwa instrumen dikatakan reliabel jika
jawaban seseorang terhadap pernyataan konsisten dari waktu ke waktu. Instrumen yang reliabel akan menghasilkan data yang reliabel. Uji reliabilitas instrumen
dilakukan dengan menggunakan rumus alpha cronbach yang dibantu dengan program SPSS 16 for windows. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel
jika memberikan nilai cronbach alpha 0,60 Imam Ghozali, 2006: 42. Hasil uji reliabilitas menunjukkan nilai cronbach alpha pola asuh authoritarian sebesar
0,730, pola asuh authoritative sebesar 0,684, pola asuh permissive sebesar 0,820, dan nilai cronbach alpha kedisiplinan belajar sebesar 0,862. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa instrumen telah reliabel.
49
G. Teknik Analisis Data