54 pendidikan yag marak dilakukan oleh banyak
kalangan, maka guru sebagai sumber daya manusia yang handal dan proaktif maka harus berani utnuk
senantiasa mengikuti perkembangan yang ada, sehingga
akan memudahkan
mengadapi perkemnagan dengan kesiapan mental dan disiplin
ilmu yang semakin meningkat.
4.2.3. Standar Kualitas Pendidikan Taman Kanak- Kanak
Usaha yang dilakukan untuk mengatasi masalah yang
ada dalam
kelembagaan dalam
rangka meningkatan mutu pendidikan di TK adalah beberapa
hal sebagai berikut: 1 Program
Peningkatan Mutu
dan Relevansi
Pendidikan. Beberapa
program yang
berkaitan dengan
peningkatan mutu dan relevansi pendidikan TK yang dilakukan
oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten
Semarang, Bidang PNFI, antara lain: a. Peningkatan profesionalisme guru TK melalui
kegiatan pelatihanpenataran sistem pembinaan profesinal SPP baik di tingkat pusat maupun
daerah; Hal ini akan tercantum pada pasal 8 UU Guru
dan Dosen yang menjelaskan tentang Sertifikat Profesi Pendidik.
Pasal 8 menyebutkan: ”Guru wajib memiliki
55 kualifikasi
akademik, kompetensi,
sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk
mewujudkan tujuan
pendidikan nasional”. Sedang semangat dari pasal ini adalah untuk meningkatkan kompetensi
pendidik itu sendiri, serta berusaha lebih menghargai profesi pendidik. Dengan sertifikasi
diharapkan lebih menghargai profesi guru, dan meningkatkan mutu guru di Indonesia. Hal ini
dilakukan sebagai langkah menjadikan guru sebagai tenaga profesional.
b. Pengangkatan guru PNS oleh Dinas Pendidikan setempat yang dilaksanakan berdasarkan USB
TK Negeri
Pembina Percontohan
tingkat KabupatenKota dengan kualifikasi pendidikan
SPGTK, PGTK dan DII-PGTK; c. Peningkatan kinerja pengawas TKSD melalui
kegiatan pelatihan khusus bagi pengawas TKSD; Penerapan paradigma baru dunia pendidikan
yakni: schooling ke learning, instructive ke fasilitatif,
knowledge ke
competency based
manajemen berbasis sekolah, centralization ke decentralization,
dan government
role ke
community role masyarakat madani; Sampai saat ini cukup banyak penyelenggara pendidikan
yayasan-yayasan yang
tidak jelas
keberadaannya, seperti RA yang berada di bawah yayasan Ya Islami, yang kurang perhatian. Dalam
pelaksanaanya banyak lembaga pendidikan yang
56 belum memenuhi standar mutu pelayanan
pendidikan danstandar mutu pendidikan yang diharapkan. Hal ini disebabkan yayasan-yayasan
tersebut terkesan
memaksakan diri
untuk mendirikan
lembaga pendidikan,
sehingga banyak lembaga pendidikan yang tidak layak,
karena sarana dan prasarana pendidikan yang jauh dari memadai, guru yang tidak kompeten,
organisasi yang tidak dikelola dengan baik. d. Menyusun materi kegiatan dalam PKB TK sesuai
dengan tingkat perkembangan peserta didik dan kondisi lingkungannya;
e. Menyelenggarakan TK dengan memperhatian prinsip-prinsip PKB TK, bermain, lingkungan
anak; f. Peningkatan Mutu TK Pembina sebagai Gugus TK
Rujukan; g. Lomba kreativitas bagi gurukepala TK;
h. Lomba Gugus TK; i. Lomba Kinerja TK;
j. Memberikan dana bantuan langsung block grant
kepada TK untuk peningkatan mutu. 2 Program Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas
Pendidikan TK Beberapa
program yang
berkaitan dengan
peningkatan efisiensi dan efektivitas pendidikan TK antara lain:
a. Menetapkan Standar Pelayanan Minimal SPM penyelenggaraan pendidikan TK;
57 b. Melaksanakan pembinaan Sistem Pembinaan
Professional SPP melalui gugus TK; c. Menerapkan manajeman berbasis sekolah;
d. Meningkatkan kerjasama
tiga komponen
pendidikan TK yaitu pemerintah, GOPTKI dan IGTKI
– PGRI; e. Penyuluhan dan penyebaran informasi melalui
media elektronik dan media cetak untuk menyadarkan dan meningkatkan peran serta
masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan TK;
f. Membentuk dan memfungsikan DewanKomite Sekolah untuk TK;
g. Memberikan dana bantuan langsung block grant kepada TK Pembina.
3 Peningkatan Peran
Serta Masyarakat
dalam Penyelenggaraan TK
Dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia SDM sejak dini, pemerintah perlu
mengajak masyarakat lebih berperan aktif dalam penyelenggaraan pendidikan TK. Dalam rangka
meningkatkan peran serta masyarakat terhadap penyelenggaraan TK ditempuh strategi sebagai
berikut: a. Pemanfaatan
lembaga yang
ada dengan
memperluas kesempatan
kepada lembaga-
lembaga di masyarakat untuk mendirikan TK seperti LKMD;
58 b. Mempermudah
jalur birokrasi
dengan menyederhanakan
proses izin,
penyebaran informasi tentang TK;
c. Menjalin kemitraan dengan dunia usaha, LPTK, organisasi keagamaan, organisasi di bawah
GOPTKI serta dengan DPRD; d. Dalam penyelenggaraan TK di pedesaan yang
harus disadari adalah pendidikan TK untuk anak usia 4-6 tahun sangat perlu dan adanya
motivasi yang kuat serta kerjasama masyarakat untuk menyelenggarakan TK di pedesaan;
4 Berdasarkan penelitian mengenai standar kualitas pendidikan diTK Kecamatan Bergas Kabupaten
Semarang, dapat dikaji kualitas pendidikan dari optimalisasi kegiatan belajar-mengajar yang meliputi
6 enam komponen yakni: a kurikulum, b siswa, c guru, d pengelolaan oleh kepala sekolah, e
lingkungan sekolah, dan f sarana prasarana.
a. Kurikulum
Kompetensi merupakan
pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang diwujudkan
dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Kompetensi dapat dikenali melalui sejumlah hasil belajar dan
indikatornya yang dapat diukur dan diamati. Kompetensi dapat dicapai melalui pengalaman
belajar yang dikaitkan dengan bahan kajian dan bahan pelajaran secara kontekstual Departemen
Pendidikan Nasional, 2004.