lingkungan kerja yang kondusif tersebut akan menjadi faktor penting dalam pelaksanaan strategi usaha yang telah dikembangkan guna meraih percepatan dan
keberlanjutan pertumbuhan usaha bagi Takaful Indonesia.
B. Visi Misi Perusahaan
Visi PT. Asuransi Takaful Keluarga adalah “menjadi grup asuransi yang menjadi pilihan utama umat dengan jangkauan yang signifikan di seluruh Indonesia
secara Islami, amanah dan professional Adapun misi memberikan solusi dan pelayanan terbaik dalam perencanaan
keuangan serta membangun kualitas umat melalui jasa Takaful keluarga .
27
Visi dan misi inlah yang menjadi pendorong maupun motivasi bagi perusahaan untuk semakin maju dan terus berkembang di masyarakat, yang akan
membuka peluang untuk memasarkan setiap produk kepada para konsumen secara menyeluruh.
C. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi PT Asuransi Takaful Keluarga Islamic Islamic Life Insurance:
1. Rapat Umum Pemegang Saham
2. Dewan Pengawas Syari’ah
Ketua : Prof. K. H. Alie Yafie
27
Dikutip dari situs www.takaful.com
tentang Pengertian Asuransi Takaful Keluarga.
Anggota : Dr. K. H. Didin Hafidhudin, M.Sc.
H. Syafi’i Antonio, M.Sc. Prof. Dr. Ahmad Shabhari
3. Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Muhammad Arif Abdul Rashid
Anggota : Salman Taufik
: Wien
P. Soedjito
: Md. Azmi bin Abu Bakar 4.
Direktur Utama : Agus Haryadi
5. Divisi Pemasaran
SM Pemasaran : Mashuri Khamis
GM Pemasaran : Basuki Agus
6. Direktur Keuangan : M. Aminuddin Ismail
7. Divisi Support
Kepala Departemen Riset dan Pengembangan : Agus Edi Sumanto
Kepala Departemen Teknologi dan Informasi : M. Zamakhsari
8. Divisi Teknik
Koordinator : Agus Edi Sumanto
Agus Haryadi
Syahrial Sakni
9. Kepala Seksi
: Rahmaji
10. Divisi Servies
SM SDM : Endy M. Astiwara
SM Umum : Sundara
SM Info. Tek. : M. Zamakhsari
D. Program Kerja
Asuransi Takaful Indonesia bekerja pada tata kelola perusahaan dengan menerapkan GCG dapat diartikan sebagai komitmen perusahaan untuk mengikuti
aturan-aturan yang ada serta menjalankan bisnis secara sehat dan beretika berdasarkan prinsip-prinsip transparasi, akuntabilitas, tanggung jawab dan
berkeadilan, yang dilandasi oleh prinsip dan semangat syariah, berikut tatakelolah penerapan GCG di lingkungan perusahaan takaful:
28
1. Rapat Umum Pemegang Saham
Rapat Umum Pemegang Saham merupakan organ tertinggi perusahaan. Pada setiap tahun diselenggarakan 1 satu kali Rapat Pemegang
Saham Tahunan RUPST untuk masing-masing perusahaan dan satu kali Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB yang didalamnya
membahas mengenai pergantian struktur organisasi maupun beberapa kebijakan lainnya.
28
Dikutip dari Annual Report Asuransi Takaful Keluarga, Tahun 2005.
2. Dewan Pengawas Syariah
Dewan Pengawas Syariah DPS bertanggung jawab atas fungsi pengawasan penerapan prinsip-prinsip syariah serta fatwa Dewan Syariah
Nasional DSN dengan beranggotakan 6 orang dan melakukan rapat Dewan Pengawas Syariah.
3. Dewan Komisaris
Dewan komisaris bertugas memberikan pengarahan kepada Dewan Direksi dan menjalankan fungsi pengawasan terhadap pengelolaan perusahaan
yang dijalankan oleh Dewan Direksi. Dewan Komisaris mewakili kepentingan para pemegang saham dan bertanggung jawab atas RPUS.
Komposisi Dewan Komisaris PT Syarikat Takaful Indonesia STI terdiri dari 3 tiga orang komisaris, PT Asuransi Takaful Umum ATU
terdiri 4 orang komisaris, sedangkan Takaful Keluarga berjumlah 5 orang komisaris termasuk Presiden Komisaris dan Independen.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris Perusahaan mengadakan rapat membahas kebijakan manajemen maupun
perkembangan kinerja perusahaan sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan.
4. Dewan Direksi
Dewan Direksi bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan dan arahan yang telah ditetapkan oleh Dewan Komisaris dan menjalankan
pengelolaan sehari-hari. Dewan Direksi juga bertanggung jawab untuk
menerapkan dan mematuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku, serta prinsip syariah yang ada.
5. Komite Audit
Komite Audit bertugas memberikan masukan dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris, menyangkut kepatuhan perusahaan dalam hal informasi
keuangan, pengendalian dan sistem pelaporan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dan peraturan yang berlaku. Dalam menjalankan fungsinya
tersebut, komite audit mengadakan rapat bulanan serta melakukan koordinasi dan komunikasi yang intensif antara Komite Audit dengan Dewan Direksi dan
Audit Internal. 6.
Komite Eksekutif Dalam menjalanakan tugasnya mengelola perusahaan, Dewan Direksi dibantu
oleh beberapa komite investasi, manajemen maupun pemasaran yang semuanya bertanggung jawab atas kebijakan dan aktivitas perusahaan
tersebut. 7.
Sekretaris Perusahaan Sekretaris perusahaan bertanggung jawab atas penyebarluasan informasi
material terkait dengan kinerja perusahaan, termasuk laporan keuangan serta laporan tahunan. Perusahaan senantiasa berupaya meningkatkan kualitas
keterbukaan informasi. Para pemegang saham juga dapat memperoleh informasi mengenai perkembangan perusahaan melalui website yang tersedia.
8. Direktur Utama
Direktur utama bertanggung jawab dan membuat suatu kebijakan terhadap kinerja dari setiap bawahan atau berbagai devisi yang telah dibentuk
dan telah disepakati bersama. 9.
Divisi Pemasaran Dalam hal ini divisi pemasaran bertugas terhadap pengembangan produk
dalam hal memasarkannya, bagaimana dan strategi apa yang digunakan agar produk yang telah diluncurkan dapat sampai ketangan para konsumen, agar
kegiatan pemasaran dapat berjalan dengan lancar divisi pemasaran bekerjasama dengan berbagai divisi baik itu divisi keuangan, divisi teknik,
divisi support dan lain sebagainya. Program kerja bukan hanya dilakukan secara internal namun juga
melakukannya secara eksternal dimana Takaful Keluarga senantiasa berupaya untuk lebih peduli terhadap berbagai masalah sosial yang ada disekitar masyarakat. Dalam
ajaran Islam, prinsip kepedulian sosial ini diwujudkan melalui konsep zakat, dimana umat harus bertanggung jawab secara material terhadap kemiskinan dan penderitaan
yang ada dilingkungannya, dengan cara menyisihkan sebagian dari penghasilannya. Sebagai perusahaan asuransi yang melakukan kegiatannya berdasarkan prinsip
syariah Islam, takaful juga menyisihkan sebagian keuntungan perusahaan sebagai pembayaran zakat. Dana tersebut dikelola oleh Yayasan Amanah Takaful YAT
yang sejak tahun 2001 telah memiliki izin dari Departemen Agama sebagai badan amil zakat nasional.
Takaful keluarga melalui YAT juga memiliki berbagai program rutin, diantaranya adalah program beasiswa bagi pelajar mulai dari tingkat Sekolah Dasar
sampai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Dibidang kesehatan masyarakat, dilaksanakan pula Klinik Kesehatan Cuma-cuma K2C setiap dua pekan sekali untuk
memberikan perawatan kesehatan dan pengobatan gratis kepada masyarakat yang kurang mampu. Program rutin lainnya adalah penyelenggaraan donor darah setiap
tiga bulan sekali baik di kantor pusat maupun kantor cabang lainnya, serta kegiatan sosial lainnya seperti pembagian sembako yang diselenggarakan pada hari-hari besar
Islam. Kepedulian terhadap upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat juga
diwujudkan melalui aktivitas operasional sebagai sebuah lembaga asuransi syariah misalnya pengembangan produk Takaful Mikro Sakinah, yang memberikan
perlindungan asuransi bagi kredit yang disalurkan oleh bank dan lembaga pembiayaan lainnya kepada pengusaha mikro. Produk ini dapat dipandang sebagai
upaya perusahaan untuk membantu usaha mikro dalam pengembangan usaha atau modal kerja.
Dengan adanya kgiatan sosial memberikan bukti bahwa Asuransi Takaful Keluarga bukan hanya mencari keuntungan semata melainkan membantu dalam hal
kebaikan sesuai visi dan misi yang berlandaskan pada prinsip syariah.
Dana Zakat dan Mazbalah Takaful Tahun 2001-2006
Dalam Jutaan
Tahun Zakat yang
disalurkan Mazbalah yang disalurkan 2001 12,9
54,6 2002 122,5
53 2003 414,4
13,4 2004 481,7
11,6 2005 1.063,1
59,3 2006 880,1
193,4
Gambar 3.2. Tabel Pembiayaan dana Zakat Sumber. Takaful Indonesia, 2006.
E. Produk-Produk Asuransi Takaful